Sejak saat itu hubungan Davi dan Natha semakin merenggang. Davi sudah jarang menemui Natha. Tapi Natha selalu berusaha buat ngehubungi Davi. Meskipun, Natha masih saja di cuekin sama Davi. Natha belum tahu apa yang membuat Davi cuek padanya.
"Nat, kenapa sich loe akhir akhir ini selalu keliatan murung??" Tanya Novi.
"Iyaa...nich, gue suka kepikiran terus sama Davi. Dia akhir akhir ini nyuekin gue".
"Loe punya salah kali sama dia".
"Gue gak ngerasa salah sama Davi. Kalo gini terus lama lama gue capek Nov. Selalu saja gue yang mohon mohon sama dia buat maafin gue, meskipun gue gak tau salah gue apa".
"Yaa udah sich, loe sama Azka aja".
"Azka..?? Heh dia udah punya Fani tau..!!".
"Halahhh..... gue yakin, hubungan mereka gak bakalan lama".
"Kok, loe ngomongnya gitu sich??"
"Feelling aja, soalnya si Fani kayak cewek penggoda".
"Ikh... loe, kalo ngomong suka ngasal".
"Gue gak ngasal, liat aja ntar".
Tiba tiba Azka dan Dian lewat di depan kasir. Dengan satu cowok yang gak di kenal. Natha menatap cowok itu. Dengan perasaan aneh. Cowok itu balas menatapnya dengan tatapan yang dingin dan angkuh.
"Heh..chubby..!!" Azka mengagetkan Natha
"A..a..apa...??" Tanya Natha gelagapan.
Ambilin rokok donk 1". Azka menunjuk salah satu merk rokok yang ada di etalse
Natha mengambilnya dan memberikannya ke Azka.
"Ntar, temen gue yang bayar yak".
"Iyaaa...!!".
Azka, Dian dan satu temannya duduk di salah satu meja resto di pojokan. Di resto kebetulan sedang sepi. Jadi waiter masih pada standby.
Telepon di meja kasir mengagetkan Natha dan Novi. Novi mengangkatnya."Hallo...??"
"........"
Iyaa, bu...!!".
"Nat,,loe ke kantor gih, ada yang harus di benerin laporan kasir semalem". Suruh Novi.
"Iyaa...!!".
Natha melangkah ke bagian kantor melewati meja Azka dan teman temannya. Tak sengaja pandangan Natha bertemu dengan cowok itu. Pandangan cowok itu membuat Natha salah fokus dan gak sengaja terhentak kaki meja.
"Aduh.... !!" Ringis Natha.
Cowok itu tersenyum melihat tingkah Natha yang meringis kesakitan. Azka dan Dian gak sadar dengan kejadian barusan sehingga mereka masih anteng dengan obrolannya. Dengan malu Natha kembali berjalan dengan sedikit pincang karena sakit di kakinya menuju ke kantor menemui bu Rani.
Setelah selesai urusan dengan bu Rani, Natha kembali melewati mereka bertiga."Chubby, sini". Kata Azka
"Apaan bang??" Natha menghampiri meja mereka bertiga dengan salah tingkah.
"Kenapa grogi gitu??"
"E...eng...gak kok". Jawab Natha masih salah tingkah.
"Loe sich, liatin dia mulu jadi kan dia grogi". Goda Dian pada temannya.
Yang di goda hanya tersenyum manis membuat hati Natha meleleh.
Ada apa sich dengan gue, gak seperti biasanya gue salting gini di depan cowok. Batin Natha bernarasi."Nat, loe denger kan??" Tanya Azka membuyarkan lamunan Natha.
"A..apa.. ba.. ng...??" Tanya Natha gugup.
![](https://img.wattpad.com/cover/157519820-288-k745910.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh tak di sangka
Roman d'amourSudah 5 tahun Natania Alandien berpacaran dengan Muhammad Kadavi.Apakah Natha masih bertahan dengan sifat Davi yang urakan, boros, gak bertanggung jawab, posesif dan temprament. Tukang PHP. Berbanding terbalik dengan sifat Natha yang peduli dengan...