12.The Sun Who Lost His Light

636 30 20
                                    

The Sun Who Lost His Light
.
.
Naruto Gōrudenfokkusu no akuma(Siluman Rubah Emas)
.
.
2 Minggu telah berlalu sejak tragedi penculikan Hanabi dan Hinata di bulan, perlahan keadaan desa mulai membaik. Semua tak luput dari kerja keras sang hokage ke 6 yang mengupayakan perbaikan di setiap sudut desa. Ini karena desa Konoha akan didatangi banyak Shinobi dari desa lain untuk menghadiri acara lamaran antara pangeran Uchiha sekaligus pahlawan perang, Uchiha Sasuke dengan Putri berjuluk Lotus Ungu dari klan Hyuga yaitu Hyuga Hinata.

Siang itu di depan mansion keluarga Hyuga telah dipasang berbagai atribut seperti tenda, kursi, meja dan berbagai macam perlengkapan untuk memeriahkan acara yang masuk sebagai salah satu acara penting Konoha, mengingat 2 insan yang berasal dari 2 klan bangsawan.

Fallen

"Nee san tak perlu terlalu tegang begitu. Nanti acaranya malah kacau" seorang gadis berambut cokelat menghampiri kakaknya yang saat ini tengah menatapnya lekat bayangan dirinya di cermin

Hinata berbalik, kemudian menatap adik semata wayangnya. Air mata gadis itu meleleh kemudian turun melalui pipi porselennya, membuat sang adik yang berdiri tak jauh darinya kaget

"Nee san kenapa, apa ada yang sakit atau nee san butuh sesuatu"

Hinata menghapus lelehan air matanya, kemudian menatap Hanabi dengan sebuah senyuman

"Tidak kok Hana, hanya saja aku bahagia akan segera dilamar seorang yang sangat mencintaiku"

Oh yang benar saja Hinata. Ada seorang pemuda yang sangat mencintaimu hingga jatuh bangun dalam perasaan yang kini membuatnya kembali merasakan kesepian

"Oh ya nee sama aku ke toko bunga keluarga Yamanaka ya. Aku lupa membeli beberapa bunga Lily untuk hiasan di dekat abu ibunda"

Hanabi kemudian membungkuk ke arah sang kakak sebagai penghormatan kemudian berlari keluar dari kamar sang kakak. Hinata yang melihat kelakuan adiknya hanya tersenyum, kemudian kembali menatap cermin kamarnya

"Okaasan sebentar lagi aku akan menikah. Kumohon semoga Sasuke Kun adalah jodohku, juga doakan kami agar selalu sehat dan tabah menjalani hidup" Iris amethys gadis itu kemudian mengelus cincin emas yang bertengger di jari manisnya

"Sasuke kun, cincin ini adalah hadiah paling manis yang kuterima"

Hanabi Point' Of View

Huh setelah berlari dari rumah akhirnya aku sampai di toko bunga keluarga Yamanaka. Mataku kemudian mencari bunga Lily yang sekiranya masih ada, namun di luar bunga Lily ingatanku telah habis.

Tak putus asa aku pun mencari di dalam toko dan ahhh bunga Lily nya ternyata masih sangat banyak dan dengan segera tanganku mengambil beberapa bunga sebelum sebuah perbincangan mengalihkan antensiku

"Kau menerima pertunangan nya begitu saja!! Oh ayolah Naruto, kau bukan tipikal semacam itu bukan?"

"Ya bagaimana lagi, Hinata terlihat bahagia dengan Sasuke, lalu kau lihat sendiri bukan jika mereka berdua itu dari klan bangsawan. Hey maksudku aku tak punya apa-apa yang dibanggakan"

Lho mereka sedang membicarakan tentang kakakku? Semakin lama aku semakin penasaran dengan apa yang mereka perbincangkan

"Hei Hanabi kau tidak sedang menguping bukan?"

Fallen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang