Ch.4 Wajah2 yang berbeda

2.8K 271 3
                                    

"Kau dapat Surat," kata sang Baroness sambil menyodorkan sebuah amplop.

Nama pengirimnya adalah Ny. Shelly Smith.

"Terima kasih, Nyonya," kata Tom.  Dia menaruh surat itu di atas meja.

Ia meneruskan makan paginya. Daging Bacon dan telur goreng.

Bianca bertanya, "Siapa dia? Kekasihmu?"

Tom tersedak makanan dan terbatuk-batuk selama beberapa saat. Memikirkan wajah bulldog bosnya sebagai kekasihnya. Rasa dingin menjalari punggungnya.

"Tentu saja tidak. Aku benar2 konyol. Kau kan gay," kata sang Baroness.

Tom menjelaskan, "Kakak perempuanku."

Bianca bertanya, "Dalam resumemu, kau menyatakan seorang yatim piatu? Tanpa saudara lain di dunia ini."

Dia benar-benar membaca seluruh resumenya.

Tom meneguk secangkir teh sebelum menjawab, "Ia tetanggaku saat kecil. Aku selalu menganggapnya kakak yang tak pernah kumiliki."

(Hebat, Tom. Sangat hebat. Tidak pernah tahu kau dapat berbohong dengan sangat lancar)

Tom tidak memperdulikan suara hatinya.

*****

Sudut pandang Bianca:

Rambut yang dipotong pendek. Wajah bersahabat. Mata berwarna coklat. Bukan pria yang jelek. Apa yang dapat membuat pria sepertinya menjadi gay? Lingkungan pertemanan yang buruk, mungkin.

Dia bekas prajurit. Cara ia bergerak. Gerakan tubuhnya. Hanya seorang prajurit  bergerak seperti itu. Riwayat hidupnya menyatakan ia mendapatkan 3 peluru sebelum ia mengundurkan diri dari militer.

Dominan atau submissive? Dia terlihat maskulin untuk seorang gay. Bianca mengenal beberapa pria gay. Kebanyakan dari mereka memiliki istri dan anak. Mereka umumnya terlihat lebih lembut daripada pria normal. Mereka mungkin sub. Pria ini pasti dominan.

Dia tidak berbicara banyak. Apa yang sedang ia pikirkan saat ini? Mungkin pria lain?

Ia memiliki 2 pelayan yang tampan di rumah ini. Dan seorang penjaga kandang kuda. Seorang remaja yang tampan.

Bianca tidak akan menoleransi jika ia menyentuh bocah itu. Dia selalu benci  pedofil.

Sudut pandang Tom:

Tidak heran mengapa para pria tergila-gila padanya. Sang Baroness terlihat seksi walaupun tanpa usaha keras. Gerakan tubuhnya menarik para pria ke dalam jaringnya. 

Tubuh seksinya berbentuk seperti jam pasir. Payudaranya adalah impian pria yang menjadi kenyataan. Rambut hitamnya sehalus sutra. Pagi ini  ia menatanya menjadi sanggul sederhana. Gaun paginya cukup terhormat untuk dikenakan ke gereja saat Hari minggu. 

Wajahnya tidak cantik menurut standar yang normal. Mulutnya  sedikit terlalu lebar. Gosip menyatakan ia telah memuaskan ratusan pria dengan mulutnya.

Apa yang sedang ia pikirkan sekarang?
Ia terlihat kesal...

*****

Bianca tiba-tiba berkata, "Aku tidak akan membiarkan kau mengganggu anggota stafku. Terutama bocah penjaga kandang kuda."

(Mengapa? Karena kau tidur dengan mereka? Tidak perlu cemburu, lady. Aku tidak tertarik pada pria)

Black Widow/ Janda Hitam (Iversley#1)(versi Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang