2. ID

1.7K 261 3
                                    

Irene membelalakan matanya, ia belum siap menemuinya, apa yang harus ia katakan, apa yang harus ia jelaskan, ini diluar dugaan, kalau dia mengungkapkan fakta yang sebenarnya apakah ia akan percaya.

"jelaskan! Sedang apa kau disini, apa kau pencuri,.. Aku akan memanggil HRD."

"jangan!"

Taehyung berbalik dan menghadap gadis itu.

"apa kau mempercayaiku?"

'dasar bodoh!! Kenapa kau memberi dia pertanyaan itu, jelas saja dia tidak percaya.'

"percaya bahwa kau adalah pencuri"

"tidak, bukan, maksutku aku benar-benar tidak mencuri, kalau kau tak percaya, lihatlah barang-barang mu apa ada yang hilang."

"aku sudah memergokimu, jadi mana mungkin kau mengambil barang-barangku, pencuri.. "

Taehyung mengamati gadis itu, wajahnya, rambutnya, pakaianya.

'apakah ia benar manusia, maksutku, orang korea, dia tidak terlihat seperti manusia, sangat sempurna untuk ukuran wajahnya, dan lagi, pakaian itu, mana mungkin dijaman sekarang ada yang masih memproduksi pakaian itu, itu sudah sangat kuno' batin taehyung.

"kau tidak menggunakan alas kaki supaya langkahmu tak bersuara kan saat kau akan mengambil barang-barang disini, dan lagi, kenapa kau memakai pakaian seperti ini, apa kau pikir orang akan melihatmu sebagai hantu hah?" ucap taehyung.

Taehyung masih menganggap irene pencuri.

"aku akan menjelaskanya, tapi kau harus berjanji padaku terlebih dahulu."

"kenapa sekarang kau menyuruhku bernegosias, pencuri macam apa kau."

"aku bukan pencuri, aku sudah mengatakanya beberapa kali kalau aku bukan PENCURI!! "

Taehyung terdiam, ini pertama kalinya ia berhadapan dengan gadis keras kepala, disegala hal dia menang, tapi untuk kali ini apakah dia akan mengalah? Taehyung juga sangat penasaran bagaimana gadis ini bisa ada disini.

"masuklah."

Irene lega, lelaki itu menyuruhnya masuk. Irene duduk dikursi sofa yang berada tepat didepan ranjang taehyung, sedangkan taehyung ia berdiri sambil menatap tajam kepada irene.

"aku, ekhemmm aku irene, namaku bae irene, aku tidak tahu harus memulainya darimana, ini panjang dan rumit."

"kalau begitu buatlah menjadi pendek dan tidak rumit." kata taehyung.

Mendengar ucapan taehyung, irene mendelik tajam menatap taehyung.

"kau mungkin akan menganggapku gila, tapi itulah yang sebenarnya."

Taehyung hanya diam, ia berusaha mendengarkan penjelasan irene.

"sebelumnya, aku ingin berterimakasih kepadamu, karena kaulah aku bisa bebas."

Taehyung masih saja diam, ia sebenarnya tidak paham apa yang dimaksut bebas disini.

"kau benar, aku bukan dari sini, melainkan dari dalam cermin yang kau temukan tadi."

"apaa, cermin, cermin itu maksutmu?"

Irene mengangguk ia lalu melanjutkan lagi penjelasanya.

"aku menerima hukuman dari ayahku, karena kesalahan yang telah aku lakukan, hukuman ini sangat berat, bahkan aku hampir terancam mati."

Taehyung masih berusaha mencerna satu persatu kalimat yang keluar dari mulut irene.

30 menit, 1 jam, 2 jam lamanya irene menjelaskan kepada taehyung, belum lagi ia harus menjawab segala pertanyaan taehyung dari yang masuk akal sampai tidak masuk akal.

Wajar saja kalau taehyung benar-benar penasaran kepada irene.

"lalu, kenapa kau memilihku untuk menyelamatkanmu."

"karena kau datang waktu itu, banyak yang takut mendengar suara dari ruangan tersebut, namun kebanyakan mereka lari lantaran takut. Kau, kau datang dan membawa cermin itu."

"haaahhh, seharusnya aku pergi saja waktu itu." ucap taehyung.

Irene tersenyum mendengar jawaban taehyung. "sekarang apa kau sudah jelas siapa aku ini."

"apa hanya aku saja yang bisa melihatmu?"

Irene mengangguk, "wujudku akan terlihat seutuhnya jika aku sudah melakukan 3 hal didunia ini."

"apa itu termasuk hukuman dari ayahmu juga."

"benar, masih ada hal lain yang harus kulakukan didunia ini." kata irene

"kalau begitu kau boleh pergi sekarang!" ucap taehyung.

"pergi? Aku tidak akan pergi, aku disini, tempatku disini bersamamu mulai sekarang."

"kenapa, aku tidak ingin kau disini, dan cermin ini, aku akan mengembalikanya besok ditempat itu."

Taehyung mengambil cermin tersebut dan memasukanya kedalam tas.

"tidak, karena tanganmu sudah memegang cermin itu, aku tidak bisa lepas darimu, kau dan aku sudah terikat pada gagang cermin itu."

Taehyung frustasi, kenapa dia harus terjebak dalam situasi janggal ini, dia gadis tidak nyata, dan lebih parahnya lagi dia tidak terlihat kecuali taehyung, dan yang lebih parah dari segala keparahan yang ada, dia harus tinggal bersama gadis astral ini.

Tentu ini akan menjadi menarik, hal baru dalan kehidupan taehyung akan dimulai, irene akan membuat taehyung menjadi lebih baik dari sebelumnya,

Ada satu hal yang tidak disadari, bahwa ada pertemuan ada perpisahan, mungkin saat ini mereka berdua tak menyadarinya, tapi suatu saat nanti mereka berdua akan sadar dengan sendirinya.

Kehidupan taehyung yang baru akan segera dimulai, pertemuan tanpa kesengajaan. Apakah ini termasuk takdir.

Shadow in the MirrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang