"putri Luhan"sapa Kris yang melihat putrinya sedang berjalan di lorong istana.
Luhan langsung berhenti dari langkahnya dan menengok ke belakang memperlihatkan ayahnya yang berjalan mendekatinya.
"Mengapa akhir-akhir ini ayah tidak pernah melihat wajah cantik putri ayah, apa yang sedang kau lakukan eoh....?"tanya Kris sambil mengusap lembut kepala Luhan.
"Ah... I-itu"ucap Luhan bingung."aku selalu bersama Xiumin, ayah tidak mengijinkan ku keluar istana, jadinya aku setiap hari selalu berada di kamar Xiumin, jadinya ayah tidak pernah melihat ku"
"Maafkan ayah ne, ayah melarang mu keluar dari istana karena di luar akan banyak bahaya yang mungkin akan menyakiti mu, ayah sangat menyayangi mu lebih dari nyawa ayah sendiri"
"Tapi ayah berlebihan"ucap Luhan kesal sambil memasang wajah sangat imut.
"Ini demi keamanan mu, Ayah tidak ingin pangeran Oh menemukan mu"
"Ayah, tidak ada yang bisa menyakiti ku selagi ayah masih ada"ucap Luhan sambil memeluk tubuh Kris.
"Ayah berjanji, ayah tidak akan mempertemukan pangeran Oh dengan mu dan bayi ini"
"Ayah, itu tidak baik. Bayi ini juga butuh kasih sayang dari pangeran Oh"ucap Luhan takut.
"Bayi ini tidak akan butuh kasih sayang dari pecundang itu selagi masih ada kasih sayang ayah dan penduduk kerajaan ini"ucap Kris sambil melepaskan pelukannya."ayah akan mencarikan pangeran yang baik untuk mu dan cucu ku, yang menerima anak ini dengan tulus, mencintai mu dengan rasa cinta yang bergitu dalam"
Sehun mengepalkan tangannya mendengar pembicaraan Luhan dan raja Kris.
Sudah beberapa menit yang lalu, Sehun sudah mendengar perbincangan Luhan dan Kris.
"Tidak, aku tidak akan membiarkan siapapun mengambil gadis ku dan calon anak ku"ucap Sehun marah dan langsung berjalan pergi.
-
-
-
"Lu"ucap Sehun langsung menarik tangan Luhan untuk bersembunyi di balik pohon."Ada apa?"ucap Luhan bingung melihat wajah tampan Sehun yang sepertinya sedang menahan marah.
"Ada yang ingin ku tunjukan Kepada mu"ucap Sehun sambil tersenyum manis.
"Sebuah hadiah?"tanya Luhan seperti anak kecil.
"Bukan"ucap Sehun mengusap lembut kepala Luhan.
"Lalu apa yang ingin kau tunjukkan?"
"Sebuah tempat"Sehun langsung menarik tangan Luhan untuk segera pergi, Luhan yang di tarik tangannya menjadi terkejut.
Sehun selalu menggenggam tangan Luhan seperti tidak ingin lepas dari genggaman tangan halus dan lembut ini, sedangkan Luhan hanya bisa diam sambil melihat ke arah bunga-bunga dan pohon-pohon di dalam hutan, entah apa yang akan Sehun tunjukan kepadanya sampai-sampai ia harus melewati pepohonan yang sangat lebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Life
RomanceKedua kerajaan yang awalnya saling perang, menjadi bersatu karena anak-anak mereka saling mencintai. (#hunhan#)