181 51 6
                                    

Sorry For Typo
🐺
🐺
🐺

"Itu tak seperti yang kamu pikirkan Zy," ucap Jungkook buka suara, Suzy bergumam saja

"Memangnya kamu tahu apa yang aku pikirkan?" Ketusnya, Jungkook menghela nafas beringsut pindah duduk didekat kekasihnya itu, menarik kedua tangannya untuk ia genggam

"Aku mengakui kenakalanku dulu, sering berkencan bersama banyak gadis disekolah lamaku,"

"Bahkan sampai meniduri mereka?" Sela Suzy, Jungkook berdehem menelan salivanya

"Itu dilakukan kalo kita sama-sama suka Zy, tidak semua gadis aku ajak tidur. Percayalah aku sa..."

"Brengsek!" Pekik Suzy berusaha melepaskan kedua tangannya yang digenggam Jungkook namun sulit, pria berotot itu malah menarik Suzy untuk dipeluknya.

"Semuanya terjadi begitu saja Zy, dilakukan suka sama suka dan juga.... aku mendapatkan yang aku mau, maafkan aku," Jungkook menyesal, ia hanya tak pernah berfikir jangka panjang bahwa perbuatannya dimasa lalu akan menjadi boomerang untuk hubungan keseriusannya dimasa depan.

"Kau.. brengsek!" Maki Suzy memukuli dada Jungkook yang memang sangat dekat dengan kedua tangannya

"Aku mengakuinya. Tapi denganmu aku tak pernah main-main Zy, kamu adalah poros terbaik yang sangat nyaman untuk ku singgahi. Ku mohon percayalah~~" Jungkook semakin memeluk gadisnya erat

"Brengsek! Kamu tetaplah brengsek! Bagaimana bisa para gadis itu kau jadikan taruhan? Brengsek!" Maki Suzy mencoba melepaskan diri, Jungkook ikut menjatuhkan air matanya ketika dirasakan kaos yang dipakainya juga basah oleh air mata Suzy

"Maaf~~~ maafkan aku, maafkan masa laluku Zy, ku mohon... jangan seperti ini, aku sangat mencintaimu," lirih Jungkook merasakan tangan Suzy yang lemah tak memukuli dadanya lagi

"Lalu gadis yang dibicarakan itu?" Suzy mendongakkan kepalanya yang basah oleh air mata, dengan sebelah tangannya Jungkook menghapus jejak-jejak air mata Suzy lalu menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak pernah melakukannya dengan paksa. Sudah ku bilang ini dilakukan untuk bersenang-senang dan atas dasar suka sama suka." Jelasnya menatap Suzy, gadis itu menghela nafas

"Ku mohon, ampuni aku Zy. Aku... tanpamu butiran debu," lirih Jungkook penuh ketulusan mendekatkan wajahnya dengan mata tertutup.

"CUT!!!" Pekikkan histeris dan juga menutupi wajah Suzy dengan buku tebal membuat kedua insan itu salah tingkah seketika,

"Kalian berdua. Dilarang sering bertemu. Seminggu 3x." Ucap Hakyeon dengan wajah marahnya, kedua insan yang dimabuk cinta itu menghela nafas.

"Ya Tuhan... kalian masih remaja, kalo sering berduaan bisa-bisa aku mendapatkan keponakan sebelum waktunya." Gerutu Hakyeon memijat pelipisnya yang terasa pusing, nyatanya ia jadi penonton sejak tadi dan menggeram kesal melihat Jungkook memeluk adiknya, hampir saja mereka juga berciuman.

🐺
🐺
🐺
TBC^^

come on over [[ COMPLETE ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang