Serious?

77 3 0
                                    

      Akhir akhir ini jakarta sering diguyur hujan,membuat semua orang jadi malas keluar rumah. Maunya hanya tidur tiduran dikasur dengan selimut tebal yang menghangatkan tubuh, Namun apa daya. Hari ini bukan hari yang tepat untuk berleha leha dirumah,hari ini hari dimana semua orang menjalankan aktifitas seperti biasanya, bekerja dan belajar sewaktu hujan. Mereka harus melawan semua kemalasannya.

Seperti sekarang,Naya mati matian menahan ngantuknya, hari ini ia sekolah dan langsung menghadapi soal soal matematika yang membuat naya ingin muntah.

"Kalian beruntung bisa sekolah,jadi jangan malas malasan buat belajar,".ucap ibu rita selaku guru matematika kelas duabelas.

Seingat naya guru matematika kelas sepuluh bu ina,baik sekali orangnya ramah, tidak pernah marah apabila murid tidak mengerjakan tugas. Kelas sebelas gurunya bu nuri,ia sedikit galak,tidak mengerjakan tugas harus lari dilapangan sebanyak lima kali. Dan sekarang guru matematika bu rita.  Galak,judes.semua murid kelas duabelas tidak suka pada bu rita, padahal ia cantik dan katanya sih sebelum jadi guru ia jadi model. Ah bagi murid, secantik cantiknya guru matematika, mereka tidak akan pernah suka.

"Kanaya". Panggil bu rita, dengan suara yang sedikit tinggi

Naya tersentak,ia membuka buku yang menutupi wajahnya.

"Kamu tidur?".

Naya menggeleng,

"Sudah sana cuci muka, saya ngerti ko hujan hujan begini enaknya memang tidur".

Naya menghela nafasnya lega, alhamdulilah bu rita tidak memarahi naya, ngeri kalo melihat bu rita sudah marah.

"Iya bu, saya izin ketoilet dulu".

Naya pergi keluar kelas,ia berjalan menuju toilet perempuan,hanya mencuci muka dan sudah. Ia keluar dari toilet dan masuk lagi kedalam kelas. Namun langkahnya terhenti saat melihat dirga berdiri tepat di hadapannya. Ia bersama dave dan arga. Tapi? Lho lho? Ko dave ada disini? Bukannya ia sekolah di nusa bangsa?

"Selamat pagi,". Kata dirga dengan senyuman lebarnya.

"Ini temen lo ko ada disini?". Tanya naya tanpa memperdulikan ucapan dirga

"Oh sebelumnya kenalin dulu, gue dave, gue pindah ke sini SMA51 jakarta" Ucap dave

Naya hanya ber oh ria, setelah itu ia kembali berjalan

"Eh pendek,gue belum selesai ngomong".

Naya berhenti.ia membalikan badannya dan menatap dirga kesal, bisa bisanya ia mengatakan naya pendek.

"Apa? Bukannya masuk malah bolos. Dasar madesu".

"Eh sialan,gue hari ini olahraga. Berhubung hujan jadi kami bertiga bebas mau ngapain aja".

"Dih siapa juga yang nanya". Balas naya dengan nada judes

"Emangnya lo gak kangen sama gue? Kemarin kita gak ketemu lho seharian!". Ucap dirga

"Ngarep gue kangen sama lo".

"Kalo gak kangen, kenapa kemarin nyari nyari gue terus?".

Damnn!!!

Naya diam, kecyduk deh.

"Ah itu karena gue ada perlu sama lo".

Dirga manggut manggut,ia mendekat pada naya.

"Beneran gak kangen?".

"Engga,sama sekali".

Dirga mencibir ucapan naya sembari berjalan meninggalkan naya yang masih kesal.

Dirga..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang