Liburan musim panas telah tiba, pengumuman kelulusan tinggal menghitung hari, taehyung menggunakan liburan musim panasnya untuk bekerja paruh waktu. Tampaknya ia tidak ikut keacara kelulusan sekolah yang diadakan diresort yura, alih-alih ingin bertemu taehyung diacara pesta, yura malah menemui kenyataan bahwa taehyung tidak ikut.
Tampaknya irene dan taehyung telah membuat suasana baru, taehyung tidak lagi sedingin dulu, ia sudah terbiasa dengan kehadiran irene disampingnya, irene yang notabenya gadis hyperaktif.
"seperti biasa, aku akan menunggumu disini."
Entah perasaan apa yang taehyung rasakan, ia seperti merasakan ada firasat buruk yang akan terjadi. Sebelum ia pergi taehyung memandang irene.
"kenapa diam, cepat pergi sana."
"hn."
Ditengah perjalanan pulang, taehyung hampir tertabrak mobil, mobil tersebut berhenti.
"hei nak, kau bisa berhati-hati" teriak paman tua tersebut.
Taehyung menoleh kearah sumber suara tersebut, ia terkejut, siapa orang yang ada didepanya.
"kau."
Paman tersebut tak kalah terkejutnya, ternyata yang hampir ia tabrak adalah putra semata wayangnya.
"Taaeee-hyung.. "
"hei sayang, kenapa kau lama sekali, hmmm, berikan dia uang, kau kan kaya." ucap seorang wanita yang keluar dari mobil ayah taehyung.
Taehyung mengepalkan tanganya, lelaki ini, lelaki inilah yang membuat ibunya serta dirinya hancur sang ibu sampai meninggal dunia karena depresi yang disebabkan oleh ayahnya yang selingkuh.
"jangan pernah lagi muncul dihadapanku."
Taehyung pergi meninggalkan ayahnya yang terus menyebut namanya.
"arggggghhhhhhhh" entah sudah berapa botol ia habiskan, taehyung masih emosi, didalam benaknya ia tak akan pernah bertemu ayahnya lagi, namun takdir berkata lain, dia dipertemukan dengan ayahnya lagi, itu semakin membuat taehyung marah.
"maaf tuan, anda sudah mabuk berat, sebaiknya anda pulang."
"arggghhhh, diam kau brengsek, aku bisa membayar tempat ini, bahkan membayar dirimu."
Taehyung semakin liar, ia sudah tidak terkendali lagi, akhirnya security memaksa taehyung keluar.
Dengan langkah gontai taehyung menuju apartemenya, ia menggedor-gedor pintu tersebut.
Irene terhenyak, jika itu taehyung kenapa ia tak langsung masuk, bukankah ia mempunyai password.
Setelah pintu terbuka, irene melihat taehyung dengan tatapan mata seakan ingin membunuh.
"heii, ada apa denganmu."
Irene menyentuh lengan taehyung.
"siapa kau, wanita brengsek." taehyung tidak sadar atas ucapanya, sedangkan irene ia tak tahu apa yang terjadi pada taehyung, irene juga tidak tahu kalau taehyung sedang mabuk.
Irene tersentak, ia sangat sakit hati atas ucapan taehyung kepadanya.
"aku irene, siapa yang kau sebut brengsek."
"aaaaahh, minggir, kau, kau membuat appaku meninggalkan eomma."
Taehyung menganggap irene adalah wanita tadi. Ia mendorong irene hingga irene terjungkal kebelakang.
"siapa, aku, aku sama sekali tidak mengenal ayahmu, kenapa kau bersikap kasar kepadaku."
Akhirnya irene menangis, suara angin diluar sangat kencang, ini semua karena irene bersedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow in the Mirror
General Fictiontaehyung pria normal, akan tetapi sifat tertutupnya membuat orang enggan berteman denganya, dia tampan, mempunyai kepribadian yang cukup dingin, siapapun yang berjalan melewatinya akan merasakan hawa mencekam seketika. ada salah satu faktor yang me...