^^^
Gallanova Arsenio Demas atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Galla, adalah seorang yang dikenal kejam, kasar, dan suka semena-mena. Ia tidak takut apapun, hukuman, poin atau ancaman dikeluarkan dari sekolah. Bukanlah hal yang dikhawatirkan oleh Galla, semua itu tentu saja berkat koneksinya. Jika bukan karena orang tuanya yang berkuasa, sudah dipastikan sekolah manapun tidak akan menerima Galla sebagai bagian dari murid mereka.Galla, seseorang yang sangat membenci perempuan, tidak ada satupun perempuan di sekolahnya yang bisa menarik perhatian seorang Galla, banyak perempuan yang takut pada Galla, tetapi banyak juga yang secara terang-terangan menunjukkan rasa sukanya terhadap cowok itu(yang sudah pasti diabaikan).
Galla tidak punya riwayat gangguan mental atau kejiwaan apapun, apalagi seperti yang orang-orang katakan kalau orientasi seksualnya menyimpang. Itu terdengar konyol, Galla adalah pria normal, ia masih normal dan pernah memperhatikan bagian tubuh mana yang paling menarik dari seorang perempuan.
Selain itu, Galla juga punya segudang masalah di sekolahnya, dari mulai berbicara kasar pada Guru, menjahili Guru, sering tidak masuk kelas saat jam pelajaran, bermain game dengan volume keras saat pelajaran sedang berlangsung, dan yang terakhir adalah menjadi pembully yang ditakuti. Bersama Raymond, Jey dan Jimmy sebagai partnernya. Walaupun sebenarnya ketiga temannya itu tidak ikut-ikutan seperti Galla dan hanya kebanyakan menonton saja.
Tentu karena ketiganya tidak punya power seperti Galla. Atau bisa jadi mereka masih punya sisi kemanusiaan.
Yang jelas, siapapun itu, jika Galla sudah memilih satu orang untuk menjadi budaknya. Maka orang itu tidak akan merasakan masa-masa indah di sekolahnya lagi. Seperti yang dirasakan Gea, Laura, Shinta, Ranada, dan juga Keysi. Mereka semua adalah korban Galla. Keysi bahkan hampir saja akan bunuh diri, sedangkan Gea, Laura, Shinta dan Ranada memilih untuk pindah dari sekolah meskipun sekolah itu adalah sekolah impian mereka.
Mereka tentu saja sudah melapor pada Guru, tapi tidak ada satupun yang berani bertindak untuk menghentikan Galla. Memangnya siapa juga yang berani berurusan dengan pria itu? Seorang anak dari investor terbesar gedung sekolah, mempunyai banyak koneksi dan banyak pengacara yang siap sedia berdiri di belakangnya ketika ia terjerat kasus.
Bukannya mendapat keadilan karena sudah melapor, yang ada sang pelapor hanya akan kembali terjerumus pada lubang kegelapan. Untuk itulah, mereka akhirnya memilih bungkam dan menutup mata. Yang mereka pikirkan hanyalah pergi adalah satu-satunya pilihan terbaik.
Hari itu, Galla datang ke sekolah dengan tepat waktu seperti biasanya. Meskipun sering bolos saat jam pelajaran, tapi Galla tidak pernah bolos masuk sekolah karena disengaja apalagi sampai terlambat datang. Bukannya Galla ingin mencoba untuk menjadi siswa teladan atau semacamnya.
Galla hanya berpikir bahwa sekolah adalah satu-satunya tempat terbaik untuk sebuah pelarian. Ya, pelarian dari rumah yang sangat menjijikkan. Jadi, bagaimana bisa ia memilih untuk berdiam diri di rumah mewah yang sayangnya terlihat najis di matanya, daripada bersenang-senang di sekolah bersama para kacungnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Should I?
Mystery / ThrillerVenedieta Algadarra atau biasa dipanggil Adara, pindah sekolah ke SMA impiannya dengan harapan tinggi agar bisa meneruskan ke Universitas favorit untuk memperbaiki keadaan hidup, namun ia malah berurusan dengan satu laki-laki gila yang terus membuat...