aimissyu

22 3 1
                                    

Ketika sudah sampai di SMPnya fiqri mereka pun turun.
'Wih siapa ni fiq?'tanya tmn fiqri.
'Via namanya'
'Cakep ya. Jago juga lu nyari cewe'
'Hussh' fiqri terlihat tertawa namun malu2 ketika melihat via yang sedang melihat ke arahnya.

Mungkin ada 5 sampai 6 orang, yang fiqri kenal kan pada via. Dan via hanya tersenyum sekilas sambil berjabat tangan, lalu memperkenalkan dirinya dan ia kembali duduk diam memerhatikan sekitarnya.

'Vi?'
'Hm..'
'Lama nunggunya?'fiqri memasang muka melasnya.
'Bentar kok'
'Pulang yu, uda mau maghrib ni'
'Ayo' ujar via ceria.

Cuacanya agak sedikit mendung, dan udara nya agak sedikit mendingin, via tidak membawa jaket, ia terlihat agak kedinginan dan mulai menggosok2an kedua tangannya. Fiqri yg melihatnya langsung melihat ke arah via dan beralih melihat kearah langit.
'Eh ni, pake jaket gua' kata fiqri sambil menyodorkan jaketnya.
'Elu gimana?'
'Selaw, daki gua tebel. gabakal masuk angin wkwk'
'Anjir anjir ahaha' via tertawa sambil memakai jaketnya.

Ketika sampai di rumah via, fiqri buru2 pulang karna ia tau rumah via sedang sepi dan ia tak mau jadi trending topic para tetangga. Waw idaman sekali.

Setelah berterimakasih pada fiqri, dan memerhatikan fiqri  hingga punggungnya tidak terlihat lagi. Via masuk ke dalam rumah, dan ia langsung mengecas hp nya. Setelah itu adzan maghrib berkumandang satu jam kemudian adzan isya. Setelah selesai sholat dan berdoa pada sang khalik. Via pun berniat belajar untuk pelajaran besok.

Ketika ia membuka tasnya ia melihat sebuah bunga mawar dan sebatang coklat silverqueen berada di dalam tasnya.

Hm ternyata ada kertasnya.

tulisannya gini.

'i falling in love with u everyday and i also like it💜'

Via hanya menatap datar kertas tersebut dan menaruh bunga itu ke dalam vas yang berisi air, lalu ia memakan coklat nya. Kalo bisa digambarkan mungkin wajahnya seperti ini (-_-) flat sekali.

Ia mulai bosan. karna semenjak taruna, ini mungkin adalah bunga ke 10 yang ia dapat. Dan ia tak tahu siapa yang mengirimnya.

Pikirannya mulai terbang dan ia menebak nebak. Hingga ia pun tertidur.

Hari esok pun tiba.

Via sudah bangun saat subuh dan sholat berjamaah bersama keluarganya, lalu ia bersiap2 karna hari sudah menjelang pagi dan jam menunjukkan pukul 06.00 ketika tepat jam 07.00 suara motor berhenti depan rumahnya. Oiya fiqri kan niat jemput, widie wkwk. Via keluar dan mereka pun langsung berangkat ke sekolah. Perjalanan ke sekolah terlihat sangat singkat karna diisi dengan canda tawa dari keduanya. Sesampainya di sekolah semua mata tertuju padanya, semua temannya bertanya2 apalagi rio yang raut wajahnya susah di tebak, seperti ada tanda tanya besar yang berada tepat diatas kepalanya. Setelah turun dari motor, via hanya berjalan kearah kelasnya dan mulai duduk di bangkunya.

Tiba2 seseorang menghampiri.
'Vi?'
'Apa yo'
'Tumben lu ceria banget hari ini gua liat lu ketawa2 aja pas di motor bareng ama cowo itu, gua aja gapernah bisa bikin lu ketawa semudah itu vi'ujar rio dengan kesal.
'Dih rio. Lu kenapa?' via tersenyum jahil.
'Gausa senyum pi, lemah gua liat senyum lu'kata rio masih dengan nada kesal.
'Ciee, lu cemburu yo wkwk'
'Besok2 lu bareng gua aja ya, gua anter jemput deh' kata rio.
'Lu kan bareng temen lu yo, kasian ah. Lagian kan cuma temen bareng, napa lu emosi jiwa wkwk' via terkekeh.
Rio hanya diam dan memerhatikan raut wajah via yang sangat lucu ketika tertawa. Lalu ia pun kembali bersuara.
'Yaudah deh, lu bareng dia. Tapi kalo istirahat makan nya ama gua ya'kata rio dengan tatapan yabg tajam.
'Siapp yo. Masuk kelas gih, udah bel'
'Napa ya pi, gua gabisa marah ama lu lama2'
'Lu aja yang lemah wkwk'
'Tau lah. gua caw dulu'
'Hm..'
Entahlah, hari ini Moodnya seperti berbeda, ia seperti seseorang yang sedang sangat bahagia seperti mendapat lotre.

Andrealivias Van BeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang