Chapter 29 (The Painting)

492 33 2
                                    

Februari 2016

Seulgi memasuki kamarnya ketika ia baru saja selesai bercerita mendengarkan curhatan adik paling kecil digrup mereka. Yeri, ia baru saja putus dengan pacarnya yang merupakan salah satu trainee di SM Entertaiment. Mungkin ia masih sangat belia untuk pacaran tapi, apakah semuanya normal jika kalian sudah mencintai seseorang diumur 16 tahun walau itu adalah cinta monyet? Ya, tentu saja normal. Semua orang sudah merasakan cinta bahkan ketika ia masih duduk dibangku taman kanak-kanak yang membedakan hanya jenis dari cinta yang didapatkan, apakah hanya sekedar kagum, menyukai atau menginginkan apa yang dimilikinya. Itu saja.

Seulgi mendudukkan tubuhnya dikasur ketika ia melihat ponselnya yang sedang terpasang kabel mengisi daya. Senyumnya mengembang ketika ia melihat layar ponselnya. Pesan singkat dari pemuda itu masuk dari salah satu aplikasi buatan korea yang bernama, Kakaotalk. Seulgi langsung membuka pesan singkat itu.

Lee Taeyong (Heart)

"Ini sudah memasuki akhir musim dingin dan kita belum bertemu dalam waktu yang lama. Aku ingin bertemu denganmu bahkan aku sangat merindukanmu. Apakah kamu memiliki waktu sedikit untuk bertemu denganku? Nona Kang Seulgi?"

Seulgi tidak lagi mengembangkan senyum simpulnya ia bahkan telah mengubahnya menjadi senyuman lebar hingga tulang pipinya benar-benar kelihatan naik. Ia sangat senang jika pemuda itu mengajaknya bertemu. Mereka sudah cukup lama tidak bertemu, mungkin sekitar 2 setelah bulan. Semuanya dikarenakan jadwal keduanya benar-benar sangat padat. Seulgi sibuk dengan kegiatan akhir tahunnya dan Taeyong sibuk dengan kegiatan barunya bersama dengan SM Rookies. Mereka baru saja menggelar konser tunggal di Thailand 3 hari yang lalu. Taeyong dan Seulgi terakhir bertemu ketika mereka menghadiri konser SM Town di seoul beberapa bulan yang lalu dan Seulgi, sangat merindukan pemuda itu.

Too Lee Taeyong (Heart)

"Aku juga sangat merindukanmu. Aku memiliki banyak waktu untuk bertemu denganmu, Tuan Lee Taeyong. Aku tau jika musim kesukaanmu akan segera berakhir sebentar lagi dan aku tidak akan melewatkan itu tanpamu. Sampai jumpa jam 1 siang."

Seulgi menekan ikon kirim setelah ia menulis pesan manis untuk kekasihnya, Lee Taeyong. Entahlah, Seulgi juga tidak mengerti apa hubungan sebenarnya antara dirinya dengan Taeyong. Mereka tidak mengucapkan jika mereka balikan lagi atau mereka tidak mengucapkan kalimat jika mereka pacaran lagi. Mereka hanya saling menunjukkan kasih sayang mereka satu sama lain bahkan mereka mulai egois dengan perasaan memiliki satu sama lain. Seulgi sangat mencintai Taeyong dan pemuda itu pasti juga sangat mencintai dirinya. Apalagi, hubungan apa yang bisa dikatakan jika kedua belah pihak memiliki perasaan yang sama. Mungkin hubungan mereka tidak resmi seperti hubungan sepasang kekasih lainnya tapi mereka memiliki hubungan yang melebihi sepasang kekasih karena mereka meyakinkan diri untuk berkomitmen tidak menyakiti satu sama lain, lagi.

--

Taeyong mengembangkan senyumannya ketika ia melihat gadis itu keluar dari apartement dengan pintu besi stenlis. Yap benar jika ia menjemput Seulgi ke apartement. Mereka akan menggunakan mobil untuk jalan-jalan hari ini. Taeyong sengaja meminjam mobil ayahnya dan tentu saja Ia telah memiliki SIM. Taeyong baru mendapatkannya bahkan minggu semalam ketika ia sibuk-sibuknya mempersiapkan konser di Thailand dan ia sangat bersyukur ketika ia bertemu gadis itu ia telah memilikinya. Sehingga Taeyong bisa melindungi Seulgi dari gangguan sasaeng atau pun paparazi korea yang sangat kejam dan tidak menjaga privasi idol.

Seulgi mengembangkan senyumannya ketika ia melihat pemuda dengan kemeja putih dan celana jeans hitam dengan sedikit robekan dibagian lutut tengah menatapinya dengan senyum simpul.

"Ya. Tolonglah bahkan kalian menghabiskan waktu 1 menit untuk melihat penampilan masing-masing. Ya tuhaann." Ucap Wendy yang berada tepat dibelakang Seulgi dengan wajah kesal.

Real | Seulyong | Taeyong × SeulgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang