Kerasukan

2.7K 126 0
                                    

Kiki terus menarik Bayu keluar dari perkampungan itu, menuju hutan yang gelap. Meski kakinya terasa sangat sakit dan berdenyut-denyut, ia tetap berlari.

Dengan hanya berbekal penerangan cahaya senter dari ponselnya, Ki berusaha menjauhi kampung setan itu.

Kiki terus merapalkan doa, meminta perlindungan dari makhluk-makhluk tak kasat mata itu. Berdoa agar mereka dapat kembali dengan selamat. Doanya terhenti ketika Kiki mendengar ucapan Bayu yang melantur.

"Ki kita tinggal di sini aja yuk!"

Kiki berhenti berlari. Mematung melihat sahabatnya sedang kerasukan.

Wajah Bayu terlihat sangat pucat, bola matanya menghitam seluruhnya. Belum lagi seringai senyumnya membuat Kiki merinding ketakutan.

"Maksud lo Bay?" Masih belum pulih dari syoknya, Kiki menjauhi Bayu perlahan.

"Ya lihat deh di sini tuh gelap, dingin, rame, banyak orang kaya gue juga di sini!" Bayu terus saja berbicara menyeramkan. "Banyak orang yang mau tinggal di sini juga kaya gue, tuh kaya yang di sana itu!" Bayu menunjuk kerimbunan pohon.

"Jangan ngaco lo Bay kalau ngomong, nggak lucu tauk. Sumpah gue takut banget, diem nggak Lo. Awas jangan ngomong aneh-aneh kayak gitu!"
Bukannya diam, Bayu malahan bersenandung ringan dan tertawa. Tatapannya yang kosong semakin membuat Kiki merinding mendengar senandungnya.

"Tinggal disini ya kita Ki, kita tinggal di sini. Rame sama yang lain juga. Yuk kita tinggal di sini ya Ki!" Bayu terus bersenandung dan tertawa menyeramkan.

Bayu mengulurkan tangannya, berusaha meraih tubuh Kiki.
Kiki terus beringsut mundur ke sebuah pohon besar. Di tengah ketakutannya, Kiki sadar dirinya telah terpojok.[]
































PULANG DALAM DEKAPAN GUNUNG SALAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang