** 9 **

11 1 0
                                    

"kok tega sih mereka?"

"mangkanya itu bang,kadang aku mikir, kasian juga dia"

"yaudah terserah kamu aja mana yang baiknya.tapi menurut abang coba aja dulu perjuangin".aku gak ngejawabnya."yaudah sana bersih bersih terus tidur.besok sekolah" katanya sambil ngacak rambutku.

aku pergi kekemarku untuk beres beres peralatan sekolah,terus aku mandi dan tidur.

@@@

"

Bagi seluruh siswa siswi,harap segera turun sekarang.karena kita akan mengadakan apel pagi seperti biasanya.trimakasih" pengumuman dari pengeras suara dikelas.

Mendengar itu kami semua yang ada dikelas segera turun kebawah.sampai dibawah kami baris perkelas. pembina apel merintahkan pada seluruh siswa agar mereka duduk.saat aku dan lainnya sudah duduk,aku menoleh kesebelah kanan.aku gak sadar yang disebelahku alka.saat melihatnya aku sedikit canggung,entah karna apa aku saat ini sedikit canggung.

"eh nina... makasih ya makannya semalem" katanya.

"ahh... iya sama sama.makasih juga udah mau dateng" kataku lalu tersenyum.

setelah itu gak ada lagi yang kami bicarakan,masing masingnya diam ngedengerin pemimpin apel beri pengarahan.semakin lama semakin canggung rasanya kalau gak bicara.untuk menghilangkan kecanggungan ini,aku mencari kesibukan sendiri.a

Aku ngeliat sekelilingku apa yang bisa aku mainkan.saat aku ngeliat batu batu kecil,aku memikirkan untuk bermain menyeimbangkan tumpukan batu kecil itu.

Saat aku rasa sudah cukup batu batunya,aku mulai menumpukanya.

"ishh kok disenggol batunya.capek ngebuatnya loh" kataku kesal sambil ngeliat tumpukan batu yang berserakan.

"ya maap kagak tau gua" kata ila.aku gak ngeresponnya.

"yaudahlah nin gak papa,susun aja lagi.nih batunya aku tambahin"katanya sambil ngulurin batu batu yang ada ditangannya.aku melirik ke alka yang masih senyum kearahku.lalu aku ambil batu batunya dari tangan alka dan lanjutin numpukin batu lagi.saat aku sedang nyusun batu,aku ngerasain alka sedang merhatiin aku.aku ngeliriknya,ternyata dia melihatku sambil senyum senyum.

"kenapa senyum gitu?"tanya sedikit canggung.

"hah?! gak papa.lagi pengen liat aja?"katanya senyum lagi.mendengar itu,aku auto senyum dan ngerasain wajahku sedikit memanas.apalagi ngeliat senyum dia yang seperti itu.ingin rasanya aku ngungkapin perasaanku tentang dia.

"yaudah kamu lanjut main lagi.aku juga mau coba bikin kaya gitu"katanya sambil mulai menumpukkan batu kaya yang aku buat.

Ngeliat sikap alka kaya gitu,aku ngerasa ada yang aneh.aku ngerasa saat aku dekat dengan dia atau lagi bercandaan gitu,sikap aku kaya berubah gitu.kadang aku kaya anak anak atau kadang aku jadi diri aku sendiri.

sambil main aku memikikan itu dan saat Aku hampir saja selesai dengan tumpukan batu yang kedua.aku masih sibuk dengan menyeimbangkan batunya,aku ngeliat alka ngambil batu yang ada sama aku.

"ihh... kok diambil.ini punya aku.balikin gak ka?!.."kataku sambil ngerebut batu yang ada digenggaman alka.

"gak mau..! ini kan tadi punya aku"

"kan udah dikasih sama aku,mana bisa diambil lagi.balikin alka....!!"

"iya iya.ini nih batunya"

"yaa!!"

"dasar pelit" kata alka lalu dia kembali menumpukkan batunya.

Akhirnya dua tumpukan batu udah siap.aku ngeliat alka yang masih berusaha nyeimbangin satu tumpukan batu."yahh... belom siap.liat nih dua tumpuk lagi.kalah kamu kan sama aku" ejekku.alka gak ngerespon,dia masih fokus dengan batunya.

"perlu bantuan gak nih,atau mau sisa batu aku?" tanyaku.

"gak!! Makasih"

"yehhh marah.yaudah iya maap dah.nih nih batunya aku kasih,masih banyak nih"

aku kembali sibuk dengan tumpukkan batu,sedangkan dia udah nyerah aja.aku lagi fokus nyeimbangin tumpukan batu yang satu."widihhh... gelang baru ya?" tanya alka.

"hah?!" kataku sedikit kaget. "ahh... iya.kado."

"dari siapa?"

"dari kak varel,cocok gak ditangan aku?".ngedengar nama varel,wajah alka balik datar ngeliat aku.

"kenapa? Gak cocok ya sama tangan aku?"kataku sambil bolak balikkan tanganku.

"ahh... gak kok.bagus bagus" katanya sambil senyum kaku."yaudah gih sambung lagi mainnya.entar kalo udah siap,aku rubuhin batunya" katanya.

"ihh jahat!!".selang beberapa detik,aku sama alka ketawa.aku mulai kembali menyusun batu batunya.aku ngeliat satu tumpukan punya alka udah berdiri.aku mengganggunya.

"eh eh.siapa sih yang dorong dorong" kataku sambil merubuhkan tumpukan punya alka."lah lah lah jatoh?!.." kata alka lalu ngelirik aku tajam.

"hehehe sengaja.. "kata ku lalu nyengir.

"yaudah lah gak usah dilanjutin lagi" katanya sambil nyerain batu batu yang ada didepannya.

"yahh... jangan marah dong..." kataku." Ututtututut jangan marah dong nanti cakepnya ilang baru tau.kan main main doang.jangan serius amat mainnya."kataku sambil nyari perhatiannya.

"ganteng aku gak bakalan bisa ilang,inget itu" katanya ngadap aku.aku tersenyum ngeliat tingkahnya.aku ngerasa nyaman kalo dekat dia,ya walaupun itu terjadinya sekali atau dua kali.

.

.

.

BERSAMBUNG.... ^-^

SAME BOY (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang