「#11」

3.4K 276 44
                                    

Dokter Kim mengendarai mobilnya dengan tenang menembus kemacetan jalan raya. Mereka tiba di belokan ke luar kota menuju jalanan yang sepi. Ryujin yang selama ini diam karena menahan rasa tegang dalam perjalanan menoleh dan menatap Dokter Kim penuh rasa ingin tahu, "Kita akan kemana dokter?"

Dokter Kim menoleh lalu tersenyum manis, "Ke rumah di pinggiran kota. Tempatnya seperti villa di pegunungan. Kau akan aman di sana dan Tuan Hwang tidak akan bisa menjangkaumu."

Ryujin menganggukkan kepalanya dan menatap lurus ke depan. Pemandangan di luar adalah hutan dan jalanan yang berkelok-kelok. Malam makin gelap dan Ryujin mulai merasa mengantuk. Akhirnya dia menyandarkan kepalanya dengan nyaman di kursi dan mulai tertidur.

***

Hyunjin menatap marah pada perawat yang dibius untuk menggantikan Ryujin di ranjang. Dua pengawalnya yang tadi berjaga di kamar Ryujin berdiri ketakutan dengan wajah lebam bekas pukulan Hyunjin, "Kenapa kalian bisa sebodoh itu, hah?"

Suara Hyunjin terdengar tenang tetapi intensitas kemarahannya membuat bulu kuduk dua anak buahnya berdiri. Para pengawal itu saling bertatapan mencoba berkata-kata tetapi tak bisa. Mereka memang bersalah. Changbin sebagai atasan mereka telah menginstruksikan untuk memeriksa siapapun sebelum masuk dan keluar dari ruangan Ryujin. Tetapi karena Dokter Kim tampaknya terbiasa keluar masuk ruangan ini dengan bebas, mereka jadi lengah dan membiarkannya. Siapa sangka kalau Dokter Kim adalah Han Jisung yang ditakuti itu?

Hyunjin masih menatap marah kepada kedua pengawalnya, memikirkan hukuman apa yang cukup kejam untuk dilimpahkan atas kebodohan mereka. Ryujin melarikan diri dan bukan hanya sebatas melarikan diri. Demi Tuhan! Perempuan itu sekarang ada di tangan Jisung.

Changbin datang, menyerahkan setumpuk berkas lagi, mengalihkan perhatian Hyunjin, "Sepertinya dugaan Anda benar Tuan Hwang, profil Dokter Kim sangat mirip dengan profil Han Jisung. Dia lulusan jenius dari kedokteran. Kehidupannya sangat misterius dan desas-desusnya, ibunya meninggal karena bunuh diri. Dia baru masuk mendaftar ke rumah sakit ini dua bulan yang lalu dan ketika kami melakukan pengecekan terhadap masa lalunya, semuanya kosong, tidak ada satupun data tentangnya seolah semuanya dihapus."

"Cari sampai dapat," Hyunjin menggertakkan giginya, "Apapun itu! Alamat, nomor mobilnya, apapun untuk bisa mengarahkan kita kepadanya. Kita harus menemukan Ryujin sebelum terlambat," Hyunjin memejamkan mata, sejenak merasakan sesak di dadanya. Ryujin harus selamat, meskipun sekarang hal itu diragukan, karena Ryujin berada di tangan Jisung yang sangat kejam. Hyunjin akan menempuh segala cara untuk mendapatkan Ryujin kembali, selamat, dan hidup-hidup.

***

"Ryujin, kita sudah sampai," Dokter Kim mengguncang bahu Ryujin lembut. Ryujin membuka matanya dan menemukan mobil mereka diparkir di sebuah villa tua berwarna putih yang sangat indah dihujani cahaya lampu yang remang-remang. Dokter Kim turun terlebih dahulu, lalu membuka pintu penumpang dan membantu Ryujin turun. Mereka berjalan bersisian memasuki teras rumah. Ketika Dokter Kim membuka kunci pintu rumah itu, Ryujin mengernyit dan bertanya, "Ini rumah Dokter Kim?"

Lelaki itu tersenyum lagi dan menggeleng, "Bukan, ini properti milik sahabatku yang dititipkan kepadaku. Sekarang dia sedang di luar negeri. Kupikir tempat ini adalah tempat yang paling aman untukmu sekarang-sekarang ini. Kau bisa bersembunyi di sini sementara karena aku tahu Tuan Hwang pasti sedang sangat marah sekarang dan pasti dia akan menggunakan segala cara untuk mencarimu."

Ryujin menggigil mendengar kemungkinan itu, dan membiarkan dirinya dibawa masuk ke dalam vila itu. Bagian dalam villa itu sangat indah, secantik bagian luarnya dengan ornamen Belanda yang kuno dan rapi, tampak begitu nyaman untuk ditinggali.

SPOILER | hhj ft. srj✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang