14

1K 126 16
                                    

"putri Luhan"teriak Chanyeol dari jauh.

Luhan tidak mendengar dan masih melangkahkan kakinya menuju ke arah taman."putri"Chanyeol semakin keras berteriak.

"Iss.... Kenapa tidak dengar sih..."ucap Chanyeol kesal.

Chanyeol langsung berlari ke arah Luhan yang semakin jauh dari jarak nya."Luhan"

Luhan menoleh terkejut karena Chanyeol memanggilnya sangat keras."oh astaga, kenapa pangeran mengejutkan ku"Luhan mengusap-usap dadanya."pangeran tahu aku sedang hamil, kata-kata yang keras tidak baik untuk kesehatan janin ku"

"Salah sendiri kau tidak dengar"

"Ada apa?"

"Pangeran Sehun menunggu mu di taman dalam hutan"

"Benarkah"

Chanyeol mengagguk sambil tersenyum manis kepada Luhan."cepatlah, sepertinya sudah banyak nyamuk yang mengigit kulit putihnya"

"Baiklah, dah...."Luhan langsung pergi meninggalkan chanyeol yang masih diam.

Dengan senyum manis Luhan berjalan mendekati pintu keluar istana, namun halangan untuk menemui Sehun selalu ada dan selalu datang.

"Putri Luhan"

"Ish....."desis Luhan kesal karena pangeran jin Chang Wook memangilnya.

"Putra kau ingin Keman?"

"Aku ingin pergi ke dalam hutan"jawab Luhan kesal.

"Akan ku temani"

"Tidak perlu, calon anak ku tidak mau di temani pria asing"

"Aku calon suami mu, dan sudah tugas ku menemani mu kemanapun kau pergi, lagian aku tidak ingin terjadi sesuatu kepada mu"

"Aku bukan anak kecil lagi, aku akan menjadi seorang ibu. Aku benci orang yang menganggap ku bayi"

"Kau memang akan menjadi seorang ibu, tapi sifat mu masih bocah"

"Ish.... Aku tidak jadi pergi, aku kesal dengan mu"teriak Luhan marah dan langsung meninggalkan pangeran jin Chang Wook.

"Yah putri....."Chang Wook mengejar Luhan.

Luhan melirik ke samping melihat pangeran jin Chang Wook yang sedang berjalan bersamanya dengan wajah yang dibuat santai.

"Bukankah cuaca hari ini sangat indah"Luhan tidak menghiraukan ucapan Chang Wook."apa hatimu sedang bahagia?"

"Tidak"ucap Luhan dengan nada kesal.

"Kau bohong, hati mu sedang bahagia karena aku bisa merasakan hanya dengan
Melihat cuaca ini"

"Aku sarankan pangeran jangan terlalu sering membaca buku percintaan, kau sangat ngelantur"Luhan langsung berjalan cepat.

"PUTRI KAU INGIN KEMANA"teriak Chang Wook."JANGAN IKUT AKU"Luhan tak kalah keras berteriak.

Skip time.

Sehun yang sudah lelah menunggu memutuskan untuk kembali ke istana, dengan tubuh lemah dan wajah pucat karena lelah menunggu. Sehun masuk ke gerbang istana dengan disambut pemandangan yang sangat mencengangkan hatinya.

Bagaimana bisa Luhan malah berduaan dengan pangeran jin Chang Wook saat ia menunggu kedatangannya dengan rela kepanasan dan kulit putihnya memerah karena di gigit nyamuk.

"Iss..... Berengsek"kesal Sehun.

Sehun langsung berjalan ke arah Luhan dengan wajah di penuhi emosi."Hem....."Sehun berdehem.

For LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang