Secret 06 - Mati dah gue.

385 48 5
                                    

Extra update yaaa.

Jangan lupa vote dan komen karena gue lagi baik 😂😂😂

Happy reading 😘😘

***

Gue tengah mengendarai motor menuju apartemen Anjani. Hari ini, gue berencana untuk antar Anjani beli novel di Gramedia Kelapa Gading. Di tengah perjalanan tiba-tiba gue tertarik.

Sial!

Kenapa gue di sini?

Tanpa peringatan, gue sudah berada di dapur, tepatnya dapur rumah besar keluarga gue.

Sial.

Sial.

Sial.

Gimana dengan tubuh gue?

Gue lagi nyetir motor, coy!

Mati dah gue.

Pasti!

Sudah pasti gue udah mati.

Biasanya gue sengaja datang sendiri ke Anjani, atau menarik Anjani dalam mimpi gue. Sementara ini gue ditarik tanpa aba-aba. Mungkin seperti ini juga yang sering dirasakan oleh Anjani.

Ya sudahlah. Mungkin waktu gue di dunia nggak lama. Ck. Gue menyayangkan aja kalau gue mati dalam kondisi perjaka. Nggak keren amat ya, coeg?

Iqbal mati dalam kondisi perjaka. Beeeh! Rugi banget, Bal!

Tau mau mati muda, pasti gue udah icip-icip. Njirrr! Bahasa gue.

Mengembuskan napas pasrah. Gue melangkah masuk ke dalam. Rumah keluarga besar gue terlihat sangat sepi.

Pada ke mana nih?

Gue melangkah ke kamar belakang. Ada Nenek yang tengah tertidur di atas ranjang. Tidak ingin membangunkan, gue melangkah ke ruang tengah.

Di ruang keluarga, terlihat ada Paman gue tengah tertidur di kasur bawah. Kebiasaan keluarga gue tuh, mereka suka naruh kasur di depan TV. Jadi bisa tiduran sambil nonton acara.

Kenapa Paman gue ada di sini?

Jawabannya karena Paman gue emang sudah meninggal.

Dalam satu tahun, keluarga pihak Mama gue emang pada dipanggil Tuhan.

Di bulan Januari, Nenek yang pertama pergi karena penyakit ginjal. Disusul oleh Kakek di bulan Juli dan Paman gue di bulan Desember.

Terus, sekarang gue? Kayaknya gitu.

Setelah Kakek meninggal, Paman gue selalu ribut untuk menjual rumah peninggalan Kakek. Tetapi, belum sempat rumah terjual, Paman sudah pergi menyusul kedua orang tuanya.

Anehnya, satu Minggu setelah kematian Paman, rumah besar terjual.

Sedih nggak tuh? Nggak ngerasain duit, udah pasti!

Di keluarga Mama gue hanya tiga bersaudara. Anak pertama itu Paman, Mama dan yang terakhir Tante gue.

Sebenernya, gue ikut Kakek karena nggak mau pilih Mama atau Papa setelah mereka bercerai. Sehingga tinggal bersama Kakek menjadi pilihan gue.

Terlebih gue cucu pertama. Karena Mama menikah lebih dulu dibanding Paman gue.

So, gue jadi cucu kesayangan bukan?

Hanya saja, setelah mereka meninggal dan rumah dijual, gue memilih untuk tinggal di kontrakan.

Awalnya bokap nawarin gue buat beli apartemen, tapi gue ogah. Perawatan di apartemen itu mahal. Mending gue ngontrak aja, toh, sama biayanya.

Forbidden SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang