212 52 2
                                    


Sorry For Typo


Hari ini tubuh Hkyeon rasanya sangat lemah, mungkin karna lembur setiap malam membuat kondisi tubuhnya kurang fit, walaupun ia begadang dirumah saja. Tapi nyatanya tetap saja, alhasil sakit. Beruntung hari ini hari libur hingga ia tak susah-susah bangun pagi dan memilih menggulung diri dibawah selimut.

Lagipula Suzy juga tak dirumah, gadis itu pergi ke Gwangju kemarin sore diantar pacarnya, hanya sebatas mengantar karna ia meminta Jungkook kembali kerumah 20 menit kemudian dan itu berhasil.

"Hyung, sudah sarapan?" Itu suara Jungkook yang masuk kekamarnya, bukan laki-laki itu heran. Biasanya pagi-pagi Hakyeon sudahengomel ini-itu padanya.

"Pulang sajalah. Hari ini kau  ku liburkan." Ujar Hakyeon tak membuka selimutnya, Jungkook diam ditempat merasa aneh dengan suara calon kakak iparnya ini.

"Hyung sakit?" Jelas Jungkook kawatir, memilih menghampiri Hakyeon dan membuka selimut bagian kepala. Benar saja, keringat pria ini banyak sekali.

"Biar ku buatkan bubur, dan ku bawakan obat." Ujar Jungkook cepat bahkan sebelum Hakyeon menahan lengan laki-laki itu, pria ini benar-benar lemah sekarang.

Hanya membutuhkan waktu setengah jam, Jungkook kembali membawa nampan berisi bubur, air hangat dan juga obat. Laki-laki itu dengan telaten membantu Hakyeon bangun dari tidurnya.

"Hyung, mau ku suapi?" Tanyanya pokos, Hakyeon berdecak mengambil sendok dan makan sendiri. Sampai buburnya habis, meminum obat keduanya tak saling bicara.

"Terimakasih," ucapnya dengan tulus, yah dibalik tidak sukanya Hakyeon pada Jungkook bukan berarti ia juga tak tahu terimakasih. Jungkook mengangguk.

"Biar ku kompres juga dahimu hyung, tadi Suzy menelpon menanyakan keadaanmu. Ia kawatir karna kau sering begadang, aku bilang yang sejujurnya dan aku mendapatkan omelannya. Dia akan pulang segera dan mengomelimu katanya." Cerita Jungkook padahal Hakyeon sudah setengah sadar, tapi berusaha jadi pendengar yang baik.

"Eh, Suzy telepon." Ujar Jungkook melihat layar ponselnya, Hakyeon menahannya.

"Dia kalo mengomel sudah seperti ibu-ibu dipasar loak. Jangan diangkat. Telingamu bisa panas seperti terbakar karna omelannya." Gerutu Hakyeon mulai menguap sepertinya efek obat, Jungkook tersenyum.

"Itu karna dia sangat menyayangimu hyung,"

"Aku lebih menyayanginya makannya aku tak merestui kalian." Sungut Hakyeon membuat Jungkook menghela nafas, melihat Hakyeon akhirnya tertidur pulas.

"Yah~ aku juga akan berusaha agar kau percaya kalo aku benar-benar mencintai Suzy." Gumamnya kembali mengompres dahi Hakyeon.




TBC

come on over [[ COMPLETE ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang