Chapter 24 (Miracle)

1.3K 72 39
                                    

Seulgi membuka kamar lalu langsung menjatuhkan tas putihnya keatas meja. Ia berjalan menuju lemari, mengambil baju tidur dan langsung memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuh dan juga make up yang masih tertempel diwajahnya.

Setelah 1 jam, Seulgi keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang bersih. Gadis itu berjalan ke kasur miliknya. Wendy teman sekamarnya masih belum sampai ke dorm. Gadis itu pergi bersama Sooyoung untuk membeli cemilan malam di mini mart yang ada dipersimpangan jalan yang tidak jauh dari apartement ini.

Seulgi pun mendudukkan tubuhnya dan langsung membaringkan tubuhnya. Ia menatapi langit-langit kamar berwarna putih itu. Ia telah menjalani hari ini dengan cukup lancar. Mereka telah lancar melakukan konser SM Town di Osaka dalam waktu 3 hari. Tentu saja, Gadis ini lelah dan juga ingin beristirahat. Bukan tubuhnya yang lelah, Seulgi sudah terbiasa dengan kesehariannya menghabiskan tenaga dari pelatihan dulu. Tentu, sesuatu yang sangat dilelahkan Seulgi saat ini adalah hatinya. Benda yang terbenam didalam dadanya dan dikurung oleh tulang rusuk itu masih merasakan sakit. Meski, Seulgi sudah memberitahu berkali-kali kepada dirinya jika Taeyong berbohong dan tidak akan mungkin melakukan hal itu.

Tapi, apa boleh buat. Semuanya normal jika Seulgi masih memiliki rasa takut jika pemuda itu benar-benar sudah tidak mencintainya lagi. Jika itu terjadi, mungkin Seulgi tidak tau harus melakukan apa lagi. Sulit untuk menghapus nama Taeyong dihatinya saat ini. Seulgi sudah terlalu percaya jika pemuda itu tidak akan tega menyakitinya. Seulgi juga meyakini jika Taeyong hanya berpura-pura untuk mendorong Seulgi lebih jauh.

Ada rasa senang dan juga kecewa didalam hati kecilnya. Dulunya debut adalah hal penting yang ingin dicapai oleh Seulgi hingga ia memberikan seluruh waktunya untuk belajar. Lambat laun, ternyata debut bukanlah hal penting yang bisa membuat hidupnya terasa sempurna. Taeyong, pemuda itu adalah hal penting yang membuat hidupnya sempurna. Sekarang Seulgi percaya jika Taeyong adalah benda penting nan sempurna yang bisa menemaninya diakhir hidupnya. Seulgi senang akhirnya ia debut tapi, di atas kesenangan itu. Seulgi mendapatkan rasa sakit ketika cinta yang sedang dibangunnya kandas begitu saja.

Seulgi merasa pandangannya kembali memburam ketika mengingat nama pemuda itu. Ia sangat merindukannya bahkan ia bisa merasakan tumpukan kerinduan dihatinya saat ini. Seulgi mengerjapkan matanya lalu menghapus air mata yang mulai mengalir itu. "Jangan seperti ini Seulgi-ahh. Kau tidak harus seperti ini." ucap Seulgi kepada dirinya sendiri.

Seulgi kemudian meraih tas putihnya. Ia mengambil ponsel dari dalam tas dan membuka ponsel itu masih dengan posisi berbaring. Ia mengerutkan keningnya ketika melihat ada 1 pesan masuk. Gadis itu pun langsung membuka kunci ponsel miliknya dan melihat pesan masuk itu. Setelah membaca nama pengirim. Seulgi langsung membulatkan matanya dan kembali mempertajam matanya untuk melihat nama pengirim itu dan benar jika Taeyong yang mengirim pesan kepadanya. Seulgi langsung mendudukkan tubuhnya dari posisi sebelumnya. Ia membaca pesan singkat itu dengan mata yang tajam.

Lee Taeyong 💚

"Noona? Apakah noona baik-baik saja? Maaf jika aku menyakitimu saat kita bertemu di ruang tangga. Aku sangat menyesal telah melakukannya. Aku tidak bermaksud melakukan itu. Aku hanya terlalu gugup. Tolong lupakan hari itu. Maafkan aku."

Jantung Seulgi mengalami detakan yang kencang. Ia sudah lama tidak merasakan perasaan senang seperti ini. Ia bahkan merasakan kakinya lemas begitu pun dengan tangannya yang sekarang sedang memegang ponsel. Matanya terasa perih dan juga dadanya terasa sesak. Tapi, ini bukan perasaan sedih. Ini adalah perasaan yang teramat senang. Seulgi mengembangkan senyumannya dengan air mata yang telah mengalir dipipinya. Ia sangat senang pemuda itu akhirnya mengirimnya pesan dan isi dari pesan tersebut adalah permintaan maafnya atas pembicaraan diruang tangga. Bagaimana bisa Seulgi tidak senang. Seulgi benar. Jika Taeyong tak mungkin mengatakan hal itu kepadanya. Ia tau jika Taeyong berbohong saat itu. Seulgi tau.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Real | Seulyong | Taeyong × SeulgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang