Sepulang sekolah Arin dan Yastha memutuskan untuk pulang ke rumah. Mereka tak mau merepotkan Liana. Walaupun sebenarnya Liana tak merasa direpotkan sedikit pun, malah Liana senang saat Arin dan Yastha berada di rumahnya.
Saat Arin dan Yastha sampai di rumah, rumah mereka terlihat sepi. Ternyata Ayah mereka masih berada di kantor. Rumah sedikit berantakan, pasti ayah mereka tak sempat untuk membereskan rumah.
Saat Arin dan Yastha berada di rumah saja, Wira lebih sering tidur di kantor dari pada di rumah. Arin dan Yastha pergi ke kamar masing-masing dan segera mengganti baju mereka. Setelah itu keluar untuk membereskan rumah.
"Rin."
"Iya Bang?"
Arin menghentikan aktivitas mengepel lantainya dan menoleh ke arah Yastha yg kini sedang membersihkan jendela.
"Kamu masak aja sana, biar Abang aja yg ngepel nanti."
"Eh tpi kan Bang Yastha masih bersihin kaca." Arin kembali mengepel lantai.
"Bentar lgi selesai ini. Masak aja sana. Ntar kita makan bareng-bareng."
"Iya deh kalo gitu."
Arin langsung pergi ke dapur untuk memasak. Setelah selesai masak, Arin langsung pergi ke kamar untuk mandi.
*****
Arin berpapasan dengan Wira saat hendak ke dapur. Arin mau masak untuk makan malam. Masakan yg tdi Arin masak sudah Arin makan bersama Yastha setelah bersih-bersih rumah.
"Ayah senang kalian udah pulang." Kata Wira sambil tersenyum. Arin hanya diam mendengar perkataan Wira.
"Oh iya, nanti tante Kinan sama anaknya mau dateng kesini. Mereka mau makan malam disini." Lanjut Wira.
"Iya Yah."
Arin pun melanjutkan langkahnya ke dapur. Sampai di dapur ia pun mulai memasak. Di sisi lain Yastha mendengar perkataan Wira pada Arin. Yastha memang hendak pergi ke rumah temannya sebentar untuk mengambil bukunya yg dipinjam.
Terdengar suara ketukan pintu rumah. Arin yg telah selesai masak pun segera membuka pintu rumah. Arin tak terkejut melihat siapa yg datang ke rumahnya mengingat Wira sudah memberitahu Arin.
"Silahkan masuk tante, Aga, dan..." Arin bingung memanggil lelaki dan gadis di samping Aga dengan sebutan apa karena Arin tak tau nama dari lelaki itu.
"Nama aku Lyra dan disamping aku namanya Arka."
"Oh, silahkan masuk." Ucap Arin seraya berusaha tetap tersenyum.
"Sebentar ya, Arin mau ke dalem dulu."
Arin memanggil Wira dan kembali ke dapur untuk menyiapkan masakannya.
"Arin, ayo ke sini!"
"Iya Yah!"
Arin pun segera pergi ke ruang tamu. Sampai di ruang tamu Arin langsung duduk di samping Wira.
"Arin kamu belum kenal sama Arka kan? Kenalin dia saudara kembar Aga. Dan Lyra, dia adik Aga dan Arka." Jelas Wira. Arin hanya mengangguk angguk mendengar perkataan Wira.
"Oh iya,kita makan di luar ya hari ini."
"Di luar? Tpi Arin kan udah masak buat makan malam yah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Arin
Teen FictionRigel Katharine Dangelo, seorang gadis yg sangat penasaran dengan lelaki yg selalu meninggalkan kotak bekal dan note di dalam lokernya. Ia ingin tau apa penyebabnya lelaki itu melakukan hal tersebut. Jika lelaki itu suka padanya, kenapa tidak menga...