"Aku mencintaimu?Iya tapi dulu,sekarang?Aku membencimu bahkan lebih dari itu " - Joven Escritor
◾◾◾
Arrafa Leo Fernandez. Anak tunggal dari pasangan Arya Fernandez dan almarhumah Yanti Fernandez. Terkenal dengan sifat dingin dan tatapan tajamnya, sehingga terlihat seperti sosok pria kejam.
Arya Fernandez ayah kandungnya sendiri saja sangat ia benci. Rafa membenci papanya sejak ketika almarhumah mamanya terkena sakit keras, Yanti Fernandez terkena gangguan jiwa, disertai kanker yang tumbuh di otaknya. Sejak papanya yang selalu pulang malam, yang membuat mamanya frustasi atas kelakuan suaminya, sehingga Rafa beranggapan papanya lah penyebab kematian mamanya, Yanti
Bukan hanya kematian mamanya, Rafa yang semula goodboy, juga tertekan atas kepergian seseorang wanita yang juga menempati posisi dihati Rafa setelah mamanya. Rafa kacau kedua wanita yang disayanginya pergi, meninggalkan dia dengan sibrengsek, papanya. Papa yang tak pantas disebut papa.
Yanti Fernandes sedari tadi bingung menunggu kedatangan suaminya yang belum juga pulang padahal sudah larut malam. Sudah sekitar dua minggu Arya Fernandez pulang larut malam, bahkan kadang tidak pulang dengan alasan sekolah-sekolah yang ia dirikan sedang kacau dan memerlukan donasi sehingga dia tidak bisa pulang kerumah, mencari donasi di kota-kota besar, tempat pengusaha-pengusaha sukses
Rafa yang melihat mamanya kebingungan mencoba menenangkan. "Udah ma, tidur aja biar Rafa yang tunggu papa."
"Tapi mama khawatir"
"Udah gapapa kok ma" Rafa menarik tangan mamanya menuju kamar.
"Selamat tidur ma"
Yanti tersenyum dan mengangguk kemudian menutup pintu kamarnya.
Rafa berjalan kembali keruang tamu. "gue gak yakin dengan alibi papa, besok gue harus ikutin dia."Gumam Rafa pada dirinya sendiri.
Suara mobil terdengar dari arah luar rumah Fernandez dan berhenti di garasi. Selang beberapa menit Arya memasuki rumah, dengan jalan tegap dan senyum merekah tanpa dosa khasnya. Rafa melirik papanya." dari mana aja pa?""Biasa urusan orang dewasa, kamu gaperlu tau."
Rafa yang saat itu curiga dengan papanya, semakin geram atas jawaban tak bermutu dari papanya. Ia meninggalkan papanya tanpa sepatah katapun yang keluar dari bibirnya. Arya hanya melihat Rafa seperti acuh, tidak berniat menegur atas sikap tidak santun terhadap dirinya selaku orang tua dari Rafa.
◾◾◾
Rafa mengikuti mobil papanya dengan pelan dan hati-hati. Sampai mobil itu berhenti di depan sebuah rumah yang terlihat sederhana, Rafa juga memberhentikan motornya dengan jarak yang lumayan jauh dari tempat mobil papanya. Dari dalam runah sederhana tersebut,munculah wanita paruh baya dengan pakaian tak sesuai dengan umurnya. Papa Rafa keluar dari mobil dan menghampiri wanita tersebut, wanita itu bergelayut manja ditangan Arya, bersikap selayaknya muhrim yang sepatutnya hanya Yanti lah yang berhak bermanja pada Arya. Arya tidak menjauh dari wanita tersebut, justru ia merangkul wanita itu.
Rafa yang melihat dari kejauhan memicingkan mata "oh ternyata ini urusan orang dewasa?" Katanya sambil menunjukkan smirk. "Selama ini gue nurut sama papa, tapi awas aja kalo sampai terjadi apa-apa sama mama, Arya Fernandez bukan lagi papa dari Arrafa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Juga Akhir
Teen FictionAku yang tak pernah ingin mengenal cinta Takut akan patah Takut akan penghianatan Tapi mengapa disaat kamu datang Aku tak ragu membuka hati Dan lama kelamaan perasaanku menjadi jadi dan itu karnamu - Zahra Aries Viscara Aku tak peduli dengan cinta ...