11. New life

1.3K 183 1
                                    

Taehyung hanya memandangi makanan yang sudah tertata rapi dimeja, kenapa bibi itu sampai repot menolongnya, siapa dia, itulah pertanyaan yang muncul dalam pikiran taehyung.

"apa kau tidak suka makananya?"

Bibi terus saja menyantap makananya, ia heran apa taehyung tak menyukai makakan yang ia buat.

"siapa kau, kenapa kau mau menolongku, aku bahkan tidak mengenalmu?"

Bibi tersebut meletakan sendoknya dimeja, ia tak berselera makan lagi karena pertanyaan taehyung.

"panggil saja aku bibi lee, aku hanya ingin menolongmu, kebetulan aku sendiri dikota seoul ini, semua keluargaku membuangku, karena mereka pikir aku adalah anak haram, anak yang tidak diinginkan, ibuku meninggal waktu ia melahirkanku, karena itulah, semua orang membenciku, aku dihasilkan dari pernikahaan yang tidak sah, ibuku menikah dengan laki-laki miskin, sehingga seluruh keluarganya mengucilkan ayahku, tak lama kemudian ayahku meninggal karena kecelakaan."

"ini bukan sepenuhnya kesalahanmu." sahut taehyung, taehyung bukan tipikal orang yang mau mendengarkan. Tapi mendengarkan kisah bibi lee membuat taehyung iba, selama ini ada orang yang lebih menyedihkan dari dirinya.

"ah, sudahlah, kau makan saja, aku akan menyiapkan susu untuk anakmu."

Saat bibi lee hendak pergi taehyung mencegahnya. "tunggu, ada banyak hal yang ingin kutanyakan padamu."

"hal,, apakah penting?"

Taehyung mengangguk. Disinilah mereka berdua, didepan balkon rumah bibi lee yang terkesan sederhana namun mewah.

"terimakasih karena bibi mau mrnolongku."

"hn, tak apa, aku senang ada teman baru disini, dan lagi ada putrimu yang sangat cantik."

Taehyung tersenyum, hatinya berdesir saat bibi lee mengatakan bahwa dia senang dengan keharidanya dan juga krystal.

"apa bibi sudah menikah?"

"tidak, aku tidak akan menikah, diusia ku yang sekarang, aku lebih memilih membahagiakan diriku sendiri, aku tak ingin berakhir seperti ibuku."

"nampaknya bibi sangat trauma."

Bibi lee menyunggingkan senyumanya, perkataan taehyung tadi memang benar, ia takut, takut jika harus disakiti.

"sepertinya kau belum lama menikah?"

Bibi lee harus berhati-hati memilih kata yang tepat untuk mencari tahu keberadaan ibunya krystal.

"apa bibi ingin menanyakan ibunya krystal?" taehyung pandai, ia tahu arah pembicaraan bibi lee.

Bibi lee lagi-lagi tersenyum, dia sepertinya menyukai sifat taehyung yang sensitive.

Taehyung menceritakan tentang irene, namun ia tidak memberitahu sosok apa irene sebenarnya, dan bayinya, selama bayinya tidak menunjukan hal yang aneh, taehyung memilih untuk bungkam.

"lalu apakah ia akan kembali lagi, kenapa harus meninggalkan kau dan putrimu, dia bukan ibu yang baik."

Bibi lee menanggapi setiap apa yang taehyung ceritakan.

"aku percaya jika kami akan bersama lagi, aku mencintainya."

Bibi lee tersenyum melihat betapa taehyung mencintai istrinya, bibi lee berfikir istri taehyung sangat bodoh.
.
.
.
.
"perlihatkan wajahnya padaku taehyung, kau serakah sekali."

Taehyung masih menyembunyikan eajah putrinya dari irene, saat ini irene muncul dari dalam cermin kamarnya. Taehyung sedang menjahili irene.

"ani, dia tak ingin melihat eommanya."

"kau jahat, aku sangat merindukanya taehyung." rengek irene.

"hehe baiklah baiklah, kau hanya merindukan krystal?"

Taehyung memperlihatkan wajah putrinya pada irene, irene menitihkan air mata, sebagai seorang ibu ia ingin sekali berada disamping putrinya, mengawasi tumbuh kembangnya, mendekapnya saat ia tertidur.

"hyaa, kau menangis, kau cengeng sekali, jika kau menangis lagi, aku tak akan memperlihatkan wajah Krystal padamu."

"hik, hik, tae, aku ingin menegangnya, aku ingin menggendongnya sepertimu, mendekapnya dalam pelukanku."

Taehyung sedih, ia merasakan apa yang irene tengah rasakan, mau bagaimana lagi, jarak yang memisahkan, bukan, bukan jarak lagi,  melainkan alam yang memisahkan.

"diamlah, kau akan mendekapnya suatu saat nanti, dia putrimu, sebuah ikatan tak akan mungkin terpisah walau alam yang memisahkan, kau mengerti." ucap taehyung.

Irene mengangguk, ia sangat ingin memegang putrinya saat ini.

Skip

"apa kau berbicara dicermin sendirian?" tanya ibu irene.

"eomma, kenapa kau tak mengetuk pintu terlebih dahulu."

"apa eomma harus, ini kan kamar putri eomma sendiri."

Irene mendudukan dirinya diranjang tempat tidur.

"aku kemari hanya memberitahumu kalau pernikahanmu akan dipercepat dengan jungkook."

"aniii, kenapa harus dipercepat, aku tidak mau menikah denganya."

"kau harus menurut nak, eomma tak bisa melakukan apapun untukmu."

"eomma sama saja, aku membencimu, tinggalkan aku sendiri."

Irene marah, ibunya juga ikut sedih. Akhirnya ibunya keluar, sebenarnya ia juga tak memaksakan irene harus menikah dengan jungkook, karena irene telah mempunyai kehidupan sendiri, bahkan ia sudah melahirkan seorang bayi.

"apa yang harus kulakukan, aku seorang ibu, dan aku pasti merasakan apa yang irene rasakan, apa aku harus membantu irene agar bisa kembali ke bumi."

Disisi lain, pernikahaan irene dan jungkook tengah dipersiapkan, rencananya pernikahaan tersebut digelar secara mewah diistana awan.

Mungkinkah irene dapat membatalkan pernikahanya dengan jungkook? Atau mungkin Taehyung yang akan menyelamatkanya?

Shadow in the MirrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang