Tiga🕊

4.5K 450 67
                                    

Seminggu sudah lelaki itu tinggal di apartementnya, namun teman-teman Rose tak pernah mengetahui bahwa roommate perempuan itu adalah seorang lelaki. Itu semua karena mereka berbeda jurusan. Rose sangat bersyukur lelaki itu tidak berada dijurusan yang sama dengan dirinya.

Ketika perempuan itu sedang menonton tv sambil menunggu lelaki itu pulang. Tiba-tiba handphonenya berbunyi.

"Halo?"

"Rosie! Kapan kami bisa bertemu dengan roommatemu!"

Rose segera menjauhkan handphonenya dari telinganya dan menatap nama peneleponnya tersebut 'ah jennie,'

"Nanti. Roommateku sedang berada diluar."

Terdengar desahan kekecewaan keluar dari mulut jennie yang berada di ujung sana "begitukah? Sampai jumpa besok!"

"Ya. Sampai jumpa besok, jennie." Rose memutuskan telpon lalu menyandarkan dirinya. Dalam hati kecil Rose, perempuan itu ingin sekali mengenalkan lelaki itu ke teman-temannya. Namun ini bukan saat yang tepat, menurutnya.

"Aku pulang!"

Rose segera menatap lelaki yang memakai kaus polos berwarna hijau tua tersebut "bagaimana? Kau membeli martabak keju susu yang ku inginkan bukan?" Sehun mengangguk "ya, aku sudah membelinya." Lelaki itu memberi kantong plastik hitam ke gadis tersebut. Dengan tidak sabaran ia membuka kantong plastik lalu membuka kotak kertas yang berisi martabak keju susu kesukaannya.

Melihat Rose yang sudah memakan tiga potong martabak dalam sekejap membuat Sehun jadi tertarik "aku boleh memakannya tidak?"

Rose menggeleng "no way, this is mine!"

Lelaki itu berdecak kesal "pelit sekali dirimu, kau harusnya bersyu-" mulut lelaki itu dipenuhi dengan martabak akibat Rose yang menyumpalinya dengan martabak secara tiba-tiba.

"Rose, apa kau hobi menyumpali mulut orang dengan makanan secara tiba-tiba? Ini sudah yang keberapa kalinya sejak hari pertama aku tinggal disini."

Rose menggeleng "tidak. Hanya dirimu."

"Berarti, aku spesial bagimu ya?" Goda Sehun.

"Ya! Ada apa denganmu?! Berhenti menatapku seperti itu, menjijikan!" Serunya sambil memukuli Sehun dengan tangan kirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya! Ada apa denganmu?! Berhenti menatapku seperti itu, menjijikan!" Serunya sambil memukuli Sehun dengan tangan kirinya.

Sehun mendengus kesal "aish, baiklah-baiklah. Aku akan ke kamar." Rose mengangguk lalu menggerakkan tangannya seolah-olah sedang mengusir sambil mengucapkan 'hush' berkali-kali.

"Aku bukan kucing!" Protes Sehun sambil berjalan menuju kamarnya "maaf, tidak menerima protesan!" Seru Rose lalu kembali menyantap martabak keju susu tercintanya.

Rose menatap martabak yang tersisa dua potong itu dengan mata yang berbinar-binar "aigoo...martabak aku mencintaimu."

🕊🕊🕊

He's my roommate ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang