Chapter 19 (Baby Breath)

598 47 3
                                    

Seulgi menuruni bus setelah halte yang tujunya sudah sampai. Gadis itu tidak sendirian. Ia bersama Jo Hyun. Ia akan membeli bunga untuk merayakan kelulusan Taeyong hari ini. Joo hyun dan Johnny juga akan menghadiri kelulusan Taeyong dan akan mengunjunginya di SOPA. Tapi berhubung Johnny duluan kesana dan ia juga sudah menginap dirumah Taeyong semalam. Jadi, pemuda itu datang bersama dengan keluarga Taeyong.

Seulgi sangat merindukan pemuda itu. Setelah hampir 3 minggu mereka tidak jalan bersama atau bahkan makan bersama dikantin perusahaan. Seulgi menolak jika Taeyong mengajaknya jalan atau sekedar untuk mengantarkannya pulang. Bukan tidak ada alasan. Seulgi melakukan itu semua untuk tidak merusak waktu Taeyong. Seulgi tau jika Taeyong sedang mempersiapkan ujiannya. Seulgi tau jika Taeyong memiliki waktu yang sangat sedikit untuk belajar, apalagi waktu yang sedikit itu harus dibagi lagi dengan jadwal berlatih diperusahaan. Dilain hal, Seulgi juga merasa beruntung tidak bertemu Taeyong 3 minggu ini karena ia mulai sibuk juga mempersiapkan debutnya, agustus nanti. Seulgi sibuk untuk berlatih menari, vocal dan juga menghapal lagu dan koreo. Bahkan ia hanya tidur selama 4 jam sehari hanya untuk berlatih dan berlatih. Ia hanya takut jika ia tidak melakukan yang terbaik untuk mimpinya itu.

Tentu saja seulgi merasa bersalah sekaligus merasa was-was terhadap Taeyong. Ia takut jika Taeyong duluan tau masalah debutnya dan malah membuat pemuda itu lebih kecewa. Tapi, dilain hal. Ia juga tidak ingin mengakhiri hubungannya secepat itu dengan Taeyong. Ia hanya ingin lebih lama disamping pemuda itu. Hanya itu.

Joo hyun membuka pintu kaca yang bertuliskan "OPEN" lalu memasuki ruangan yang penuh bunga itu, diikuti Seulgi dibelakangnya. Aroma dari berbagai bunga pun bercampur aduk. Seulgi dapat merasakan kesegaran dari ruangan ini.

"Selamat datang di toko bunga kami. Ada yang bisa kami bantu?" ucap si pelayan toko

"jadi, bunga apa yang ingin kau berikan?" ucap Joo Hyun sambil melihat-lihat bunga yang terjejer dengan indah.

Seulgi mengangkat bahunya. "Aku hanya ingin memberinya bunga dengan makna yang dalam." Ucap Seulgi sambil memegang mawar putih yang sedang dipegangnya.

"apakah anda ingin memberi bunga untuk pasangan anda? Atau teman anda?" ucap pelayan tersebut menghampiri Seulgi.

Gadis itu tersenyum cerah "pasangan yang akan memulai perjalanan baru?" ucap seulgi sambil tersenyum.

"Kalau begitu, anda cocok memilih bunga ini." Ucap pelayan itu sambil mengajak Seulgi ke lorong dengan kumpulan bunga putih kecil yang sangat imut. "Ini adalah Bunga babys breath. Bunga yang melambangkan ketulusan, kemurnian, cinta sejati dan abadi. Karena itu, bunga babys breath sering digunakan untuk hadiah persembahan pada pernikahan dan juga digunakan sebagai pelengkap hiasan acara. Bahkan bunga ini memiliki sejarah kecil didalamnya. Intinya, bunga kecil ini memiliki arti yang sangat dalam. Kamu bisa memberinya kepada pasanganmu. Lagipula, bunga ini juga cocok untuk orang yang akan memulai perjalan baru.

"Kelihatannya sangat cocok untuk Taeyong." ucap seulgi sumringah sambil menyentuh bunga putih itu.

Seulgi yakin, jika bunga ini sangat cocok untuk Taeyong. Apalagi bunga ini menggambarkan kemurnian dan cinta abadi. Seulgi dapat menemukan kepolosan didalam diri Taeyong dan sifat itu jugalah yang membuat Seulgi menyukai Taeyong. Ia sangat polos tetapi ia juga sangat misterius. Untuk cinta abadi, tentu saja semua pasangan mengharapkan cinta seperti itu. Siapa yang tidak mengharapkan jika cinta mereka akan abadi meski diterjang oleh banyak rintangan ?.

Pelayan itu tersenyum "apakah anda ingin membelinya?" ucap pelayan itu dengan ramah.

Seulgi mengangguk pasti. "Aku akan membelinya. Tolong berikan aku satu bouquet bunga baby breath ini." Ucap seulgi sambil tersenyum.

Real | Seulyong | Taeyong × SeulgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang