Chapter 1 (Perkenalan)

5.1K 247 8
                                    

Gadis berambut coklat panjang itu terlihat menatapi langit malam betabur bintang dengan pandangan menerawang. Kang Seulgi. gadis yang tengah berdiri didepan jendela bus itu terlihat iri kepada bintang yang indah ditengah gelapnya malam. berbanding terbalik dengan dirinya yang tengah merasa kesal dan juga jengkel. Bukan kepada temannya ataupun orang tuanya. Kang Seulgi hanya jengkel kepada dirinya sendiri. ia merasa dirinya telah melakukan yang terbaik untuk tetap berada diposisi itu. Kang Seulgi adalah Seorang peserta latihan dari agensi terbesar dikorea selatan, SM Entertaiment. Ia sudah melanjalani masa pelatihannya selama 5 tahun. Teman-teman semasa awal trainee-nya sudah melakukan debut terlebih dahulu. Sebut saja teman dekatnya Kai EXO dan 2 anggota girl grup SM, Kristal dan Sully. Mereka telah melakukan debut 1 hingga 2 tahun sebelumnya. Seulgi tentu saja merasa bahagia melihat teman-temannya debut tapi ia juga merasa iri kenapa ia tetap disimpan didalam agensi ini dan terus disuruh untuk mengembangkan diri. Ada saatnya seulgi merasa ia benar-benar putus asa seperti sekarang ini.

Dulu ia sangat percaya diri akan kemampuan vokalnya dan para trainee lainnya bahkan menyebutnya sebagai Taeyeon Kedua. Tapi, hari ini beberapa trainee baru telah masuk ke agensi untuk mengembangkan kemampuan mereka. Khususnya dibidang yang seulgi rasa ia cukup memumpuni yaitu Vokal. Tapi ketika trainee itu masuk hari ini dan memperlihatkan kemampuan vokalnya. Seulgi merasa ia jauh dibawah mereka. Gadis-gadis itu benar-benar mempunyai kemampuan dan vocal yang sangat bagus dan bisa saja mengalahkan seulgi untuk segera debut. Tentu saja seulgi merasa stress dan juga membodohi dirinya. rasanya seulgi sangat ingin menyudahi perjuangan menjadi idol diagensi terbesar itu. tapi, ketika melihat kedua orang tuanya yang selalu menyambutnya ketika pulang dari pelatihan. Rasanya seulgi tak sanggup untuk menghentikan mimpinya sampai disini. Seulgi merasa ia terjebak akan semua ini. dan jalan satu-satunya untuk terus maju dan mempertahankan posisinya adalah dengan mengasah bakat lainnya.

Seulgi mulai memfokuskan dirinya untuk latihan menari. Ia selalu berlatih dengan sangat keras agar ia mendapatkan pujian dari sang guru. Dan ia benar-benar berhasil melakukan semua itu. ia juga menjadi trainee dengan kemampuan dance diatas rata-rata. Tapi, itu semua tentu saja bukan kunci untuk bisa debut secepatnya. Seulgi harus mengasah lagi kemampuan lainnya seperti acting, bahasa dan juga Variety show. Bagaimana pun seulgi tau, ia merupakan orang yang sangat membosankan. Karena itu seulgi kembali merasa stress yang mendalam karena masalah ini. ia selalu merasa dirinya kurang memiliki bakat untuk segera debut. Selain kegiatannya sebagai peserta pelatihan diagensi terbesar itu, ia juga merupakan siswa sekolah kejuruan yang terkenal dikorea. Apakah kalian bisa membayangkan betapa lelahnya gadis ini untuk membagi tugas rumah dan juga tugasnya sebagai trainee?

Dentingan pengumuman bus yang menyatakan bahwa tempat yang akan segera dilalui adalah tempat tinggal seulgi. tentu saja gadis ini langsung bersiap-siap untuk turun. Setelah beberapa menit akhirnya seulgi sampai dihalte bus. Ia harus berjalan sedikit lagi untuk sampai ke rumahnya. seulgi merekatkan jaket hoodienya hingga kepalanya tertutupi oleh topi jaket itu, tangannya terjejal disaku. Hari ini terasa sedikit dingin hingga membuat gadis itu cepat-cepat untuk memasuki rumahnya. setelah beberapa meter akhirnya rumah itu terlihat seulgi membuka pintu gerbang lalu memutar kenok pintu. ia melihat sepatu ayahnya. Seulgi tersenyum. Ayahnya sudah pulang bekerja.

"Seulgi-ahh. anak ibu telah pulang." Ucap ibu seulgi menhampiri anaknya yang terlihat hanya tersenyum paksa.

"apakah kau kelelahan?" ucap ibunya yang menyadari wajah anaknya aneh.

Seulgi mengembangkan senyumannya walau simpul "sedikit saja ibu. aku baik-baik saja" ucap seulgi meyakinkan.

"yasudah kalau begitu segera membersihkan diri lalu kita makan malam bersama" ucap ayah seulgi sambil membaca Koran dari ruang tv.

Seulgi mengangguk lalu meninggalkan kedua orang tua itu lalu menaiki tangga sebelum ia bertemu dengan abangnya yang baru saja keluar dari kamar.

"kenapa wajah beruangmu itu tertekuk? Apakah kau mengalami hari yang buruk?" ucap abang seulgi menghentikan langkahnya setelah melihat adiknya itu.

Real | Seulyong | Taeyong × SeulgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang