"lepaskan aku!" teriak irene.
Jungkook melepaskan irene didepan ayahnya.
"appa, kumohon ijinkan aku tinggal dibumi bersama anaku, dia sangat membutuhkanku sekarang."
Irene memohon sambil menangis, sedangkan jungkook ia terlihat kesal melihat irene memohon kepada ayahnya agar kembali pada lelaki bumi itu.
"kau telah menyelesaikan hukumanmu, tapi kau membuat kekacauan lagi, kau telah lalai, sampai kau melahirkan keturunan yang bukan murni dari keturunan bangsa kita." tutur sang raja.
Ibu irene hanya menangis melihat putrinya diadili lagi setelah putrinya menyelesaikan hukuman.
"sebaiknya kita percepat pernikahan ini." kata jungkook.
"DIAM!!! Aku tak akan pernah menikah denganmu, tak akan pernah ingat itu."
"Irene, lancang sekali kau berbicara kasar pada calon suamimu, semua sudah kuputuskan... Pengawal, bawa dia kekamarnya dan kunci setelah itu berjagalah didepan, dan kau, kau tidak akan bisa menemui irene tanpa aku." ucap sang raja kepada ratu.
"appa, appa, kumohon, appaaaaaaa kenapa kau mengurungku lagi"
.
.
.
.
Taehyung masih dalam kondisi bingung dan putus asa, dia hanya melamun tanpa melakukan apapun setelah irene pergi meninggakanya dan juga krystal.Krystal terus menangis, dia juga dapat merasakan apa yang ayahnya rasakan, ia juga mengetahui jika ibunya pergi.
Diluar ada seorang ibu-ibu yang mendengar tangisan bayi tanpa henti dari semalaman, hujan pun tak kunjung reda.
"hei, nak, kau mendengarku, kau bisa membuka pintu ini, bayi itu menangis, apa yang terjadi dididalam." ucap bibi itu sembari menggedor pintu apartemen taehyung.
Taehyung bisa mendengarkan namun ia tak menggubris. Bibi itu tak kehabisan akal, ia berlari menuju luar apartemen, lalu ia mendongak keatas, jendela kamar taehyung terbuka, dengan cekatan bibi itu meraih anak tangga dan memasangkanya pada jendela kamar taehyung.
"ouchhh, astaga, apa yang terjadi, nak kenapa kau diam saja, bayimu menangis." bibi tersebut langsung menggendong krystal dan menenangkanya dalam dekapanya.
Bibi tersebut berusaha mencari susu formula, namun nihil. "hei, nak sadarlah, kau tak lihat putrimu menangis, matanya sampai sembab seperti ini, apa kau ayah yang baik untuknya."
Ucapan bibi tersebut membuat taehyung melihat putrinya, taehyung menitihkan air matanya, ia tak tahu apa yang terjadi, ia seperti kehilangan separuh nyawanya, ia sampai lupa bahwa ada putri kecilnya.
Taehyung meraih krystal dari dekapan bibi tersebut, ia menggendongnya dan berusaha menenangkan krystal.
"sssttttt, anak appa tak boleh menangis, hn, anak appa yang cantik jangan menangis, apa sangat menyayangimu, maafkan appa, telah mengabaikanmu, maafkan appa."
Bibi tersebut terhenyak, ia lega akhirnya bayi kecil itu berhenti menangis.
"dimana ibunya."
Taehyung diam ia tak mau menjawab pertanyaan bibi tersebut.
"baiklah kalau kau tak mau menceritakanya, tapi bisakah kau ikut denganku, ketempat tinggalku, aku akan merawatmu dan anakmu, aku kasian pada kalian berdua."
Skip
"sialll, ini semua karena jungkook sialan, apa yang harus kulakukan, Krystal, taehyung, aku sangat merindukanmu, merindukan kalian, terutama putri kecilku, eomma sangat merindukanmu, apa kalian baik-baik saja, maafkan eomma, maafkan eomma."
Cermin, ya, irene melihat ada cermin dikamarnya, ia mengusap cermin tersebut, entah apa yang ia lakukan irene masih berada didepan cermin tersebut.
"perlihatkan mereka."
Ajaib, seperti sihir, irene dapat melihat krystal dan taehyung dari cermin, irene melihat anak dan suaminya berada dirumah seseorang. Taehyung saat ini sedang berada dikamar kosong milik bibi itu, ia masih mendekap krystal dilenganya.
"krystal, eomma sangat menyayangimu." ucap irene sambil menangis, irene dapat melihatnya, namun taehyung tak bisa melihatnya.
Krystal terbangun, ia melihat dicermin, taehyung penasaran kenapa bayinya selalu melihat ke cermin itu.
"hn, apa kau ingin melihat wajah cantik mu, baiklah appa akan membawamu kesana."
Taehyung berjalan menuju cermin, dia menghadapkan bayinya didepan cermin, bayi tersebut menatap cermin itu sampai sesuatu terpantul seperti cahaya.
"kauu.... "
"taehyung, aku sangat merindukanmu, maafkan aku, maafkan aku."
"yakk, keluarlah dari dalam cermin itu, bagaimana kau bisa meninggalkan anak kita hah, irene keluar kau."
Irene menggelengkan kepalanya sambil terus menangis, ia tak sanggup menerima semua ini, kenyataan bahwa ia dan taehyung tak bisa bersama.
"hanya ini yang dapat kulakukan untuk bertemu kalian."
"kita harus menemukan cara agar kita dapat bersama, krystal membutuhkanmu, aku tidak tahu bagaimana cara berkembang seorang bayi naga, ini sangat menyulitkan, terlebih ia tumbuh dengan cepat tidak seperti manusia."
"aku mengerti, tae,, tunggulah, aku pasti akan berkumpul bersama dengan kalian lagi, percayalah, kita pasti bisa merawat krystal sampai ia tumbuh dewasa, sampai sayapnya tubuh dan ia bisa terbang."
"aku mencintaimu."
Itu kata pertama kali yang taehyung ucapkan kepada irene, ungkapan perasaan taehyung kepada irene, ia telah jatuh cinta pada seekor naga, dan ia telah mengambil banyak resiko untuk mencintainya.
Akankah mereka dipersatukan lagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow in the Mirror
General Fictiontaehyung pria normal, akan tetapi sifat tertutupnya membuat orang enggan berteman denganya, dia tampan, mempunyai kepribadian yang cukup dingin, siapapun yang berjalan melewatinya akan merasakan hawa mencekam seketika. ada salah satu faktor yang me...