JANGAN LUPA UNTUK MENINGGALKAN KENANGAN DENGAN CARA VOTE DAN KOMEN.
Tokoh Hafidz baru ada di versi revisi. Ternyata ada juga nih tim Hafidz Nafisya. Kalo kalian tim mana? Coba sempatkan komen dong 👉🏻
Jika ada kesalahan dalam penulisan tolong ingatkanHAPPY READING YEOROBUN ❗
🍁🍁🍁
Sujud itu indah, berbisik kepada bumi tapi terdengar oleh langit.
Setelah merasa lebih baik Nafisya kembali mengikuti kegiatan pesantren. Dan saat ini dia tengah berada di tempat favoritnya. Di tempat yang selalu membuat Nafisya nyaman berada di sana. Dia bisa mencurahkan segala sesuatu yang sedang ia rasakan. Rasa sedih maupun senang bisa di curahkannya dengan menengadahkan tangan. Memanjatkan beribu-ribu do'a yang akan mengetuk pintu langit. Dia yakin segala do'a yang dia panjatkan pasti akan Allah dengar.
Tidaklah seorang muslim yang memanjatkan do'a pada Allah akan diberi padanya tiga hal. Allah akan segera mengabulkan do'anya, Allah akan menyimpan baginya di akhirat kelak, dan Allah akan menghindarkan darinya kejelekan. Boleh jadi Allah menunda mengabulkan do'a. Boleh jadi pula Allah mengganti keinginan kita dalam do'a dengan sesuatu yang Allah anggap lebih baik. Atau boleh jadi pula Allah akan mengganti dengan pahala di akhirat. Jadi setiap doa yang telah dilangitkan tidaklah sia-sia.
Air mata Nafisya jatuh begitu saja saat wajah ibunya tiba-tiba terlintas. Rasa rindu begitu menyeruak dalam dirinya. Sungguh dia ingin memeluk ibunya saat ini juga. Mengingat dia kemarin jatuh sakit, biasanya sang ibu lah yang akan mengurusnya. Dari mulai menyuapinya makan, menemaninya tidur, dan menyediakan apa yang dia butuhkan. Begitu pula dengan ayahnya yang selalu bertanya apa yang Nafisya inginkan, berusaha untuk mewujudkan keinginannya meskipun dia tau bahwa ayahnya sedang kesulitan dalam hal ekonomi.
Begitulah Nafisya yang akan berubah menjadi gadis manja ketika dia sedang sakit. Dan untungnya saat kemarin dia sakit teman sekamarnya memberikan dia banyak perhatian.
Rania begitu terkejut ketika mendengar isak tangis dari orang yang berada di sampingnya.
"Sya, kamu kenapa?" tanya Rania khawatir. "Masih ada yang sakit? Mana mana? Kakinya? Perutnya? Kepalanya? Mana yang sakit beri tahu aku. Apa mau ke rumah sakit lagi untuk diperiksa? Jawab dong Sya jangan diam saja."
Nafisya tertawa disela tangisnya. Ada ada saja kelakuan sahabatnya ini. "Bagaimana aku menjawab kalau kamu dari tadi nyerocos terus."
"Ihh cepet jawab jangan protes dulu."
Nafisya menyeka air mata yang membasahi pipinya dan menarik napasnya dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naungan Taman Surga
SpiritualTAHAP REVISI ⚠️ Bagaimana jadinya jika seorang anak perempuan telah dinikahkan oleh sang ayah tanpa sepengetahuan dirinya? Dan kenapa ayahnya tega melakukan itu kepada sang putri? Dia yang tak pernah Nafisya harapkan, Dia yang tak pernah Nafisya se...