18 tahun kemudian.
Jimin tengah menatapi langit malam di atas atap rumah sewanya ketika suara mengganggu dari samping rumah membuatnya terusik.
Ini bahkan tengah malam.
Hingga mata Jimin berkilat begitu menatap manusia yang memakai jaket hitam bertudung--- sibuk membobol jendelanya.
Tanpa menunggu ia turun, tak bersuara. Menatap malas pada manusia didepannya.
"Berniat mencuri?"
Dan ia bisa melihat manusia itu membeku sesaat sebelum berniat kabur, tapi tetap saja ia lebih dulu berhasil mencekal lengannya. Membalik badan pemuda itu dan membuka tudung jaketnya kebelakang.
Pemuda ini punya wajah putih bersih.
Sampai ketika Jimin menemukan seragam terlihat dari balik jaket hitam pemuda ini.
Oh jangan bilang manusia yang berniat mencuri ini adalah seorang siswa?
Dan nyatanya benar ketika ia membuka jaket pemuda itu dan menemukan almamater dengan tanda pengenal.
"Jadi, kau siswa dan benar-benar berniat mencuri?"
Jimin melirik nama pemuda itu.
"Min--Yoongi?"
~*°*~
Kyuhyun nampak menatap malam dari jendela kamarnya. Senyumnya timbul begitu menatap jemari tangannya. Satu cincin tersemat pada jari manis. Hasil perjuangan.
Empat tahun lalu ia akhirnya menikah. Keberuntungan setelah ayahnya mungkin sudah menyerah menentangnya. Ia benar mengucap sumpah dan janji di altar bersama Changmin. Dan ia tak pernah berhenti bersyukur.
"Apa yang kau lihat, hm?"
Kyuhyun menatap kesamping. Tepat setelang pinggangnya dirangkul mesra. Beruntung mereka telah membeli rumah sendiri. Dalam artian mereka punya banyak waktu untuk berdua tanpa sungkan.
"Aku tengah melihatmu hyung, sekarang." Kyuhyun tertawa. Berniat menggoda Changmin.
Hingga satu rematan pada pinggul memaksa Kyuhyun berhenti tertawa.
"Aku ingin bertanya satu hal."
Atensi Kyuhyun sontak tertarik. "Apa?"
"Aku tak pernah bercerita, tapi--- apa kau percaya pada dongeng? Pada cerita-cerita fantasi, mitologi dan semacamnya?"
"Aku suka cerita seperti itu tapi aku tak yakin itu nyata. Kenapa tiba-tiba bertanya seperti ini?"
Namun tak berniat menjawab, Changmin justru kembali bertanya. "Kau tau werewolf? Manusia serigala?"
Kyuhyun mengangguk. Ia memang tahu beberapa cerita tentang werewolf.
"Bagaimana jika aku bagian dari mereka?"
"Apa maksudmu?"
~*°*~
"Angh----Akhh!"
Jungkook mengerang. Menutup wajahnya dengan lengan. Nafasnya memburu sedang badannya tersentak pasrah.
Kedua kaki putihnya terbuka lebar. Menampakkan paha dalamnya yang penuh tanda merah bekas gigitan.
Ini adalah malam ulang tahun putranya---- Prianya. Taehyung telah berumur 18 tahun. Telah duduk dibangku kelas tiga SMA. Dan pemuda itu benar berubah serupa Taehyung yang dulu.
Wajahnya sama. Surainya gelap sama. Matanya tajam sama. Yang berbeda hanya ketika dulu Taehyung putih pucat. Pemuda yang berada diatasnya kini bertubuh tegap dengan kulit tan. Taehyung benar nampak jantan sekali. Dan Jungkook menyukainya.
Hubungannya berlangsung sama pula. Mereka kembali mencintai dalam diam. Kembali mengukir, merangkai dosa tanpa ragu.
Bukan hanya sentuhan ringan seperti dulu, kini Taehyung menyentuhnya lebih dalam.
Seperti sekarang. Taehyung menghajarnya diranjang sebagai hadiah ulang tahunnya. Dan Jungkook tak punya nyali menolak.
"Akh!" Jungkook mendesau kecil ketika ia dan Taehyung menjumpa putih bersama. Keduanya saling memeluk rapat. Dengan warna kulit yang kontras serta peluh yang membuat kulitnya berkilat.
"Kau harus memelankan suaramu. Orangtuamu bisa mendengarnya Jungkook." Taehyung berbisik. Membubuhkan ciuman pada dua titik tanda dileher Jungkook yang masih jelas terlihat.
Kenangannya yang tersisa sebelum ia terlahir kembali.
"Mereka kakek dan nenekmu, hyung. Ingat." Jungkook masih tetap memanggil Taehyung sama ketika mereka tak bersama keluarga. Mengingat ia masih tinggal bersama orangtuanya maka mereka harus teramat berhati-hati.
"Sekali lagi---- Terimakasih sudah kembali."
Dan Jungkook harus mendongak putus asa ketika Taehyung menekan titik afeksinya kuat mengingat pemuda itu masih menetap didalamnya penuh. Tanda untuk dirinya agar diam.
"Berhenti berterimakasih."
Jungkook mengerang dan tertawa kecil. Taehyung masih belum berubah. Dan ia benar-benar bahagia.
Mata Jungkook mengatup ketika Taehyung memagutnya. Kali ini secara lembut. Dadanya menghangat serta tubuhnya meremang penuh candu.
"Terimakasih sudah menungguku, Jungkook. Aku mencintaimu. Sangat."
Dan Jungkook tahu, kalimat yang Taehyung ujarkan mengenai cinta untuknya adalah tulus.
Dulu. Maupun sekarang.
"Jika kau mencintaiku--- Lagi, lakukan lagi. Penuhi aku malam ini hyung."
Taehyung tersenyum. "Dikabulkan."
The Last of End
.
.
~*°*~
.
.Sebelumnya mau bilang makasih banyak buat kak ra di _OfficialTKS69
Yang sudah bikin event ultahnya Jungkook... Karena eventnya kak ra yang bikin aku pertama kalinya nekat buat ff genre fantasi yang awalnya gak ngeh sama sekali... (Iya tahu ini jelek.. maafkan yaa T^T)... Tapi karena buat merayakan hari lahirnya dedek Jungkook aku rela diketawain kalau yang ahli bikin ff fantasi baca ini langsung geli 😂😂Wish me luck yaa... Sebenarnya gak terlalu berharap menang karna tahu diri ini masih jauh dari bagus... Tapi seenggaknya sudah mencoba :')
Jadi ff ini dibuat dalam waktu beberapa hari saja. Karena ketika ide sudah jalan mulus tapi kesempatan nulis itu gak lama.... Masih ada banyak urusan. Jadi tanggal 4-5 ada kakak sepupu nikah. Dan otomatis minggu-minggu sebelum tanggal nikah-- saya harus ikut bantu-bantu juga. Makannya kemaren sempet pening gara" kesel. Kebayang alur ff tapi gak cepet ditulis itu kadang bikin lupa. Dan ya itu, pas ada waktu mepet buat ngetik giliran dipaksa inget eh malah blur semua. Jadi maaf karena ini adegannya banyak terpotong dan alurnya cuma begini, awalnya sudah disiapkan alur yang lebih baik tapi ya itu waktunya sudah mepet dan saya gak mungkin sanggup. Jadi ya sebisanya semampunya, yang penting sudah niat..
Sekali lagi maafkan kalau kurang berkesan, saya juga ngerasa ini gagal tapi kalau gak di up juga sayang...
Terakhir, terimakasih banyak buat yang sudah sudi mampir baca dan voment... Big love buat semuanya 💜🙆
-Jeon_Baby-
KAMU SEDANG MEMBACA
Reeks Zonden (vkook)✓
Fiksi Penggemar"Apa ada kesempatan untukku menjadi manusia? Aku ingin belajar mencintainya dengan benar." *Dibuat untuk merayakan ulangtahun Jungkook. #BirthdayJungkook2018 #Taekook2018 #UkeJungkook2018 Don't copy or repost!