Lelaki bersuara merdu

65 18 2
                                    

salahkan aku yang tak mampu untuk menghilangkan pikiran tentangnya, salahkan pula aku yang tak bisa menolak alur takdir

~~~

09.00 [Alarm]

"Kajian Time  Qila"

Rutinitas setiap hari sabtu, aku selalu pergi ke kajian bersama bunda. Kalau kata bunda sih "Bunda gamau Qila pergi diculik sama cowo asing.." Padahal kini usiaku genap 20 tahun, bunda adalah orang yang sangat perhatian, karena mungkin aku adalah anak terakhir dan ketiga kakaku adalah laki-laki.

"Qila... udah jam 09, sebentar lagi kita pergi ya.. kajian sekarang temanya tentang cinta loh... ada tamu khusus, mahasiswa hafizh nih..." seru bunda. 

"Siap bunda..... Qila tinggal di kerudung.." jawabku sambil memasang khimar berwarna merah marun. Kulihat poster ceramah yang hari ini akan ku hadiri bersama bunda, terlihat menarik dengan poster berwarna pink, mungkin melambangkan cinta. Aku lihat ada seseorang berkacamata disamping foto ustad yang ada di poster itu, sepertinya dia adalah mahasiswa hafizh yang bunda bilang, aku tak begitu mempedulikannya , karena memang aku adalah tipe orang yang sulit untuk mencintai seseorang, lebih tepatnya seorang laki-laki.

Kajian hari ini dimulai dengan wawancara dengan mahasiswa hafizh, yang ternyata namanya adalah Muhammad Azka Fathan, katanya mahasiswa itu hafizh sejak ia berusia 10 tahun, MasyaAllah.. 

Aku tahu siapa Azka, dan aku tidak mau mengenalnya lagi lebih jauh, aku abaikan saja perkataan bunda

"Aqila tuh lihat dek Azka jadi hafizh di umur 10 tahun, qila kapan mau tamatin hafalannya? gak kasian sama bunda, kan bunda ingin Qila ngasih mahkota ke bunda, atau mau bunda jodohin sama dek Azka?" Ujar bunda dengan penuh semangatnya setelah mendengar sesi wawancara dengan mahasiswa itu. 

"Iya bunda InsyaAllah.. Qila bakal tamatin hafalan Qila tahun depan.. Qila lagi fokus mura'jaah 10 juz terakhir dulu ya bund.. do'ain Qila bunda biar hafalan Qila itu berkah.. ga cuman sekedar hafal di kepala.. tapi Qila bisa mengamalkannya juga bunda.. dan.. satu lagi ya bund.. Qila gamau di jodohin! Qila mau jodoh Qila datang dengan sendirinya mengikuti alur takdir bund" aku menjawab pertanyaan bunda sambil mencatat ceramah yang disampaikan oleh Ustad.

"Habisnya kamu tuh ya.. bunda takut kamu di apa-apain sama cowo.. jadi mending bunda yang pilihin jodohnya" sahut bunda dengan wajah merayu agar aku mau dengan Azka.

"Bunda... Azka itu bintang tamu loh bund.. .. masa mau langsung menilai baik terus ngejodohin sama Qila sih? itu kan orang lain bund.. mungkin udah ada yang punya" jawabku sambil sedikit marah.

Akhirnya kajian itu selesai dan diakhiri dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an surat Ali-Imran : 14

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik." (QS. Ali Imron : 14) .

sebelum sang qari' membacakan Al-Qur'an aku memahami arti tersebut dan pikiranku buyar ketika tiba-tiba hati ini bergetar kembali teringat suara lelaki masjid waktu itu, akupun ber-Istighfar.. takut ini adalah godaan syaithan.  

'Audzubillah..' Deg! baru saja sang qari' mulai melantunkan ayat ... hati ini bergetar.. berdetak tak karuan.. suara yang ini adalah suara yang pernah ku dengar di masjid waktu itu. Air mata ku sudah tak tertahankan jatuh mengenai pipiku yang mulai memerah dan memanas, aku tak sanggup untuk mendengarnya lebih lanjut, aku memutuskan untuk segera ke toilet mengambil wudhu dan menenangkan diri, aku izin untuk meninggalkan bunda sendirian , dan tampaknya bunda heran dengan sikapku ini, tak apalah.. nanti saja ku beri tahu.

Diantara dua Pria bersuara merduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang