Real | Seulyong | Taeyong × Seulgi

Chapter 11 (Sehun)

Seulgi menekan tombol lift gedung SM Entertaiment. Ia akan menuju ke ruang latihan yang ada di lantai 7. Disana ia pasti bisa menemukan Lee Taeyong. Ia ingin memberitahukan bahwa temannya. Oh Sehun mengajak Seulgi makan bersama begitupun dengan Taeyong. Teman lamanya itu sempat mengenal Taeyong beberapa waktu yang lalu karena ketenaran Taeyong dikalangan trainee dan mereka juga sempat melakukan pemotretan bersama untuk poster drama "To The Beautiful You" bersama para anggota Exo. Seulgi merasa sangat bahagia karena Taeyong mengenal banyak sunbae dari agensi mereka. Dengan itu semua. Ia bisa mendapatkan banyak dukungan dari mereka. Seulgi melangkahkan kaki keluar ketika pintu lift yang telah terbuka. Ia segera berjalan menelusuri lorong dan menemukan ruang latihan mereka. Ia memasuki ruang latihan itu. Ia melihat Taeyong sedang melakukan peregangan. Bisa ditebak jika ia akan segera latihan. Seulgi berjalan mendekati pemuda yang tidak menyadari keberadaannya.

Taeyong melebarkan kakinya hingga kedua kakinya benar-benar melebar lurus. Seperti gerakan split yang dilakukan kebanyakan wanita. Tapi, karena kelenturan tubuh Taeyong yang semakin bagus. Ia bisa melakukkannya. Tak lama sebuah dorongan membantunya untuk lebih menyempurnakan gerakan itu.

Taeyong mendengakkan kepalanya lalu menatapi dari balik kaca lebar ruang latihan. "Noona" serunya dengan mata bulat dan pupil yang besar.

Seulgi tak menggubrisnya dan malah semakin mendorong punggung Taeyong untuk membantunya menyempurnakan peregangan tersebut.

Taeyong menghentikan peregangannya lalu melipat kakinya dan membalikkan tubuhnya menghadap gadis yang tengah mendudukan tubuhnya dilantai ruangan latihan. "Apa yang noona lakukan disini? Bukankah noona sedang libur?" ucap taeyong bertanya.

Seulgi mendecakkan lidahnya "Bukankah kau juga libur? Jadi apa yang kau lakukan disini?"ucap Seulgi menatapi Taeyong dengan pandangan menerawang.

"aku ingin berlatih" ucap Taeyong seadanya dengan suara yang pelan. Ia tau juga Seulgi akab kecewa ataupun marah terhadapnya. Karena gadis itu berkali-kali mengatakan kepada Taeyong untuk berhenti berlatih hingga Subuh ataupun ketika hari libur. Benar-benar menggunakan waktunya untuk istirahat.

Seulgi menghembuskan nafasnya "kau telah berlatih 18 jam setiap harinya. Jadi, jika ada hari libur maka tolonglah untuk istirahat Lee Taeyong." ucap Seulgi menceramahi pemuda yang ada didepannya itu.

Taeyong hanya menatap seulgi dengan pandangan merasa bersalah. "Maafkan aku noona. Aku hanya ingin lebih giat berlatih." ucap Taeyong seadanya sambil menunduk sedikit.

Seulgi tau jika Taeyong memiliki sifat dimana ketika ia melakukan sesuatu harus perfectionist. Seulgi juga terkadang seperti itu. Tapi, ia tak tahan jika harus melihat Taeyong seperti ini. Taeyong juga sudah bekerja keras dan dapat membuktikan bahwa ia layak untuk debut dengan segala bakatnya. Seulgi hanya ingin Taeyong istirahat sedikit dari latihan kerasnya. Seulgi menyentuh dagu Taeyong pelan dan menariknya hingga mata pemuda itu berhasil satu garis dengan matanya. Bibir Seulgi mengembang membentuk sebuah kurva. "Maaf jika aku terus memarahimu. Tapi, percayalah aku hanya takut kau sakit. Kau harus istirahat yang cukup agar tubuhmu tetap sehat. Dengan begitu aku bisa tenang." ucap Seulgi lagi dengan pandangan yang tulus.

Pemuda itu menatapi Seulgi dengan pandangan dalam. Ia mencerna kata-kata yang diucapkan Seulgi. Tak lama setelahnya, senyuman yang ditunggu Seulgi akhirnya mengembang. "Terima kasih noona." ucap Taeyong.

Seulgi membalas senyuman pemuda itu lalu menarik tangannya dari dagu panjang milik Taeyong. "Aku ke sini ingin mengajakmu untuk makan bersama dengan Oh Sehun." ucap Seulgi memberitahu.

Taeyong mengerutkan keningnya "Sehun hyung?." ucap Taeyong mengulanginya.

Seulgi mengangguk cepat "Ehm. Dia mengajakmu dan aku untuk makan. Dia ingin bertemu dengan kita dan sekalian merayakan debutnya yang sudah kurang lebih 1 tahun." ucap Seulgi menjelaskan.