[PERDRE] : BAB DUA

96 12 0
                                    

BUDAYAKAN VOTE!!!

VOTE ITU GRATIS.

MOHON KERJA SAMANYA.











- P E R D R E -





[ Kamu Lagi ]





✈✈✈

"CLUB YUK" Ajak Kirania setelah dirinya sudah selesai bercerita tentang kejadian yang baru saja dirinya alami.

"Nenangin diri ga harus ke club juga kali Ran" Celetuk Naura. Naura memang teman Kirania yang paling alim, Naura berhijab dan tentu saja paling anti yang namanya club. Berbeda dengan Kirania.

"Ah Naura mah ga asik" Ucap Kirania sambil melemparkan bantal ke arah Naura.

"Gue juga lagi suntuk, jadi yaudah yuk Ran kita ke club" Sahut Sherly. Sherly dan Kirania sebelas dua belas. Kirania tampak mengacungkan jempolnya pada Sherly, sedangkan Naura hanya menghela nafas kesal. Teman-temannya memang keras kepala.

"Kalo daddy lo tau lo ke club lagi, pasti daddy lo bakal marah besar Ran" Peringat Naura.

Kirania yang mendengar ucapan dari Naura langsung menatap Naura dengan sinis. "Gue ga punya daddy, jadi berhenti berucap seolah-olah gue punya daddy" Jawab Kirania.

Naura diam, ia tau akan selalu seperti ini, namun dirinya tidak ingin temannya berlarut dalam dosa. "Bagaimanapun om Adit it-"

"NAURA!" Kirania berdiri dari tempat tidurnya lalu mengepalkan tangannya, rasa muak dan benci selalu berapi saat dirinya mendengar nama itu. "Gue paham lo mau ngasih tau mana yang baik, mana yang buruk, tapi lo udah keterlaluan" Sinis Kirania.

"Udah-udah, kenapa jadi gini sih?" Ucap Sherly sambil menenangkan Kirania.

"Sher, kita berangkat sekarang ke club" Ucap Kirania.

"Iya yaudah yuk- oh iya, lo mau gue anterin pulang atau gimana Nau?" Tanya Sherly pada Naura yang masih terdiam.

"Gue naik taksi aja" Sherly mengangguk.

"Ran- gue minta maaf. Gue ga ada niatan mau ikut campur, tapi lo harus tau, gue cuma ga mau lo nyesel suatu saat nanti" Ucap Naura dengan tulus.

"Nyesel? Nyesel apa?" Tanya Kirania dengan malas.

"Nyesel ketika lo kehilangan om Adit- gimana pun ceritanya, om Adit adalah bokap lo Ran"

✈️✈️✈️

Kirania dengan Sherly sedang di perjalanan menuju club. Kirania memang sering ke club di umurnya yang masih 16 tahun ini. Tak jarang banyak ucapan yang tak enak mengenai dirinya. Banyak yang bilang bahwa dirinya adalah bukan perempuan baik-baik.

Banyak juga yang bilang bahwa dirinya sering menghabiskan waktu dengan laki-laki di club, namun Kirania tidak mengambil pusing mengenai pemikiran-pemikiran itu. Toh lagian dirinya di club hanya untuk menari juga sedikit minum. Bisa di bilang Kirania adalah peminum yang handal. Namun tak jarang dirinya tumbang karena meminum minuman yang begitu banyak.

PERDRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang