Awalnya Namjoon ingin ke ruangan Taehyung untuk menyerahkan beberapa berkas penting.Namun matanya membelalak shock saat Taehyung mencampurkan wine ke dalam se cangkir espresso nya. Taehyung menoleh malas melihat Namjoon yang sudah naik darah itu.
"Ini enak hyung. Aku memang ingin mati hyung.." ucap Taehyung ngawur sambil meneguk minuman itu dengan tenang , seolah tak ada beban apapun yang dirasakannya .
"Kau sudah terlalu banyak minum semalam Tae. Dan sekarang , apa ini! Kau masih meneguk Wine . Lalu kopi itu! Memang bisa menghilangkan hangover mu ituu!!tidak Tae, itu salah!"
"Siapa yang mabuk??aku tidak mabuk hyung.." Taehyung tertawa kecil melihat wajah Namjoon yang memerah marah.
Padahal semua orang tahu dengan apa yang terjadi sebenarnya , bahwa dia tengah patah hati karena kehadirannya masih ditolak oleh si manis yang sudah menjadi adik angkatnya selama hampir tiga minggu yang lalu.
Dengan cepat Namjoon merebut cangkir juga botol wine itu dan menjauhkannya dari jangkauan Taehyung.
"Sudah kubilang tidak baik untuk kesehatanmu Tae!" Ucapnya mendengus marah.
Taehyung sudah tidak waras. Tertawa sendiri lalu terdengar suara tangis yang menyusulnya.Tangisan merdu dengan lengkingan yang melebihi suara anak kecil. Namjoon menghela nafas lalu memeluk tubuh Taehyung. Mood Taehyung dalam tingkatan labil dan membahayakan, pikir Namjoon.
"Kookie tidak mau mengingatku..hikss.Kookie membenciku.. apa salahku hyung..katakan!!" Ucapnya penuh dengan rasa frustasi. Taehyung sudah terlanjur menyayangi Jungkook asal tahu saja.
Entah ada angin apa, pemuda bersurai coklat gelap itu terisak dengan ber mili airmata yang sudah terjun bebas dari pelupuk matanya . Memukuli bagian dadanya dengan kasar hingga Namjoon kembali berusaha menenangkannya.
![please , don't be sad [completed] ✔️](https://img.wattpad.com/cover/160158338-64-k524758.jpg)