Sorry For Typo
●
●
●"Kenapa?" Tanya Hakyeon tanpa melirik Jungkook yang sedang menundukkan kepalanya sangat dalam, mereka plus Suzy sebenarnya makan malam bersama, sesuai pesanan gadis itu bahkan lebih membuat Hakyeon ingin memaki tapi tak bisa.
"Kalian bertengkar?" Tanya Hakyeon lagi karna Jungkook tak bicara, saat makan malam tadi Suzy juga terlihat garang, bagaikan singa bunting yang ingin melahap semua mangsanya, Jungkook juga hanya menatap gadis itu dengan tatapan sedih.
Bingung jadinya dia.
"Kami tidak bertengkar." Gumamnya
"Ya sudah pulang sana." Usir Hakyeon kesal juga dia karena diabaikan, dua manusia yang awalnya suka mesra-mesraan kini seperti musuhan, tapi hanya Suzy sih yang seperti ngajak berantem sejak tadi.
"Hyung~~" lirih Jungkook membuat Hakyeon ingin mengaru gi dan menjualnya saja bocah ini, kalo saja Suzy tak melarang.
"Apa?" Sentaknya
"Dia tahu cerita masalaluku, hanya sebagian sih~~ sedikit sekali. Hanya sedikit, segini nih... itu juga dari temanku." Ujar Jungkook mengukurnya dengan ujung kukunya, Hakyeon yang mendengar merangkul leher pemuda tersebut.
"Awas yah kali Suzy dijadikan taruhan." Ancamnya, Jungkook merinding. Nyatanya Hakyeon bisa menatap tajam lhooo...
"Tidak. Aku kan cinta mati dengannya." Bantah Jungkook
"Mati saja kalo begitu." Ketus Hakyeon meninggalkan Jungkook yang merengek seperti bayi.
"Pulang sana pulang!" Teriaknya tak peduli.
●
●
●"Jadi beneran bertengkar?" Tanya Hakyeon yang ikut tidur disebelah adiknya, Suzy malah berbalik memunggunginya
"Putus saja sih.. kalo gak tahan yah putus." Gerutu Hakyeon membuat Suzy berbalik hanya untuk menatapnya tajam
"Apa?" Tanyanya so polos, Suzy ingin sekali menarik seluruh rambut pria tua ini.
"Kau baru di uji tentang masa lalunya saja sudah ngambekan, gimana kalo kamu tahu dia pernah berhubungan dengan banyak wanita diatas kasur." Ledek Hakyeon membuat Suzy melotot, ingin sekali mencekik pria ini.
"Apa? Jangan melotot padaku." Ketus Hakyeon
"Kami takkan pernah putus." Suzy mengepalkan tangannya, enak saja putus. Susah tahu dapat pacar kaya Jungkook yang sampoerna.
"Bicara juga kan kamu. Tak mau putus juga tak mau selesaikan masalah. Gadis aneh." Gerutu Hakyeon
"SEBENARNYA OPPA KESINI MAU MENGHIBURKU ATAU MEMBUATKU MARAH SIH?" Teriak Suzy membuat Hakyeon menutup kedua telinganya
"Wow... 7 oktav hampir sampai," Hakyeon malah cengengesan tak jelas
"Dengar yah gadis manis, masalah takkan selesai kalo kalian tak saling bicara. Tiangnya hubungan itu kepercayaan, ini baru seujung kuku kamu di uji akan suatu hubungan, suatu hari nanti akan ada ujian yang lebih sulit lagi. Jika berjodoh, yah usaha dong." Ujar Hakyeon lalu memeluk Suzy memejamkan matanya.
"Aku kesini mau tidur. Bukan mau menghibur atau membuatmu seperti singa bunting. Karna pada dasarnya kamu sudah seperti singa bunting. Kerjaannya marah-marah terus." Gerutu Hakyeon membuat Suzy mendengus laku tersenyum memeluk sang kakak, menenggelamkan wajahnya.
"Oppa tadi itu kau kutip dari bacaan mana?" Bisiknya, Hakyeon mendengus menarik kepala Suzy kedalam ketiaknya
"Dari sini nih."
"Oppa!!!!!!"
●
●
●
TBC^^

KAMU SEDANG MEMBACA
come on over [[ COMPLETE ]]
Novela JuvenilHakyeon menentang keputusan adik sepupunya untuk menikah diusia muda, apalagi saat tahu siapa kekasih dari adiknya tersebut membuat Hakyeon semakin protektif. Tidak menikah muda. Apalagi laki-laki ingusan. = Hakyeon Bujang lapuk. Jahat. = Suzy Berha...