[PERDRE] : BAB EMPAT

68 9 0
                                    

BUDAYAKAN VOTE!!!

VOTE ITU GRATIS.

MOHON KERJA SAMANYA.












- P E R D R E -





[ Hukuman ]





✈✈✈

"TADI itu emang siapa sih Sher, kesel gue sumpah. Ganteng-ganteng nyebelin banget" Ucap Kirania setelah dirinya baru saja keluar dari ruang BK lagi.

"Itu tuh ketga-"

"Kalo lo mau jadi bad girl jangan sekolah di sini" Tiba-tiba saja laki-laki menyebalkan itu datang.

"Ga usah ikut campur deh lo" Sinis Kirania.

"Ya jelas lah gue ikut campur. Gue ga mau citra sekolah ini jadi rusak karena lo" Setelah mengucapkan kalimat tersebut laki-laki itu pergi.

"Ish sumpah ya tuh orang nyebelin banget" Dumel Kirania sambil menatap sinis ke arah laki-laki yang semakin jauh itu.

"Udah deh Ran, jangan nyari masalah sama dia"

"Tapi ya Sher dia itu tuh-"

"Udah-udah mending kita ke kelas aja yuk" Kirania berdecak sebal tetapi tetap saja ia mengikuti Sherly yang menuju kelas dengan hati dongkol.

"Udah kenyang kah teman-teman ku ini" Ucap Naura saat teman-temannya baru masuk ke kelas, untung saja guru yang mengajar di jam ke empat ini sekarang tidak bisa masuk, sehingga teman-temannya aman.

"Ah elah Ran, muka lo suntuk amat" Naura merasa heran, bukannya seharusnya temannya ini sedang kekenyangan?

"Bete pokonya bete banget ish" Jawab Kirania sambil menghentak-hentakan kakinya seperti anak kecil yang sedang marah pada ibunya.

"Lah? Lo kenapa?"

"Kepo!"

✈️✈️✈️

"Hai" Sapa seseorang mengangetkan Kirania.

Kirania menatap penuh tanda tanya kearah orang di depannya ini, sepertinya teman kelasnya, namun Kirania masih belum hafal nama orang yang berada di depannya ini. "Siapa ya?" Tanyanya.

"Kenalin" Seseorang yang ada di hadapan Kirania dengan jenis kelamin laki-laki ini pun dengan cepat menyodorkan tangannya. "Justin Bieber" Ucapnya yang langsung di tanggapi Kirania dengan mesem.

"Oh iya, salam kenal" Kirania menjabat tangan laki-laki di hadapannya ini. "Ariana Grande" Ucapnya.

"Alah boong lu ah- ga pantes lu jadi Ariana Grande" Ucap laki-laki di hadapannya ini sambil melepaskan tangannya yang tadinya berjabat tangan dengan Kirania.

"Lo juga ga pantes jadi Justin Bieber ya" Balas Kirania sambil melipatkan kedua tangannya.

"Gue sih emang Justin Bieber  ya sorry" Ucap laki-laki ini dengan mengangkat dagunya tinggi.

"Udah deh pusing gue nih" Ucap Sherly.

"Ya ginilah nasib queen- selalu di hampiri rakyat jelata seperti orang ini" Tunjuk Kirania pada laki-laki di hadapannya ini.

"Queen pala lu onta- by the way gue masih kesel ya lo ga bilang-bilang gue, kalo lo ternyata sekolah di sini, bahkan sekelas sama gue"

"Eh By perasaan waktu gue perkenalan tadi sampai beberapa menit yang tadi lo masih nyuekin gue, kenapa sekarang malah nyamperin gue?" Tanya Kirania pada laki-laki di hapannya ini yang bernama Bobby.

"Akang Bobby tuh ga kuat tau nyuekin eneng Kirania lama-lama"

"Najis!"

"Ya abisnya gue kesel. Lo temenan sama gue udah dari orok loh, masa pindah sekolah lagi, bahkan pindah ke sekolah yang sama kaya gue, lo ga bilang?"

"Kan suprise"

"By the way- why you here? Kena masalah apalagi sampe pindah gini?"

"By- seperti yang lo bilang, lo temenan sama gue udah dari orok, so gue yakin lo pasti tau kenapa gue pindah"

"Alasannya masih sama?"

"Gue ga pernah berubah By"

"Karena lo selalu memilih lari dari setiap masalah lo di banding lo harus menghadapi masalah lo- i'm right, of course?"

"..."

"Ran"

"..."

"Gue berharap suatu saat lo bisa menghadapi setiap masalah lo tanpa harus menghindar sedikit pun"

✈️✈️✈️

"Eh eh- lo mau gue kenalin sama temen gue? Lo kan sekarang jomblo jadi free dong" Goda Bobby saat dirinya, Kirania, Sherly, dan juga Naura sedang berada di kantin karena sekarang adalah waktu istirahat.

"Alah males gue sama cinta-cintaan" Balas Kirania.

"Gini nih guys kalo udah patah hati, pasti males bermain dengan cinta kembali, namanya juga patah hati ya hatinya udah di patahin orang yang di cinta dan hatinya ga akan pernah bisa kembali utuh"

"Apa sih By ga jelas deh loh" Kirania melempar pilus nya ke arah Bobby.

"Wait for minutes. By? Apaan tuh?" Tanya Naura tiba-tiba.

Bobby tersenyum lebar. "By itu panggilan sayangnya Kirania buat gue, kalo kata dia sih enakan manggil gue By di banding Bobby" Jelasnya.

"Emang bener Ran?" Tanya Naura mengarahkan pusat perhatiannya pada Kirania.

"Iya" Jawab Kirania simpel dengan senyuman manisnya.

"Yaudah lah gue juga mau manggil Bobby juga dengan sebutan By" Ucap Naura.

"EH ENGGA!-"

"Lah kenapa?"

"Denger ya Naura yang putih tapi hijabnya bukan orangnya- don't call me By"

"Kirania boleh manggil lo By, kenapa gue kaga? Kan gue juga sahabat elu dari SMA"

"Because Kirania special for me, dia boleh manggil gue By ataupun manggil gue dengan apapun sesuka dia, tapi lo engga"

"Kenapa?"

"Karena lo bukan dia"

"EKHEM!" Suara itu membuat Kirania maupun teman-temannya yang tadinya sedang fokus pada Bobby dan Naura kini mengganti pusat fokus mereka pada laki-laki yang tiba-tiba ada di belakang Kirania.

Mau apa lagi nih orang?

"Sorry, lagi asik ya?"

"..."

"Gue yakin gue nge ganggu banget nih, tapi sekali lagi sorry"

"..."

"Lo" Laki-laki itu menunjuk Kirania. "Dan lo" Kemudian laki-laki itu menunjuk Sherly.

"Gue rasa tadi gue udah ngasih hukuman ke kalian, kenapa malah leha-leha di sini? Kalian waktu gue jelasin hukumannya ga tuli kan?"

"..."

"Sekarang juga, kalian ke lapangan!" Kirania masih bengong sama dengan Sherly bahkan semua teman-temannya ikut bengong, dan siswa siswi yang sedang berada di kantin juga menjadi terdiam karena mengalihkan perhatiannya ke arah Kirania.

"BERDIRI SEKARANG JUGA!" Seperti anjing jinak yang sudah di latih, Kirania dan Sherly langsung dengan cepat berdiri, bahkan sampai mengagetkan Bobby yang sedang minum.

"Lari keliling lapangan 20 kali!"

PERDRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang