Delapan🕊

3.2K 335 84
                                    

Rose membuka lalu menutup novel yang ia pegang, empat hari sudah ia tinggal di rumah kakaknya. Rose kembali tenang tidak seperti beberapa hari yang lalu, hanya saja luka di hatinya belum sembuh hingga sekarang.

Perempuan itu mendesah pelan, ia sangat bosan akhir-akhir ini. Irene sibuk mengurus kafe yang ia miliki dan Suho yang juga sama sibuknya mengurus perusahaan yang dimiliki oleh keluarganya.

Sepertinya Rose mulai merindukan berkuliah, walaupun Rose sering kali mengeluh betapa malasnya ia kuliah tapi, disana ia bisa bertemu kawan-kawannya. Rose juga sangat rindu dengan Jennie, Lisa, dan Jisoo.

Dan mungkin juga lelaki yang sekarang tinggal bersamanya.

Tetapi masih mungkin. Rose tidak tahu apakah ia benar-benar sedang merindukan lelaki itu atau tidak, akhir-akhir ini ia itu merasa perasaannya menjadi kacau entah sejak kapan.

Setelah mengurung diri di dalam kamar, perempuan itu memutuskan pergi keluar dari kamarnya karena bosan melihat buku-buku dan benda-benda yang berada di kamarnya.

"Morning. Rose."

Rose menatap asal suara, terlihat wanita yang memakai dress berwarna biru muda selutut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose menatap asal suara, terlihat wanita yang memakai dress berwarna biru muda selutut. "morning kak. Mau kemana?" Tanya Rose sambil berjalan menuju meja makan.

"Kakak mau ke rumah teman. Ada beberapa hal penting yang harus eonni bicarakan."

"Soal perusahaan?"

Irene mengangguk, "dan obrolan wanita..." tambahnya. "Oh begitu. Aku ingin ikut. Boleh tidak kak? aku sungguh bosan berdiam diri di kamar..." jujur Rose yang membuat Irene tersenyum ke adik semata wayangnya itu "tentu saja boleh, cepat ganti pakaianmu!"

"Aku makan dulu, kak!"

Irene berdecak kesal "ya ya ya, kakak tunggu 15 menit."

"Kak, kamu jahat sekali-"

"Cepatlah makan, ini sudah hampir semenit," sela Irene sambil mengambil es krim di frezeer, sementara Rose mendengus kesal lalu memakan rotinya dengan kasar.

"Dasar ibu hamil aneh," gumamnya pelan.

"Aku mendengarnya, jangan sampai kau kakak jadikan mie kuah." Mendengar ucapan Irene membuat Rose tersedak dan segera meminum air mineral.

"Ah...kakakku memang yang terkejam..."

"...dan yang terbaik."

✨✨✨

"Sehun!" Seseorang menepuk bahunya, terlihat lelaki jangkung berambut hitam legam sedang tersenyum ke dirinya

"Sehun!" Seseorang menepuk bahunya, terlihat lelaki jangkung berambut hitam legam sedang tersenyum ke dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
He's my roommate ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang