SPOILER | hhj ft. srj✅

「#7」

Dia menolehkan kepalanya, dan Hyunjin-lah yang berdiri di tengah ruangan, lelaki itu tadi sepertinya terdiam, mengamati Ryujin yang sedang melamun sambil memandang Ryujin yang sedang menatap ke luar jendela. Otomatis Ryujin mengepalkan tangannya, reaksi impulsifnya ketika menyadari aura Hyunjin yang berkuasa memenuhi ruangan.

Hyunjin melirik tangan Ryujin yang terkepal, dan senyum sinis muncul di bibirnya. Lelaki itu menolehkan kepalanya ke belakang dan Ryujin baru menyadari ada orang lain di belakang Hyunjin, seorang laki-laki berbadan kecil dan sedikit gemulai,

"Ini Lee Daehwi," gumam Hyunjin tenang, "Dia akan mempersiapkanmu untuk nanti malam," Setelah berkata begitu, Hyunjin melangkah mundur, membalikkan tubuhnya dan meninggalkan kamar itu. Mempersiapkannya untuk apa?

***

"Kau sebenarnya cantik sekali Nona, hanya saja kau tidak pandai berdandan," Daehwi bergumam dengan suara gemulainya, memoles wajah Ryujin yang masih memejamkan matanya di depan cermin, Sementara Ryujin masih memejamkan matanya, diam karena didandani oleh Daehwi. Kalau Hyunjin menyuruhnya didandani, maka dia pasti akan diperbolehkan untuk turun ke pesta yang diadakan Hyunjin. Hal itu berarti ada kesempatan baginya untuk melarikan diri dari rumah ini.

"Nah, sudah selesai, coba buka matamu," gumam Daehwi. Ada nada puas dalam suaranya, Ryujin membuka matanya pelan-pelan karena bulu mata palsu terasa berat di matanya. Dan dia terpana menatap sosok yang balas menatapnya di depan cermin itu. Yang menatapnya bukannya Ryujin, perempuan yang seumur hidupnya sangat jarang berdandan, yang ada di depannya adalah perempuan yang sangat cantik. Luar biasa cantiknya dengan riasan yang tidak terlalu tebal tapi sangat pas di semua sisi.

Lee Daehwi memang perias yang sangat berbakat, dan sangat terkenal tentunya dengan tarif sekali riasnya yang amat sangat mahal. Ryujin sering sekali mendengar nama perias ini di media sebelumnya, tapi tidak pernah berfikir bahwa dia akan merasakan tangan dingin sang perias berbakat ini. Matanya sipitnya tampak begitu lebar, kuat, sekaligus rapuh dengan polesan warna cokelat keemasan, dan Daehwi sedemikian rupa menonjolkan struktur tulang pipinya yang tinggi sehingga tampak menarik dan aristrokat, dan bibirnya dipoles dengan lipstik warna peach dengan nuansa yang membuat bibirnya seolah-olah selalu basah.

Ryujin menyentuh pipinya ragu, dan bayangan cantik di depannya juga menyentuh pipinya. Mata Ryujin terpaku, masih terpana akan bayangan di depannya. Daehwi mendecak kagum melihat hasil karyanya sendiri, kemudian bergumam, mengalihkan perhatian Ryujin,

"Kau paling berbeda dari kekasih-kekasih Tuan Hyunjin sebelumnya," Daehwi meringis, "Bukan berarti kau kurang cantik, tapi kau kurang glamour, kurang mempesona. Kekasih-kekasih Hyunjin sebelum-sebelumnya selalu cantik luar biasa, bagaikan dewi," Ryujin mendengus sinis, apakah Hyunjin juga menyuruh perias ini untuk mendandani kekasih-kekasihnya?

Daehwi sibuk merapikan peralatannya di belakang Ryujin sambil terus bergumam, "Tapi kau istimewa, harusnya kau bersyukur, Tuan Hyunjin tidak pernah menyuruhku mendandani kekasih-kekasihnya yang lain," gumaman Daehwi itu telah menjawab pertanyaan Ryujin sebelumnnya, "Dan yang paling sensasional adalah gaun ini, Tuan Hyunjin menyuruhku memesannya langsung dari perancangnya di Paris. Pesanan khusus karena diselesaikan hanya dalam waktu 1 minggu, gaun ini khusus dibuat untukmu, tiada duanya di dunia ini."

Daehwi berseru kecil dengan feminim, tampak terpesona dengan sesuatu di tangannya, "Kau harusnya bersyukur karena Tuan Hyunjin memperlakukanmu dengan istimewa."

Ryujin menoleh, ingin tahu apa yang begitu menarik perhatian Daehwi, dan sekali lagi dia terpesona. Di tangan Daehwi, digantung di gantungan baju yang elegan, ada sebuah gaun yang luar biasa indahnya. Gaun itu dibuat dari bahan sutera hijau berkilau dengan kristal kecil menyebar di sepanjang gaun, memberikan efek kilauan yang menakjubkan. Kaki gaun itu melebar ke samping dan menjuntai dengan indahnya. Gaun itu adalah gaun terindah yang pernah dilihat oleh Ryujin, dan gaun itu untuknya?