ini saatnya

4 0 1
                                    


Senyuman mengembang dibibir naya,saat melihat dirga berada di hadapannya sekarang.tak canggung canggung naya langsung memeluk dirga dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang dirga.

"kenapa kamu baru muncul lagi ga,ngilang mulu". ucap naya dengan suara manjanya

dirga hanya tersenyum tipis,di mengusap ngusap punggung naya dengan lembut. bagaimana bisa ia meninggalkan naya yang selalu sabar menghadapai dirga.

"kamu bolos ya? aku ngga liat kamu disekolah". kata naya dengan mendongak

dirga mengerutkan keningnnya kemudian menggeleng.

"aku tidur di perpus".

naya memutar bola matanya malas,dan melepaskan pelukannya pada dirga

"sama aja bolos".

"hehehe,abisnya hari ini pelajarannya ngeselin semua, eh nay ikut aku yu".

"kemana?pulang dulu ah kan masih pake baju seragam".

"gapapa,besok kan libur.". ucap dirga dan menarik tangan naya

"aku bawa motor,kamu bawa jaket kan?". tanya dirga

"tumben bawa motor,biasanya paling males bawa motor".

"pengen aja,sebelum nanti aku ga bisa naik motor bareng kamu lagi". ucap dirga dan membuat naya tertegun

"dirga,kamu mau ngilang kemana lagi".

dirga menoleh dan tersenyum.

"pake nih helm nya,harus bisa pake helm sendiri yaa".

naya menatap dirga bingung,ada yang aneh dari dirga.

****

pantai? Ini pertama kalinya dirga membawa naya kepantai,sebelumnya dirga selalu mengajak naya ke kedai eskrim langganannya.

"es kelapanya enak ya". ucap dirga

naya tersenyum." iya enak banget,hari ini kamu kenapa sih tiba tiba bawa aku kepantai?".

"pengen aja nay,kita kan ga pernah ke pantai".

naya tersenyum lagi,dan mengacak ngacak rambut dirga

"hmm nay, kamu ga marah sama aku?".

"marah buat apa?".

"aku ninggalin kamu dan ketemu sama freya".

"lupain aja ga,aku ga marah ko".

dirga tersenyum,dan meraih tangan naya.

"apapun yang terjadi nanti kamu jangan benci aku ya nay,aku sayang kamu".

naya mengerutkan keningnya,ia kebingungan

"kamu sadar ga sih,selama ini aku selalu bikin kamu nangis,aku selalu mentingin freya dari pada kamu pacar aku sendiri".

naya diam,

"kamu ga bahagia sama aku,kamu bahagianya bareng natta,dia yang selalu ada disaat kamu lagi sedih.natta selalu ada buat kamu kapan pun dan dimana pun".

naya melepaskan tanganya dari genggaman dirga

"dirga kamu ngomong apa sih".

"nayy,aku ga bisa kaya gini terus. hati aku masih ada ditengah tengah gatau buat siapa".

"Hari ini kita berenti buat bareng bareng lagi nay".

"maksud kamu kita putus? kamu mutusin aku? kamu mau berenti buat perjuangin aku? kamu kan udah janji kita bakal selalu bareng bareng!!".

"nay dengerin aku. keadaan yang bikin kita putus. jujur aku masih cinta freya dan aku juga cinta kamu".

damnn.....

naya tertegun,air mata yang sedari tadi ia tahan,kini membanjiri pipinya,lagi lagi keadaan yang membuat naya sakit dan jatuh lagi.

"kalo emang kamu masih cinta sama freya kenapa kamu nyatain cinta sama aku!".

"karena aku pikir freya ga bakal balik lagi kesini, aku pikir juga dengan kamu aku bisa lupain freya tapi ga benar adanya, aku ga bisa lupain freya".

naya menunduk ia menghapus air matanya, sakit rasanya lagi dan lagi ia selalu gagal dalam masalah percintaan.

"emang seharusnya kita ga pernah kenal,emang seharusnya juga kamu ga usah nyatain cinta sama aku,aku ngerasa cuman jadi pelarian disaat freya ga ada". ucap naya lalu ia menatap dirga

"hanya dengan sedetik aja kamu lupain semuanya,kamu lupa sama aku yang selalu nunggu nunggu kamu,aku orang yang selalu merhatiin kamu walaupun kamu lebih sering merhatiin freya ketimbang aku pacar kamu sendiri".

Dirga menghela nafasnya panjang ia tersenyum tipis,lalu menarik naya kedalan pelukannya

"Natta lebih baik buat kamu".

naya melepaskan pelukan dirga ia tertatih dan pergi meninggalkan dirga,naya berlali dengan lengan yang tak berhenti menyeka air matanya.

"Gue harus kuat". Gumam naya


__________________________

Dirga yang belum selesai dengan masa lalunya...

Heyooo jangan lupa vote teman teman 🥰

Dirga..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang