disakiti? atau menyakiti?

109 5 3
                                    


🎶now playing: fiersa basari(waktu yang salah)

Pergi saja engkau pergi dariku,biar ku bunuh perasaan untukmu,meski berat melangkah hatiku hanya tak siap terluka.

____________

     Dirga menghela nafasnya panjang,ia memandang freya dengan tatapan kesal,memang sudah dirga duga hari ini ia akan seharian lagi bersama wanita ini, niatnya hari ini ia ingin menebus semua kesalahannya pada naya, namun semuanya tidak berjalan dengan semestinya

"Kalo emang belum negarasa sembuh jangan sekolah,jadi gue juga yg ribet".

"Hari ini ada kuis,dan bentar lagi juga mau uts, aku gamau ketinggalan materi".

  Dirga hanya membalas dengan decakan, ia mengeluarkan ponsel dari saku celana sekolahnya. Tanpa dirga sadari ternyata naya mengirim pesan pada dirga

Naya: jujur aku gatau harus gimana lagi gaa..
Naya: apa aku harus berenti aja sekarang? Dan ngerelain kamu buat bahagia sama freya?
Naya: tapi aku juga gamau kehilangan kamu, aku sayang banget sama kamu ga. Melebihi sayangnya aku sama natta dulu. Tapi sekarang setelah liat kamu kaya gini aku jadi ragu, buat yakinin perasaan aku buat kamu.
Naya: kita adalah rasa yang tepat diwaktu yang salah ga, selamat berbahagia dengan freya hari ini.

Dirga mengacak ngacak rambutnya frustasi,baru saja ia ingin membuka lemabaran baru dengan orang yg baru,tapi ada saja yang menghalangi itu semua.

"Frey lo balik pake mobil gue dulu ya,gue ada urusan bentar".

"Kamu mau kemana ga?".

Dirga tidak menjawab pertanyaan dari freya,ia pergi meninggalkan freya yg masih tertegun melihat dirga pergi begitu saja

Dirga mempercepat langkahnya,untung saja ia mengantar freya makan dicaffe dekat sekolah,jadi dirga tak perlu menunggu angkutan umum. Dirga yakin bahwa naya sekarang masih ada disekolah dan memang benar. Disana dihalte dekag sekolah dirga melihat naya yang sedang berdiri entah sedang menunggu siapa

"Nayaa". Teriak dirga dan naya menoleh.

Dirga tersenyum,ia menghampiri naya yang masih berdiri didepan gerbang

"Untuk kesekian kalinya aku minta maaf. Aku nyakitin kamu lagi, aku ga bisa bikin kamu bahagia".

"Kamu ga perlu minta maaf, aku harusnya minta maaf karena udah ganggu kamu sama freya". Ucap naya lalu ia duduk dikursi halte,dirga pun duduk disamping naya

"Aku ngerasa cuman jadi penghalang buat kalian berdua balik lagi ga, aku nerima ko kalo kamu cuman jadiin aku pelampiasan doang. Aku gapapa". Ucap naya tanpa memandang wajah dirga. Ia mengalihkan pandangannya kearah lain

"Aku gamau balik sama dia. Aku sayang kamu nay".

Naya menghela nafasnya panjang,ia menunduk,entah kenapa ia tidak ingin menatap dirga saat ini

"Sebelum kita melangkah lebih jauh lagi,ga".

"Kamu mau kita udahan?". Tanya dirga to the point

Naya diam.

Dirga berdecak,"maafin aku nay,ternyata selama ini aku belum bahagiain kamu,aku lebih banyak ngasih kamu luka daripada cinta".

"Ga,kalo dibanding bandingin sama freya aku tuh jauh banget. Freya lebih sempurna ketimbang aku, apa yg kamu cari dari aku ga?".

"Masabodo sama cantik apa engga nya,gue cinta sama lo nay. Tapi kenapa lo malah kaya gini? Lo mau mundur dan ngebiarin freya maju? Apa memang lo mau lepas dari gue sekarang?". Ucap dirga dan naya terdiam

"Gue udah bilang,ada sesuatu yg belum bisa gue jelasin sama lo,dan memang semuanya bersangkutan dengan freya. Gue juga ga bakal ngebiarin lo berjuang sendiri merjuangin hubungan ini, kita berjuang sama sama meskipun dalam keadaan kaya gini. Percaya nay sama gue, cepat atau lambat semuanya bakal kembali kaya semula lagi. Kita bakal sama sama lagi".

"Kamu sama dia tiap hari makin deket, apa aku harus diem aja liat kalian kaya gitu. Kamu lebih ngabisin waktu sama freya, daripada pacar kamu sendiri,apa sebenernya yang kamu rencanain ga?aku ga ngerti". Ucap naya

Dan dirga pun terdiam, mereka berdua sama sama terdiam.
Tak lama kemudian ada sebuah mobil hitam berhenti dihadapan mereka. Dan ternyata itu natta

Natta membuka kaca mobilnya,dan memandang aneh kepada mereka berdua.

"Nay, mau pulang sekarang?". Tanya natta

Naya mengangguk,ia tertatih dari duduknya. "Kalo udah nyampe rumah kabarin aku ya ga, Jaga kesehaatan kamu, perlu kamu tau seiap hari aku kangen kamu terus,kita emang deket banget sekarang,tapi gatau kenapa kamu susah buat aku gapai". Ucap naya lalu ia berjalan meninggalkan dirga

Dirga tidak bisa berkata apa apa,ia hanya diam.hubungan dia dan naya malah semakin nambah rumit sekarang,dirga malah jadi berfikirian bahwa memang hanya natta yg mampu membuat naya bahagia, tapi dirga tidak akan mundur begitu saja. Ia harus memperjuangkan naya karena ia yakin bahwa naya adalah yang terbaik untuk dirga.

______________

   Diperjalanan pulang,didalam mobil natta, naya diam saja tidak mengeluarkan sepatah kata pun,ia masih memikirkan dirga.

Natta menghela nafasnya saat meliha naya yang sedang melamun,natta tau apa yang ada dipikiran naya sekarang, yaitu dirga. Dengan seketika natta memberhentikan mobilnya membuat naya kaget.

"Ko berenti?". Tanya naya heran

"Nay sekarang kamu tinggal milih,disakiti apa menyakiti". Ucap natta

Naya mengerutkan keningnya bingung. "Maksud kamu?".

"Kalo kamu mau sakit hati terus,kamu lanjutin hubungan kamu sama dirga yg ga jelas ini, dan kalo kamu mau menyakiti dirga, kamu tinggal pergi dan cari yang lain,".

Naya diam.

"Ini dia kenapa aku gamau ngelepas kamu, ada aku pun kamu ga baik baik aja. Apalagi aku ga ada".

"Mulai saat ini aku mau perjuangin kamu lagi nay".

Entah harus bagaimana lagi, hari ini benar benar hancur dan tidak menyenangkan, sekarang ia hanya butuh dirga, bukan natta.


______________

Don't forget vote and coment




Dirga..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang