7

2.3K 181 32
                                    

Sesuai Janji, chanyeol membawa Luhan untuk pergi menemui keluarga kim, walapun Luhan hanya bisa melihat dari jauh, namun hatinya sudah tenang. Suruan pangeran sehun tidak datang lagi untuk menghancurkan keluarga yang sudah baik kepanda nya untuk tiggal di sana saat kerajaan nya sedang bertarung dengan mungsuh berbuyutan ayahnya.

"Apa kau bahagia?"ucap chanyeol menatap wajah cantik luhan.

"Ne. gomawo pangeran karena bantuan mu aku bisa melihat keluarga kim"ucap luhan bergitu lembut.

"Ini bukan apa-apa bagiku, aku akan melakukannya dengan senang hati untuk melihat senyum mu"

Luhan hanya tersenyum manis mendengar perkataan chanyeol yang membuat nya merona.

"Kau pangeran yang sangat baik tidak seperti pangeran sehun"ucap luhan seperti anak kecil.

Chanyeol yang sangat gemas dengan sikap luhan langsung mengusap lembut kepala luhan.

"Chayeol-ie, mari kita pergi ke danau"

"Baiklah, ayo"luhan langsung mengandeng tangan chanyeol dan berlari kecil menuju ke danau, sedangkan chanyeol hanya bisa mengikuti langkah luhan dan tersenyum manis melihat bidadari di hadapanya ini tersenyum.

Skip time.

Sedangkan di sisi lain, sehun sangatlah gelisah karena tidak menemukan Luhan di kamarnya, bahkan sehun menyuruh parah pengawal untuk mncari keberada Luhan di seluruh penjuruh istana.

"Apa kau sudah menemukan gadis liar itu"ucap sehin dingin.

Semua pengawal itu lempar pandang karena bingung.

"Luhan, apa kalian sudah menemukanya"ucap shun geram karena pengawal tidak menjawab.

"Maafkan kami pangeran, gadis itu tidak bisa kami temukan"

"Cepat cari keman pun itu, kalian harus menemukanya. Jika tidak, nyawa kalian taruan nya"

Semua pengawal langsung bergegas pergi untuk mencari Luhan, semua pengawal nya sangat bingung dengan sifat sehun yang tidak biasa nya, sehun tidak pernah menyuruh mereka untuk mencari seseorang gadis walaupun itu tunangan pangeran, tapi ini  berbeda. Gadis yang entah dari mana pangeran temukan hilang pangeran seperti kesetanan.

"lihat apa yang akan ku lakukan luhan, karena kau sudah membuat ku seperti ini"ucap sehun sambil berjalan menuju ke arah latian pedang.

-

Sekarang Luhan dan chanyeol sedang duduk di atas batu berdua, mereka berdua bergitu lelah karena bermain, chanyeol yang menatap wajah cantik luhan yang sudah mengantuk langsung mengusap kepala luhan.

"apa kau mengatuk?"

"Aku tidak meng uhhh... ngantuh"ucap Luhan menguap.

Chanyeol langsung mencium pipi Luhan  karena gema, sedangkan luhan nanya mengedip-ngedipkan matanya imit saat merasakan pipinya di ciuman oleh chanyeol.

"Tidurlah di pundak ku"ucap chanyeol sambil memeluk tubuh luban dengan erat.

"Tidak apakah?"ucap luhan kawatir jika nanti chanyeol akan lelah.

"Ne"ucap chanyeol tersenyum manis.

-

-

-

haripun semakin larut, chanyeol yang melihat Luhan masih tertidur di pundak nya berniat membangukan, perlahan chanyeol mengusap lembut pipi luban agar terbangun, namun Sayangnya luhan malah mempererat pelukanya di tubuh kekar chanyeol."luhan, mari kita kembali ke istana"

For LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang