WARNING : MATURE CONTENT (21+)
Written by Babang
Account been hacked by BabangFrom yesterday 'til a few days ahead, babang yang bajak akun ini.
Alasan babang hanya satu : Ingin bermesraan dengan kalian 😎
Note : Siapkan pisang buat dimakan sebelum membaca
🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌🍌
Hyun menghempaskan tubuhnya di kursi kebesarannya sambil menghela nafas dengan berat. Sepanjang hari itu dia sangat sibuk. Semenjak dirinya mengambil alih perusahaan ayahnya sebagai CEO dan melakukan pekerjaannya sebagai seorang pengacara, dia bekerja lebih dari dua belas jam sehari. Aktifitasnya dimulai dari pagi hari sampai hampir tengah malam, bahkan akhir pekannya pun tidak luput dari pertemuan dengan klien atau sekedar bersosialisasi dengan para kolega bisnisnya.
Hari Senin adalah hari terburuk karena itu adalah hari tersibuk. Dimulai dari rapat internal perusahaannya, pertemuan yang tidak ada habisnya dan jalinan kerjasama yang juga membuatnya harus melakukan perjalanan bisnis keluar negeri. Hari-harinya melelahkan sekaligus membuatnya merasa jenuh. Terlebih lagi waktu pribadinya dengan Ashley berkurang.
Karena selain dirinya yang sibuk, Ashley juga tidak kalah sibuknya. Wanita sialan itu tetap bersikukuh untuk bekerja meski saat ini kehamilan keduanya baru memasuki bulan ketiga. Hyun kewalahan dalam menyuruhnya agar di rumah saja untuk mengurus buah hati pertamanya yang bernama Hyuna, bayinya baru berumur empat bulan.
Tapi tidak ada yang bisa dilakukan Hyun karena Ashley mengancam akan pergi jika tidak diberikan waktu untuk bekerja dan menjalani aktifitasnya sebagai pengacara. Dia memegang firma hukum ayahnya yang dibuka di Seoul sejak setahun lalu dan sudah memegang beberapa kasus besar untuk ditangani.
Putrinya pun tidak perlu dicemaskan karena kedua orangtuanya dan mertuanya juga sudah berkolaborasi dalam mengurus si kecil. Dengan kata lain, Hyun menikah atau tidak rasanya tidak ada bedanya. Karena saat dia pulang, Ashley belum pulang dan akhirnya tertidur saat menunggu kepulangan istrinya. Demikian juga sebaliknya jika dia pulang terlambat, maka Ashley akan tertidur karena menunggu dirinya.
Dia melihat jam tangannya dan waktu sudah mendekati pukul empat sore. Rasanya dia ingin sekali pulang lebih awal tapi tidak yakin jika Ashley akan menyelesaikan pekerjaannya di jam seperti ini untuk sekedar mengajaknya makan malam. Ya Lord… dia sangat merindukannya. Dia merasa hari-harinya begitu suram dan kekurangan asupan diri Ashley dalam hidupnya.
Dia meraih ponselnya dan menatap layar ponsel yang sama sekali tidak ada kabar atau pesan singkat dari orang yang ditunggu-tunggunya. Damn! Ashley adalah wanita yang begitu sulit untuk digapai dan terlalu independent. Jika bukan Hyun yang memulai untuk mengirim pesan atau telepon, wanita itu seolah lupa kalau dirinya memiliki seorang suami yang ingin diperhatikan.
Kemana Ashley yang dulu sangat memujanya dan mengekorinya kemanapun dia pergi? Meskipun dia tahu kalau wanita itu memang sangat mencintainya, namun semenjak kejadian Hyun yang menjebak Ashley untuk hamil diluar rencananya itu membuat wanita itu berubah sikap. Mendadak Hyun menyesal melakukan hal itu hanya demi kedua orangtua mereka tidak merebut pengasuhan anak mereka.
Kemudian, Hyun berinisiatif untuk mengetik pesan singkat pada Ashley.
“Dinner?”, ketiknya.
Balasan pun datang dalam hitungan detik dari Ashley. “Sorry. I can’t”.
Hyun mendengus sambil menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi karena sudah yakin jawaban itulah yang akan didapatinya dari Ashley. Selama beberapa saat dia terdiam, akhirnya dia menegakkan tubuhnya dan kembali mengetik sesuatu pada Ashley.

KAMU SEDANG MEMBACA
Incomprehensible Partner (COMPLETED)
RomanceThis is Kim Hyun and Ashley's story : ***** Kim-Hyun, adalah seorang pengacara dengan kesan dingin yang sukses membuat para seniornya -Nadine Natasha dan Junolio Mananta- bangga akan semua hasil yang dicapainya lewat kasus-kasus besar yang berhasil...