[PERDRE] : BAB ENAM

71 11 1
                                    

BUDAYAKAN VOTE!!!

VOTE ITU GRATIS.

MOHON KERJA SAMANYA.











- P E R D R E -





[ Cape ]





✈✈✈

AROMA minyak kayu putih begitu menyeruak di indra penciuman Kirania, kepalanya begitu terasa pusing, dan juga entah mengapa dirinya merasa mual seakan ingin memuntahkan sesuatu. Pelan-pelan dirinya mencoba membuka mata, Kirania menatap di sekitar nya, ada tirai hijau terbentang menutupi sekitarnya.

Apakah aku berada di UKS?

Hanya ada dirinya, dan Kirania juga tidak dapat melihat ke sekitarnya karena terhalang tirai hijau tersebut, dan juga dirinya terlalu pusing untuk melihat ke luar tirai, namun ia yakin bahwa saat ini dirinya berada di dalam ruang UKS.

SREKKK

Suara tirai di buka terdengar begitu nyaring, Kirania menatap ke sampingnya pandangannya memang masih buram namun Kirania bisa memastikan bahwa orang yang membuka tirai tersebut adalah lelaki tampan yang sialannya menyebalkan.

"Udah sadar?" Kirania mengangguk.

Dengan pelan-pelan dirinya mencoba duduk dan menyender di ranjang UKS ini,namun Kirania masih begitu lemas. "Gue bisa sendiri" Ucap Kirania saat lelaki tampan ini mencoba membantunya.

"Kalo ga bisa mending ga usah maksain" Suara itu entah mengapa seakan membius Kirania, entah mengapa mendengar suara tersebut membuat dirinya mengikuti ucapan lelaki tampan ini. Dirinya yang tadi berusaha duduk akhirnya terhenti.

"Gue harap lo jera. Lo kan cewek mending ga usah nyari masalah deh, kalo lo merusak citra sekolah ini, lo berurusan sama gue" Lelaki tersebut pergi kemudian Kirania mendengar suara pintu telah di tutup.

LAKI-LAKI MENYEBALKAN!

✈️✈️✈️

"Ran udah deh kalo lo masih sakit mending ga usah masuk dulu" Sherly datang menghampiri Kirania yang berjalan ke kelasnya dengan bersusah payah.

"Sumpek Sher di UKS, makanya gue ke kelas aja" Ucap Kirania sambil memegang tangan Sherly yang membantunya berjalan.

Naura datang menghampiri Kirania, dan juga ikut membantu Kirania berjalan. "Ran muka lo masih pucet, ngapain maksain sih, lagian juga lo biasanya betah di UKS ko ini sekarang pas lo lagi beneran sakit malah ga betah. Heran deh" Gerutunya.

"Ah bawel kalian"

Bobby yang melihat Kirania di bopong dari sisi kanan maupun kiri oleh Sherly dan Naura akhirnya dengan panik menghampiri Kirania. "Ran yaallah" Ucapnya.

Bobby menyuruh Sherly dan Naura melepaskan tubuh Kirania, dan kemudian memegang tangan Kirania agar Kirania tidak jatuh, setelah tubuh Kirania berada dalam kendali Bobby, dirinya langsung menggendong Kirania. Kirania menyandarkan kepalanya pada dada Bobby. Dirinya memang terlalu memaksakan.

Setelah berada di tempat duduk Kirania, dengan penuh hati-hati Bobby menaruh tubuh Kirania agar Kirania duduk dan menyandarkan kepalanya di meja. Bobby memegang dahi Kirania. "Lo masih agak panas, ngapain maksain ke sini sih" Dumel Bobby.

PERDRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang