Persahabatan dan Cinta

8 1 0
                                    

Hari ini Natha gak bisa masuk kerja. Dia kecapean karena kerjanya full terus. Untung aja hari ini Novi udah bisa masuk.
Natha sedang membaringkan tubuhnya di atas kasur. Dia gak bisa bangun karena kepalanya pusing dan perutnya sakit.

Tok

Tok

Tok

Suara pintu kamar Natha ada yang mengetuk dari luar. Dengan susah payah Natha berusaha bangun dan membuka pintu itu.

"Bang Azka..??". Kaget Natha

"Napa kaget gitu kek liat setan??".

"Iyaa... loe emang setan selalu menghantui pikiran gue". Natha langsung menutup mulutnya. Keceplosan kan gue...

"Apaan ??". Azka pura pura gak dengar.

"Gak... gue gak ngomong apa apa".

"Owh..!!".

Keadaan di depan pintu jadi awkward. Mereka berdua jadi salah tingkah dan saling terdiam sesaat. Mereka sudah mulai menyadari perasaan mereka masing masing.

"Loe...!!".
Azka dan Natha berbarengan membuka suara.

"Loe dulu dech..!!". Suruh Azka

"Ngapain kesini?? Bukanya kerja?"

"Denger loe sakit, si Dian suruh gantiin gue. Gue langsung kesini. Emang loe sakit?? Azka memiringkan kepalanya dan meneliti muka pucat Natha.

"Gak gue gak kenapa kenapa kok". Bohong Natha.

"Berarti si ratu lebah bohongin gue donk...!!".

"Si ratu lebah loe dengerin".

"Tapi kenapa muka loe pucat gitu??".

Tiba tiba Natha memegang kepalanya dan terhunyung ke depan. Dengan sigap Azka menahannya.

"Lah...loe beneran sakit".

Azka membopong Natha ke kamarnya dan membaringkannya di tempat tidur.

"Apanya yang sakit??". Azka memegang dahi Natha.

"Perut gue sakit jadinya pusing".

"Gue anter ke klinik yak".

Natha menggeleng.

"Ayolah ...loe bikin gue khawatir tau". Azka terlihat cemas.

Tuch makhluk beneran khawatir sama gue???. Batin Natha bernarasi.

Natha tetep menggeleng.

"Dasar batu loe. Gue paksa juga loe". Azka meraih tangan Natha dan menariknya supaya Natha bangun. Dengan lemas Natha menurut. Gak ingin berdebat dengan makhluk yang satu ini. Azka membopong Natha ke motornya. Kemudian mereka pergi ke klinik yang gak jauh dari daerah kosan Natha. Setalah mendaftar Natha dan Azka duduk di ruang tunggu. Sambil menunggu Natha menyenderkan kepalanya ke punggung Azka. Azka mengelus kepalanya. Moment yang langka buat Azka bisa sedekat ini dengan Natha. Terlihat beberapa ibu hamil sedang duduk mengantri.
"Masih pusing??".

"Masih,mual juga ini".

"Sabar ... bentar lagi di periksa yaa".

Natha mengagguk. Perasaan Natha menghangat dengan perlakuan Azka. Baru kali ini dia berlaku manis. Biasanya juga kan nyebelin.
Tak lama ada ibu muda dengan suaminya duduk di samping  Natha.
"Periksa juga??" Tanya ibu muda itu

"Iyaaa..mbak,pusing". Jawab Natha seadanya.

"Mual juga??"

"Iyaa mbak perih".

Jodoh tak di sangkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang