Chapter 5
~o0o~
Adit terlihat tertidur pulas diatas kasur dalam ruangan berukuran 5x5 meter, tidak berselang lama terbuka sepasang mata hitam yang berkilau terkena sorotan sinar matahari yang masuk dari sela jendela. Merasa terganggu dengan sinar itu Adit bangun dan duduk dipinggir kasurnya.
Ini hari pertama masuk sekolah setelah kegiatan berkemah beserta dengan seluruh kejadian itu selesai, Adit mengambil Ponsel yang berada di atas meja disamping kasurnya.
“Hm?” Adit mendapati panggilan tidak terjawab pada pukul ’23.41’,
‘Malam sekali, siapa yang menelpon malam-malam?’ pikirnya,
Ketika dilihat, itu panggilan dari Aulia,
“Hm?” Adit malah semakin heran karena salah satu sahabatnya mencoba menelpon ditengan malam,
‘Apa ada hal yang penting sampai harus menelpon selarut itu?’ pikirnya lagi, menekan-nekan tombol ponsel-nya mencoba menelpon Aulia,
‘Tut... Tut... Tut... Tu~ ck~ ’
‘Halo?’ suara perempuan terdengar,
‘Oh. Halo Aulia’ sapa Adit, ‘Aku ingin ber~’
‘Maaf menelponmu malam-malam!’ Aulia memotong dengan suara cukup keras, cukup membuat Adit menjauhkan Ponsel dari telinganya,
‘Eh, tidak apa-apa sih, harusnya aku yang minta maaf karena tidak mengangkat panggilan tadi malam’. Sepertinya Adit kelelahan sampai tertidur pulas sepulang dari kegiatan berkemah,
‘Tidak tidak, aku yang seharusnya minta maaf, karena mengganggu istirahatmu’ ungkapnya,
‘Tidak aku tidak terganggu, hanya sepertinya tidurku kemarin sangat pulas saja’, ‘Jadi pasti ada hal yang penting bukan?’ lanjut Adit,
‘Aku ingin bicara sesuatu’ ucap Aulia,
‘Baiklah, apa yan~’, ‘Aku ingin bertemu langsung, boleh?’ potongnya,
‘Eh, tentu boleh, jadi...’ Adit menggantungkan kata-katanya,
‘Sepelung sekolah bagaimana?’ tawarnya,
‘Baiklah, di taman belakang sekolah’ tambah Adit mendetailkan tempatnya,
‘Taman belakang, jangan lupa ya, bye’ suara Aulia terdengar senang,
‘Bye’ Adit menutup ponselnya kemudian menghempaskan badannya ke kasur, sesaat kemudian dia beranjak mengambil handuk kemudian masuk kedalam kamar mandi.
~Normal POV~
Suasana ruang kelas bertuliskan ‘VIII A’ ramai oleh para siswa dan lebih ramai dari biasanya.
‘Hey kita sekelas lagi! ’
‘Ah kenapa harus ada rolling segala!’
‘Kursi ini tidak ada yang pakai?! ’
‘Kita sekelas dengan Gold Ace,KYAA!’Seperti itu yang banyak terdengar dari ramainya kelas VIII A. Di BJHS sering dilakukan Pergantian Kelas atau Rolling Class diwaktu-waktu tertentu, tujuannya untuk mengganti suasana setiap siswa agar tidak monoton. Meski rencana Rolling Class kali ini sudah di umumkan jauh sebelum Acara Perkemahan, antusias para siswa masih tinggi apalagi karena Gold Ace tidak mendapatkan jatah Rolling Class alhasil tetap di kelas lama mereka.
“Kurang satu menit lagi jam pelajaran pertama. Tapi kenapa si Dimas belum datang?” tanya Rangga dengan kesal,
“Jarang sekali kamu peduli dengan Dimas” ujar Adit sambil menyandar di pintu kelas,
KAMU SEDANG MEMBACA
UnderHighSchool - Under Class
Science Fiction"Terlibat dengan bingungnya kenyataan, sejarah, pengetahuan, keingintahuan, cinta dan persahabatan mereka terpaksa terlibat dengan Relikui Kehidupan membuat sebuah ingatan menjadi hal yang sangat berharga."