u hurt me?

23 1 1
                                    

Via berdiri di depan kelas rio, sudah 20menit yang sia sia ia habiskan untuk menunggu rio.

Mungkin saat ini ia bisa pergi membantu sunggokong mencari kitab suci, menolong nenek gayung yg tengah mencari kakek cangkul, atau sekedar memberi tahu ibu2 yg sedang bawa motor agar tiap kali ingin belok kiri jangan ngasi lampu sein belok kanan.

Huhhhh menunggu itu sangat membosankannn.

'Tadi aja gua ikutan madol ama anak kelas manjat tembok skolah gitu. abis manjat keluar, manjat lagi kedalem gitukan biar ada kerjaan. Drpd disini mulu gua diem, diem eh tau tau bertelor' ucaap via yg sedang bergelut dengan pikirannya sndiri.

But Finally, rio akhirnya keluar.

Via langsung memanggilnya 'rio'.

Rio langsung melihat ke arah via, tapi dia juga langsung  membuang muka.

Via langsung mengejar rio. Dan mencegatnya dari depan.
'Yo lu kenapa si?'

Tapi rio hanya melewatinya.

Via tidak akan kalah. Dia mengejar rio dan menarik tangannya. 'Rio gua pengen ngomong'

Rio menatap tangannya, dan menatap via. Lalu ia tersenyum tipis.

Via tersenyum, ia pikir rio akan mengucapkan sebuah kalimat, atau ia akan menjelaskan kenapa ia bertindak aneh dan menjauh akhir2 ini.

Tapi ternyata ia menghapus senyumnya, mengangkat sebelah tangannya dan melepaskan tangannya yg sedang via pegang. Lalu ia berjalan melewati via dan memasukan tangannya ke kantong.

'Ishh salah gua apasih!!' kata via sambil menghentakkan kakinya.

'Lu ga salah pi, dia nya aja yang butuh waktu'

Via menoleh, lalu melihat ke arah seseorang yang tadi berbicara.

'Eh yogi' kata via.

Via sudah lumayan mengenal yogi, dan yogi juga mengenal via. Mereka berkenalan lewat bbm, dan bercerita banyak.

Via yg terkesan pendiam kalo di dunia nyata tapi dia ngomul kalo di dunia maya.

kalo yogi kebalikannya,ia terkesan cuek di dunia maya, tapi terlihat brisik dan banyak berbicara di dunia nyata.

'Pulang yuk, udah sore' kata yogi.

Via hanya mengangguk dan sibuk dengan pikirannya sndiri.

Mereka berdua jalan bersama hingga parkiran.

'Lu balik naik apa?' tanya yogi.

' Gua di anterin pikri'

'Pikri pacar lu juga?' tanya yogi.

'Engga, cuma temen'

'Kalo rio?'tanya yogi lagi.

'Temen juga'

Yogi mangut2 lalu ia membuka mulutnya lagi ingin bertanya.

'Lu nanya mulu ga aus yog? Gua laper tau, eh gua duluan ya, itu pikri. Byee'

Yogi melihat via yang jalan ke arah fiqri yang sedang menyiapkan motornya. Lalu via naik dan fiqri langsung tancap gas.

Yogi menghela napas nya dan juga mulai menaiki motornya, lalu ia pulang ke rumah.

***

Hampir 3 bulan sudah rio pergi menghilang dari via.

Rio seperti acuh terhadapnya, dan seperti tidak lagi menganggap via ada.

Jika mereka bertemu rio hanya menatapnya sekilas lalu membuang muka.

tidak ada lagi gangguan dari rio.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Andrealivias Van BeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang