Empat🕊

3.9K 416 84
                                    

"Jadi seperti itu kejadiannya."

Jisoo menepuk bahu sahabatnya "sudah kubilang apa? Kau mesti teliti lain kali." Rose mengangguk "maafkan aku."

"Tidak apa-apa rosie. Karena roommatemu seorang lelaki, aku bisa makan gratis hari ini. Ehm...jadi, kau akan mentraktir diriku bukan?" Jennie melirik perempuan berambut orange tersebut.

Lisa mendengus "iya, pulangan ini akan ku traktir dirimu di kedai es krim." Jennie berdiri dan melompat-lompat kecil lalu mencium pipi Lisa "lisa, aku menyayangi mu!"

"Ngomong-ngomong, apa roommatemu baik orangnya? Mengingat ia seorang lelaki-"

"Ekhem."

"Maaf," ucap Jisoo lalu tersenyum sambil menunjukkan kedua jarinya tanda peace.

"Maaf," ucap Jisoo lalu tersenyum sambil menunjukkan kedua jarinya tanda peace

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun mengangguk. Rose tersenyum sambil melirik lelaki yang duduk di sofa single "dia menyebalkan, tapi dia juga baik sekali!"

"Ah betulkah? Baik bagaimana?" Kepo Jennie "ia selalu membelikanku es krim setiap ia pulang dari universitas, lalu ia mau saja ku pinta belikan martabak manis atau kue seperti cheesecake malam-malam, lalu ia mau menemaniku mengerjakan tugas dari dosen malam-malam. Sehun baik sekali intinya." Jennie berbinar-binar mendengar ucapan Rose "es krim?! Wah aku iri!" Seru Jennie "Lisa, kau seharusnya menjadi roommate seperti Sehun!"

Lisa berdecak kesal "apakah selama ini aku kurang cukup baik kepadamu?! Membelikan dirimu es krim sekotak besar setiap minggu?" Jennie tersenyum manis "tentu saja kau tahu. Satu kotak saja itu kurang cukup bagiku..."

Jisoo menatap Sehun dan Rose bergantian, diam-diam perempuan itu tersenyum. "Baiklah, ini sudah larut malam. Kurasa aku mulai lelah, Jennie Lisa ayo pulang!"

"Ta-tapi aku-" Jennie yang paham kenapa Jisoo seperti itu segera menginjak kaki kanan Lisa "ayo pulang," bisik Jennie yang membuat Lisa mengangguk pasrah.

Rose menekuk wajahnya "apa kalian harus pulang secepat itu? Aku masih ingin berbicara dengan kalian. Mengingat kita sangat jarang berkumpul karena Lisa dan Jennie yang mengambil jurusan yang sangat menyita waktu mereka berdua." Jisoo tersenyum "kita berkumpul lagi secepatnya, okay? Rose, jangan bersedih. Kita masih bisa bertemu sebentar besok." Rose mengangguk.

Setelah ketiga perempuan itu pulang, Rose merebahkan dirinya di sofa. Hari ini, melelahkan sekali baginya.

Sehun yang berada di dapur yang merangkap dengan ruang tamu tersebut segera berdecak kesal.

"Rose!"

"Apa?" Ucap Rose yang masih merebahkan diri di sofa sambil menutup matanya.

"Jangan merebahkan dirimu di sofa!" Seru Sehun yang membuat Rose kesal "ya! Memangnya salah kalau aku merebahkan diri di sofa?! Ini kan milikku."

"Bukan begitu...uhm dalamanmu kelihatan, warna hitam bukan?"

Rose terbelalak lalu segera bangun dan beranjak dari sofa, "kau mesum sekali, mengintip rok ku!" Seru Rose kesal lalu menjewer telinga Sehun hingga membuat lelaki itu meringis kesakitan. "Jangan lakukan itu lagi, okay? Kau membuatku malu."

He's my roommate ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang