Special Chapter 2🍃

1.7K 107 41
                                    

"Mama...kita pulang...!"

Rose yang baru saja menaruh masakannya ke piring segera tersenyum bahagia kala melihat ketiga anaknya baru saja pulang setelah jogging pagi.

Terlihat lelaki tampan berambut cokelat gelap itu sedang menaruh kunci mobil di tempat kunci sembari memasukan sepatu yang tadi ia pakai ke dalam lemari sepatu, lalu perempuan berambut sebahu itu terlihat sedang menuju ke kamarnya sementara yang terakhir, perempuan berambut panjang itu berlari masuk ke rumah menggunakan sepatu kets hitamnya.

"Oh Wonyoung...! Take off your shoes...!"

Wonyoung tersenyum, "i'm sorry mama..." ucapnya lalu melepaskan sepatunya dan menaruh ke tempat seharusnya.

Rose hanya mengangguk, "tidak apa-apa, jangan diulangi lagi oke? Sana ganti pakaian, lalu panggil abang dan kakak," suruhnya yang segera diangguki sang anak bungsu, "uh she up bu bos!"

"Morning sayang..."

Rose menoleh dan menemukan suami tersayangnya sedang berada di pantry sembari tersenyum manis menatapnya.

"Morning, hun. Panggilin anak-anak deh, mereka pasti susah banget dipanggil sama youngie."

Sehun mengangguk lalu beranjak dari tempatnya menuju kamar anak-anak mereka yang berada di lantai atas.

Rose yang telah menata meja makan lalu memustukan untuk duduk terlebih dahulu. Tak lama muncullah bapak dan ketiga anaknya.

"Mama, aku mau cerita...!"

Perempuan berambut sebahu itu menatap tajam adiknya kala mengetahui maksud dari ucapan sang adik.

"Youngie, nanti aja ya? Makan dulu, sehabis makan baru cerita."

Setelah selesai makan, Wonyoung benar-benar tidak sabar sehingga ia segera mencuci seluruh piring dan gelas secepat mungkin lalu kembali duduk di tempat asalnya.

"Jadi youngie mau cerita apa?" Tanya Rose.

"ITU MA! Tadi youngie ketemu sama cowok yang naksir kak yujin!"

Yujin segera mendelik kesal lalu menatap malas adiknya, "kenapa harus dikasih tau sih? Kan udah aku bilangin jangan."

"Gapapa, asal yujin enggak pacaran dulu ya? Suka boleh, pacaran jangan dulu. Perjalanan hidup yujin masih panjang. Jadi fokus sekolah dulu ya?" nasehat Sehun lalu meminum jus mangga kesukaannya.

Yujin mengangguk, "iya pa iya, yujin tau."

"Tuh dengerin kak!" Ucap Wonyoung jahil lalu memeletkan lidahnya ke Yujin.

"Halah, kemaren abang nangkap basah ada yang jalan-jalan di mall berduaan sama cowok..."

Wonyoung menatap sang abang dengan wajah yang tidak bisa dijelaskan. "Apa? Ada yang ngerasa?"

"BANG SUMPAH YA! ITU TEMEN!"

"Wonyoung..."

Anak bungsu itu mempoutkan bibirnya karena kesal lalu memutuskan pergi dari ruang makan karena merasa semuanya tidak berpihak kepadanya.

"Dih abang mah gayanya doang sok cool, nembak mbak Shuhua sampe sekarang belum belum terus alasannya waktunya belum tepat padahal sih enggak berani takut ditolak," sahut Yujin.

Sehun dan Rose menatap satu sama lain dengan tatapan kebingungan. "Hun, kita salah ngedidik apa?"

"Enggak sih, memang anak jaman sekarang kayak gitu," jawab Sehun.

"Ekhem...yujin sama abang masih ada disini."

Sekarang, aku akan mengisahkan apa saja yang telah kalian lewatkan. Dimulai dari Sehun dan Rose saja.

He's my roommate ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang