This is Kim Hyun and Ashley's story :
*****
Kim-Hyun, adalah seorang pengacara dengan kesan dingin yang sukses membuat para seniornya -Nadine Natasha dan Junolio Mananta- bangga akan semua hasil yang dicapainya lewat kasus-kasus besar yang berhasil...
Aku nggak tahan dapat komentar dari kalian yang menistakan Hyun-ku 🙈
Percayalah. Aku jauh lebih sayang Ashley.
Nggak ada karakter yang menye-menye. Janji!!!
Happy Reading yah.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Hyun berjalan dalam langkah yang menghentak kasar memasuki sebuah rumah besar yang terletak dalam pedalaman sebuah hutan di pulau Cebu. Dia sudah mendarat sekitar setengah jam yang lalu dan mengendarai mobilnya dari bandara dalam kecepatan yang diatas rata-rata untuk membuat perhitungan dengan satu orang brengsek yang sudah menyalahi kesepakatannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa orang yang melihat kedatangannya langsung membungkuk hormat tapi Hyun hanya mendengus kesal sebagai balasannya. Dia melewati mereka tanpa melirik sedikitpun kepada beberapa orang berpakaian hitam dalam setelan yang sama dan berjalan dengan sorot mata tajam yang penuh dengan amarah yang membara.
Begitu dia bisa melihat seseorang berdiri dengan setelan resminya seolah sedang menunggu kedatangannya, disitu emosinya memuncak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Apa yang kau lakukan di saat aku tidak ada, Rob?! Kenapa kau bisa menunjukkan dirimu kepada ketiga wanita itu?!”, teriak Hyun tanpa basa basi.
Di hadapannya adalah seorang Rob Edgardson. Seorang pria kelahiran Inggris yang memiliki sejuta kelicikan dan kejahatan dalam hatinya. Tidak ada yang bisa dikagumi dari sosok itu selain tindak kriminalitas yang sudah dihasilkannya dengan memberikan penderitaan kepada orang banyak. Dialah pendiri organisasi hitam yang bernama Black Panther.
Rob berniat untuk menyerang Eagle Eye, khususnya kepada Joel untuk memberi pelajaran atas apa yang sudah dilakukan Alfa dari organisasi itu. Banyaknya pertambangan illegal yang dibangun Rob kala itu membuatnya tamak akan kekuasaan dan merasa perlu mengembangkan bisnis pertambangannya itu dengan melakukan kecurangan.