5 bulan kemudian
Hubungan Azka dan Natha sejauh ini masih baik baik saja. Bagas menepati kata katanya. Dia gak pernah berubah sedikitpun ke Natha dan Azka. Azka kadang suka cemburu kalo Bagas ngasih perhatian ke Natha. Tapi itu gak membuat persahabatan mereka berantakan.
Seperti biasa Azka mengantar Natha pulang."Chuu, gue ada orderan nich ke daerah stasiun".
"Daerah stasiun? Itu kan daerah terlarang buat ojol?"
"Iyaa sich, tapi yang order cewek kok".
"Gak usah dech mending loe tolak aja, gue khawatir".
"Yaa udah gue tolak". Tanpa membantah Azka langsung menolak orderan itu.
Gak lama ponsel Azka kembali berbunyi ada orderan lagi.
"Kalo ini gue ambil yaak, deket kok belakang Emerald Hotels".
"Iyaa dech ambil aja deket ini".
"Ntar gue balik lagi yak, loe mau makan apa? Sekalian ntar gue beli".
"Pengen pempek yaa". Pinta Natha manja.
"Ntar gue beliin yak, gue berangkat". Azka mengambil jaket. Kemudian mengacak rambut Natha.
"Iyaa hati hati".
Azka memacu motornya tak terlalu cepat menuju alamat penumpangnya.
Setelah sampai Azka celingukan di depan komplek perumahan yang sepi. Hari juga belum terlalu malam masih menunjukan jam 7 malem. Azka mencoba menelepon tapi gak di angkat."Akhirnya loe datang juga..!!".
Suara itu mengagetkan Azka yang masih duduk di atas motor menempelkan ponsel di telinganya. Azka menoleh
"Loe...???!!!!" Kaget Azka
"Loe masih inget gue kan??" Cowok itu berdiri di belakang tak jauh dari Azka. Dia adalah Davi. Seseorang yang selalu mengganggu hidup Natha. Gadis yang di cintainya.
"Gue gak inget, gak penting juga". Balas Azka cuek
"Emang batu loe, loe masih aja deketin Natha".
"Masalah loe apa?? Natha kan bukan cewek loe. Dia bebaslah mau deket sama siapa aja".
"Banyak cingcong loe". Davi menghampirinya hendak mencekal kerah baju Azka. Dengan cepat Azka menepisnya.
"Banci banget sich loe..!!".
Azka turun dari motornya. Dan berdiri berhadapan dengan Davi.
"Mau loe apa??". Tanya Azka
"Jauhin Natha...!!".
"Kalo gue gak mau??"
"Nantangin gue loe??"
"Gue gak mau nyari masalah sama loe".
Azka hendak naik ke motornya. Davi yang sudah tersulut emosi. Mencekal lengan Azka dan memukulnya.
"Gue gak akan lepasin loe".
BUGH.....
BUGH.....
Dua kali Azka terkena pukulan dari Davi. Azka gak diam dia membalas pukulan Davi. Azka mengunci lengan Davi. Hingga dia gak bisa bergerak.
"Jangan sekali kali lagi loe ganggu Natha, gue bisa lakukan hal lebih buruk dari ini".
Azka mendorong Davi hingga tersungkur. Mengambil motornya lalu pergi.
Cklek...
Suara pintu kamar Natha di buka dari luar.
"Azkaa......!!". Teriak Natha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh tak di sangka
RomanceSudah 5 tahun Natania Alandien berpacaran dengan Muhammad Kadavi.Apakah Natha masih bertahan dengan sifat Davi yang urakan, boros, gak bertanggung jawab, posesif dan temprament. Tukang PHP. Berbanding terbalik dengan sifat Natha yang peduli dengan...