"Can I go to you? Can I love you?"
(FT Island - Summer Night's Dream)
"Go, Jennie! Do it, Jennie!"
Jennie meringis. Sementara salah satu sahabatnya-----Joshua Hong sedari tadi berteriak menyemangati dirinya untuk melakukan suatu hal yang sama sekali tidak pernah dia duga sebelumnya.
"Aku tidak mau, Shua. Aku tidak bisa melakukannya," rengek Jennie pada sahabatnya.
Joshua memutar bola matanya sebelum kemudian melemparkan tatapan jengah pada Jennie.
"Kamu bilang kamu ingin membalas dendam pada mantan kekasihmu dengan melakukan hal-hal yang tidak dia sukai. Lalu, mengapa sekarang kamu membatu di tempat? Coba ulang kembali larangan apa saja yang pernah Taehyung berikan kepada dirimu."
Jennie menaikkan satu alisnya. Ia berpikir, berusaha mengingat kembali mengenai perjanjiannya dengan mantan kekasihnya yang merupakan bagian dari deretan pemuda tertampan di kampusnya dan berkali-kali dinobatkan sebagai Prom King, Kim Taehyung.
"Hmm....tidak boleh pulang terlalu larut jika tidak dengannya. Tidak boleh memakai rok yang terlalu pendek. Tidak boleh memakai tank top saja karena dadaku besar seolah mau tumpah. Kemudian tidak boleh terlalu mabuk dan mencium pemuda lain sembarangan," kata Jennie pada Joshua.
Joshua menjentikkan jarinya dengan semangat. "Tepat sekali! Dan sekarang....lihat lah dirimu! Waktu sudah menunjukkan pukul satu pagi tapi kamu masih menghadiri festival kampus dan kamu bahkan menjadi penanggungjawab dari booth ini. Kemudian, kamu juga mengenakan rok yang super pendek beserta tank top meski pun kamu juga mengenakan jaket. Yang belum kamu lakukan adalah mabuk dan mencium pemuda lain. Karena aku tidak mau direpotkan menggendong kamu yang sedang mabuk, maka ada baiknya jika kamu langsung saja mencium pemuda lain. Ayo, Nona pemilik Kissing Booth dipersilahkan untuk maju ke atas panggung."
Joshua memamerkan senyumannya yang tampak menyebalkan, membuat Jennie mendengus. Jika saja Joshua bukan merupakan satu-satunya teman baiknya saat dia menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas di New Zealand, mungkin Jennie lebih memilih untuk berpura-pura tidak mengenal Joshua ketimbang harus termakan oleh hasutan pemuda berparas cantik itu.
"Shua, kurasa ini bukan merupakan ide yang baik." Jennie masih merengek kepada Joshua, meminta sahabatnya untuk mengasihani dirinya.
Joshua mengedikkan bahunya. "Yaa terserah sih. Jika kamu memang pasrah membiarkan dirimu terus-menerus patah hati karena mantan kekasihmu tanpa mau melakukan apa pun untuk membalaskan dendam yang kamu pendam.....aku tidak bisa mengatur dirimu. Tapi, jangan salahkan aku jika kamu menyesal karena ketika kamu sudah tidak lagi berhubungan dengan Taehyung, kamu masih saja menuruti perintah pemuda itu."
Jennie mengerucutkan bibirnya. Joshua Hong ini memang terlalu pintar bicara hingga membuat dirinya kini sedikit terprovokasi untuk melakukan hal yang sebelumnya tidak pernah ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kissing Booth (Jenyong)
Short StoryRule Number 9: never date your bestfriend's sibling.