Side story ; you're the only one, now.

1.5K 84 18
                                    

"Kim Jongin..."

Lelaki berambut hitam itu menoleh kala seseorang menyebut namanya. Dirinya menatap seorang perempuan dengan tatapan terkejut, lidahnya kelu untuk mengucapkan sepatah kata sedikitpun.

"Kai—holy moly, Krystal! How's life!"

Perempuan bernama Krystal tadi hampir saja akan membalas ucapan lelaki berambut pirang tetapi tiba-tiba ia ditarik oleh entah siapa.

"Cha-chanyeol?"

Chanyeol tersenyum kala perempuan itu menyebutkan namanya. "Halo, soojung. Aren't you miss me so much?"

Perempuan itu mengangguk. "I am. But i need to talk with kai–"

"JUNG SOOJUNG! Let's talk tomorrow at 9 am at our—were favorite cafe"

Krystal yang tadi terkejut segera memasang wajah datarnya kembali. "Baik. Besok, jam 9." Setelah itu ia menatap Chanyeol yang baru saja melepas topi toganya yang sedari tadi berada di kepalanya. Lelaki itu lupa melepasnya.

"Chanyeol, i need to go, see ya soon."

Kai hampir saja membuka mulutnya karena terkejut, ia tak yakin ia kenal dengan perempuan yang ia lihat tadi. She isn't the same Krystal that he knows anymore...

Chanyeol yang mengerti dengan apa yang terjadi dengan Kai hanya bisa menepuk bahu lelaki itu sembari tersenyum tipis.

"Kai, you know what it means..."

Kai menoleh, "apa? Apa yang terjadi? Apa akan ada badai lagi? Chanyeol aku sungguh lelah. Sangat lelah hingga aku ingin menenggelamkan diriku."

"...Better than that, Kai. It's the end for the both of you. Choose the right option, i'll go. Wendy is already waiting me."

It's the end for the both of you...

The end for the both of you...

for the both of you...

Both of you...

You...

Kai menarik napasnya pelan lalu memutuskan pergi menuju mobilnya. Lelaki itu merebahkan dirinya di jok mobilnya dan melepas topi toga yang menempel di kepalanya entah sejak kapan.

"Chanyeol, sialan..." desisnya.

☀️

Lelaki berambut hitam legam itu menatap kaca, "lookin' great, kai..." monolognya sembari merapikan rambutnya.

Lelaki itu masuk ke kafe, ia menghela napas pelan. Suasana kafe ini sudah berbeda, dahulu ia sering datang kesini dengan Krystal lalu memainkan berbagai permainan sembari memakan makanan kesukaan mereka.

Setelah menatap sekeliling, ia memutuskan duduk di tempat mereka biasanya. Di ujung dekat kaca, alasannya simpel. Baik Kai maupun Krystal tak ingin mengganggu orang lain.

"Ini kai bukan? Apa kabar! Sudah lama kamu tidak kesini..."

Lelaki yang disebut itu menoleh, terlihat wanita yang sedang menatapnya senang. "Bu bos, maaf saya jarang kesini," ucap Kai sementara sang pemilik kafe yang disebut 'bu bos' oleh lelaki itu tertawa. "Masih inget aja kamu sama panggilan itu, si cantik mana kai?"

Kai tersenyum tipis, "di jalan bu."

Setelah itu sang pemilik tersenyum lalu kembali ke dapur untuk meminta anak buahnya membuatkan pesanan pelangga istimewanya itu.

"Kai..."

Kai menoleh lalu tersenyum tipis, senyumnya semakin hilang kala melihat lelaki yang sedang memegang tangan Krystal dengan kuat seolah-olah ia akan mengambil perempuan berambut cokelat itu darinya.

He's my roommate ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang