prolog

349 18 7
                                    

Pukul 07.20 matahari tengah ceria hari ini. Panas yang tidak begitu menyegat kulit semua orang yang sedang beraktivitas diluaran sana, dengan angin yang tidak begitu kencang yang sesekali menerpa wajah ku. Ah cuaca sangat mendukung hari ini.

Bagi pelajar seperti ku hari senin adalah hari horor. Bagaimana tidak horor disaat kita harus upacara bendera disekolah. Ah bukan upacara nya, maksudku saat kita harus mendengarkan guru memberi amanat di depan sana dengan santainya dan kita harus mendengarkan amanat beliau yang panjang seperti kereta api itu dengan menahan panas dan pegal. Tapi tak apa aku suka, karena ini bentuk cinta tanah air untuk negara ku tercinta ini. Sudah lah aku tidak mau berlama lama.

Horor yang ku maksud adalah ketika sehabis upacara langsung disuguhi matematika yang manja itu. Kalian bertanya kenapa manja? Bertanya atau tidak tapi aku akan menjawab nya. " Dear matematika kenapa masalah mu harus dipecahkan oleh kita?" Ya menurutku matematika itu manja karena dia tidak mau memecahkan masalahnya sendiri, kenapa harus menyuruh orang lain. Dasar manja. Yang lebih horor lagi adalah ketika kita tidak paham apa yang disampaikan oleh guru didepan. Hoam aku benar" kesal dan bosan sekarang.

"Hey nota!! Kau paham dengan yang bu dian jelaskan barusan?" Kataku. Siswi disamping ku menoleh sambil memicingkan mata lebarnya.
"Sudah berapa kali aku bilang padamu ana, namaku RENATA!! RE - NA - TA!" Tegasnya. "Namaku nata bukan nota!!" Marahnya sambil mengetuk ngetukan tangan di meja ku. Hahahaha aku sangat suka kalau dia marah seperti ini.
"Sama saja mau nota kek nata kek neta kek aku tidak perduli, yang terpenting adalah kau sahabat terbaik ku aww" kataku sambil mencolek dagu nya yang agak lancip itu. Aku berniat membuat pikirannya cair. Tapi apa yang aku dapatkan? Apa itu? dia malah menatapku dengan risih. Oh ayolah aku hanya ingin menghiburnya -_-

Bel istirahat pun akhirnya datang juga. Ah ini adalah sesuatu yang benar benar ditunggu oleh semua murid, terutama murid seperti ku wkwk. Siswa lainnya pergi ke kantin waktu istirahat, tapi tidak dengan aku dan teman teman ku. Kita akan dikelas sambil memakan bekal kita masing masing sambil berbicara dari yang mutu sampai yang tidak mutu.

Saat sedang makan, tiba tiba ada seseorang yang duduk disebelah ku.
"Apa yang sedang kau makan?" Katanya. "Apa kau tidak lihat kalau aku sedang makan nasi?" Kataku dingin tanpa melihatnya. "Oh ayolah aku hanya bertanya padamu, kenapa kau sinis sekali padaku?" Apa aku terlalu sinis padanya?. Aku hanya menaikkan bahu ku tanda kalau aku tidak perduli. Setelah itu, aku rasakan sudah tidak ada lagi orang disebelah ku. Dia pergi. Hanya dia yang bisa membuat jantung ku tidak normal seperti ini. Noval Aditama Putra.

Seseorang yang aku kagumi dalam diam. Seseorang yang aku sukai dalam diam selama 2 tahun belakangan ini. Cinta sepihak ku.

Apa kau juga punya perasaan yang sama terhadap ku noval? Pasti jawabannya adalah tidak. Benar ini hanyalah cinta sepihak, cinta sepihak ku pada dia yang aku sebut dalam do'a malam ku.

                   #########

Hy ini adalah cerita pertama ku. Maaf kalau terlalu formal dan tidak ada feel. Maaf juga atas typo yang berterbangan wkwk.

Jangan lupa vote dan komen ya sebelahan kok wkwk

CINTA DALAM DIAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang